Menurut saya sih, n/etiket tetaplah n/etiket.  Bukankah Rasulullah tidak
pernah mengajarkan pada kita untuk mengolok-olok pada musuh sekalipun?
apalagi pada mereka yang "hanya" berbeda "keyakinan".
salim,
Donnie

===============
Pada tanggal 29/11/07, rsa <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>   Pak Donnie,
> Wah jadi malu saya, ko yang beginian bisa menarik perhatian selain
> saya, Mia dan Suryawan ...
> Menurut anda apa yang sudah saya sampaikan ke Suryawan itu belum bisa
> menjelaskan alasan saya? Coba anda cek lagi ...
> Tolong perhatikan juga, jangan samakan konteks antara saya dan Mia
> dengan saya dan Suryawan -- dengan melihat duduk perkaranya tentu
> anda bisa membedakan.
> Jadi saya tidak akan teruskan kecuali memang ada alasa kuat untuk
> meneruskan OOT ini ...
> Wah jadi serius gini ...!
>
> Peace! :-)
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to