Salam mbak Lina ra.,

Peristiwa itu membawa fitnah bagi ibunda Aisyah, mempengaruhi 
Rasulullah juga hingga melatarbelakangi turunnya surat QS al-Nuµr 
(24):  "Sesungguhnya, orang-orang yang membawa berita bohong itu 
adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita 
bohong itu buruk bagi kamu, bahkan ia adalah baik bagi kamu." 

Selain itu,
saya juga lupa untuk bilang bahwa laki-laki dan wanita dalam konteks 
di sini IMHO mengacu bukan pada gender, tapi pada pengemban sifat 
maskulin & feminim.

Ketika laki-laki sedang dalam situasi yang feminim (mis. gelisah dan 
resah karena urusan pekerjaan), maka bisa saja ibunya atau istrinya 
menjadi "laki-laki" sehingga mengayomi.

Salam
Ary


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Semoga Keselamatan dan Kesejahteraan tercurahkan kepada kita semua,
> (Ass. Wr. Wb.)
> 
> Mo belajar sama pak Ary soal yang No. 2 ini aja.
> 
> Dari mana pak Ary tau and yakin bahwa (dalam kasus ini) ALLAH 
> menyalahkan orang yang punya pikiran jelek? Apakah dalam peristiwa 
> ini Allah menyinggung dalam AlQur'an sehingga kita dapat merujuk?
> 
> Secara umum ya tentu saja kita dapat mengatakan Allah selalu 
> menyalahkan/mengecam orang yang punya pikiran jelek.
> 
> Saya ingin yang kontekstual dalam kasus ini saja.
> 
> Saya pikir dalam satu kasus, kita dapat mengambil banyak hikmah dan 
> manfaat.
> 
> wassalam wr wb.,
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "asetijadi2004" 
> <ary.setijadi@> wrote:
> >
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Salam semuanya,
> >  
> (deleted)
> 
> > 2. Ada banyak contoh jaman Rasul, perempuan berpergian tanpa 
> mahram. 
> > Termasuk ibunda kaum muslimin Aisyah.
> > Contoh:
> > - Kasus fitnah selingkuh ibunda Aisyah dg. Safwan Bin al-Mutaal 
as-
> > Sulami karena tertinggal rombongan. Dalam peristiwa itu TIDAK 
> PERNAH 
> > Aisyah DISALAHKAN KARENA BERPERGIAN TANPA MAHRAM. Yang disalahkan 
> > oleh ALLAH adalah orang yang punya pikiran jelek.
> > - Kasus perang unta, ketika ibunda Aisyah berperang. Siapa 
> mahramnya?
> > - Banyak hadits
> 
> (deleted)
>


Kirim email ke