BRAVO! Good show Wan! Keep it up.

Gimana, nih, teman2 milis, apakah nada demikian dari MAS masih dalam 
batas tolerasni? Maaf saya bukan out of topic atau ngoceh ngelantur, 
ingin share saja, terutama karena sedemikian rupa demand buat good 
behaviour dan conduct (=akhlak, bukan budi pekerti) dalam 'diskusi' 
di milis terhormat ini.

Mas Chodjim, ada masukan?

Pak Nur, sama model MAS gini mohon sabar ya, apalagi pak Nur tidak 
sedikit yang juga dikritisi oleh 'kroni-kroni' dari MAS ini, 
kroni 'sadar' atau kroni 'tidak sadar' ...

Hayoo ... mari ber-AKHLAK agar DAKWAH (lurus atau sesat) bisa 
berjalan baik dalam diskusi ...

salam,
rsa

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Juara ngeyel dan pelintir ini bicara lagi...
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" 
> <mnabdurrahman@> wrote:
> 
> > Akibat MAS berupaya dengan sia-sia mengelurkan MGH dari jajaran 
> nabi-nabi
> > palsu, maka Mirza Ali Muhammad dan Bahaullah yang juga nyata-
nyata 
> adalah
> > nabi-nabi palsu, ya ikut dikeluarkan juga. Karena MAS juga 
> mengeluarkan
> > Mirza Ali Muhammad dan Bahaullah yang keduanya mengaku nabi juga, 
> itu
> > berarti MAS mengakui juga Mirza Ali Muhammad dan Bahaullah 
sebagai 
> nabi
> > seperti MGH. Bravo MAS
> 
> Nama 30 orang yg mengaku jadi nabi/rasul Allah seperti yang saya 
> posting sudah ada SEBELUM LAHIRNYA Mirza Ghulam Ahmad atau 
Bahaullah 
> atau Mirza Ali Muhammad.
> 
> Artinya, kebenaran Hadits tersebut sudah tergenapi.
> 
> Dalam syarah Muslim, Ikmalul Ikmal, Jilid VI, hal 258, 
> dikatakan: "Kebenaran Hadits ini sudah nyata, sebab jika dihitung 
> jumlahnya orang-orang yang mendakwakan dirinya nabi dari sejak masa 
> Nabi s.a.w. hingga sekarang pasti sudah tercapai jumlah tersebut, 
dan 
> ini diketahui oleh orang-orang yang suka mempelajari riwayat 
> (tarikh)". - Penulis buku tsb wafat pada tahun 828 Hijriah. 
> 
> Jadi, karena HMNA malas belajar Tarikh, maka ia jadi ngoceh tidak 
> karuan dengan mengatakan saya mengakui Bahaullah dan Mirza Muhammad 
> Ali sebagai nabi. Artinya HMNA ngibul.
> 
> Dan karena pengetahuannya yang dangkal, maka HMNA juga memasukkan 
Lia 
> Aminuddin sebagai nabi, padahal Lia Aminuddin tidak pernah 
mengklaim 
> dirinya sebagai nabi, ia hanya mengklaim dirinya menerima wahyu 
dari 
> Allah.
> 
> Jadi, demikianlah watak asli HMNA itu...makin jelas terlihat wajah 
> aslinya.
> 
> Salam,
> MAS
>


Kirim email ke