Penyebutan kata kafir, meskipun (mungkin) secara terjemahan tidak salah,
tetap kurang nyaman.. apalagi disampaikan di depan publik..
Kenapa bukan non muslim yang dipopulerkan ketimbang kafir?
Maaf, saya sebenarnya gak punya ilmu banyak.. cuma berasa agak ngeganjel
aja baca/dengar kata kafir keluar dengan lancarnya.. makanya jadi nyahut
nih..

Tentu lain halnya kalau Alqur-an yang menyampaikan itu.. sebagai paparan..
atau bahan pelajaran bagi yang membaca/mempelajarinya..

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 7/12/07, candle light <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   alhamdulillah...aku terharu lho dg isi milismu. sayangnya aku masih
> belum bisa berdakwah seperti itu. soalnya aku sendiri merasa belum pantas
> mendakwahi orang lain. karena itu juga aku memutuskan untuk keluar dari
> kelompok liqo. aku ga mau kehilangan mereka, ladang dakwahku. mereka
> menganggap ikhwan-akhwat liqo kedudukannya jauh lebih baik di mata Allah.
> pdhl khan sama saja. tergantung dari amal ibadah yg notabene hanya Allah-lah
> yg mengetahui. gimana mnrtmu?
> wassalam
> - sofie-
>
> rsa <[EMAIL PROTECTED] <efikoe%40gmail.com>> wrote:
> HARUS PAKE JILBAB LAH..:)
>
> ini salah satu kisah kawan2ku beberapa tahun yg lalu dan belum
> mengenakan kerudung saat itu, dan alhamdulillah saat ini semuanya yg
> berada di kisah itu sudah mengenakan kerudung. dan aku juga pernah
> kenal dengan salah seorang teman wanita dari milis, pada suatu saat
> dia berkenalan dgnku dan ku singgung ego kewanitaannya untuk tidak
> boleh disamakan dengan wanita kafir, dan Alhamdulillah karena ijin
> dari Allah, maka pada pertemuan berikutnya temanku ini sudah
> mengenakan kerudung.
>
> yg terus berada dikepalanya saat itu adalah saat aku menanyakan
> mengapa kamu nda pake jilbab?kenapa mau disamakan dengan wanita
> kafir? lalu bagaimana cara membedakan antara kamu dan wanita kafir?
> saat itu dia langsung nangis dan mengatakan bahwa selama ini nda
> pernah ada seorang pun yg bertanya itu kepada dirinya.:) mungkin
> karena kebiasan ceplas ceplosku..
>
> sama spt temanku seorang mantan santriawati yg kebetulan saat itu
> satu penginapan dgnku, karena mengantarku melihat2 pesantren. dan
> saat kulihat dia merokok, aku mulai bertanya, kenapa kamu merokok?
> apa manfaatnya rokok untukmu? kenapa mantan santriawati harus
> merokok? mantan santriawan aja aku tidak bisa diterima oleh logika
> awamku dia harus merokok, apalagi mantan santriawati? dan saat itu
> dia langsung membuang dan mematahkan semua rokoknya:)
> selamat menyimak..:)hanya untuk pembelajaran saja dan mudah2an bisa
> diambil hikmahnya.
>
> ===>>
>
> jam istirahat kerja, kebetulan aku ingin menyerahkan beberapa berkas
> ke atasanku dan tiba2 kulihat kerumunan teman2 wanitaku yg sedang
> asik melingkar memperhatikan barang yg dibawa oleh salah satu teman
> wanitaku di ruangan sebelah atasanku. lalu aku hampiri kerumunan itu
> dan
>
> "say..kerudung bagus nich..sutra lagi..? buat aku aja ya.." kataku
> yg sudah memegang kerudung sutra dengan motif bunga2 kecil yg lembut
> warnanya
>
> ..
>
> "coba apa yg bedain kita sama mereka..?jilbab kan..?emang kamu nda
> bangga jadi muslimah..?terus rela disamain sama orang2 kafir..?
> wuiiihhh...kalau ogut mah..nehi disamain sama mereka, soale aku
> bangga jadi muslimah..?" godaku lagi yg masih tersenyum2 menggoda
> teman wanitaku semua yg sudah mulai pada merah wajahnya.
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke