Alangkah menyedihkannya ketika penyakit dianggap sebagai azab, apapula
arahnya hanya ditujukan kepada infeksi HIV/AIDS. Dan alangkah kejamnya Tuhan
karena orang yang tidak berdosa juga terkena azab, padahal konon dalam agama
Islam dikatakan bahwa dosa itu menjadi tanggung jawab pibadi pelakuknya.
Pandangan bahwa tidak hanya yang berbuat dosa yang dihukum ini mirip konsep
komunis atau adab China di jaman kerajaan dulu, atau juga jaman pemerintahan
Suharto. Kalau ada seseorang berbuat salah, maka seluruh keluarga itu ikut
dihukum. Bahkan kalau di China dulu, juga semua pelayan dan hamba sahayanya.
Mengapa pula hanya HIV yang dituduhkan sebagai penyakit akibat dosa. Mengapa
pula tidak penyakit-penyakit yang lain?
Mengapa rakyat Tahiland "diselamatkan" dari bencana HIV/AIDS, padahal belum
tentu orang Thailand lebih disayang Tuhan daripada Indonesia. Infeksi HIV di
Thailand yang dulu pernah mencapai 150.000 (infeksi baru) per tahun kini
dapat diturunkan menjadi sekitar 17.000/tahun.
Bagaimana kalau kebetulan keluarga dekat anda, atau anda sendir, terkena
infeksi Hepatitis B atau C, atau Human papiloma Virus yang dapat menyebabkan
kanker rahim? (Kedua-duanya dapat ditularkan melalui hubungan skes.
Pathetic!
KM
 
 
-------Original Message-------
 
From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
Date: 04/12/2007 7:01:01
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com;  [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: AIDS di mata ustadz
 

Sangat menyedihkan ya dik ? 

Kalau tidak salah ada suatu hadits yang mengatakan bahwa bila dalam suatu
kaum terjadi kemaksiatan yang merajalela, maka seluruh kaum itu dapat
dikenai azab oleh Allah, azab itu datang tidak pandang bulu (pada kaum
tersebut), apakah kepada si pelaku kemaksiatan atau bukan. 

Mungkin itulah yang sekarang terjadi. Karena kemaksiatan merajalela, maka
azab Allah datang, dan itu tidak hanya menimpa si pelaku kemaksiatan, juga
kepada orang-orang yang tidak berdosa.

Karenanya, kita semua diwajibkan untuk amar ma'ruf nahyi munkar, tidak
membiarkan kemaksiatan yang terlihat di depan mata kita merajalela.

Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam,
-Ning

PS : Maaf nimbrung... baru sempet nulis sedikit ni...

________________________________

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
com] On Behalf Of Aisha
Sent: Tuesday, December 04, 2007 7:56 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: AIDS di mata ustadz

Pak Ahmadi Agung,
Pak Ustadz itu mengatakan AIDS itu "penyakit wanita yang tidak beriman,
calon penghuni neraka", lalu bagaimana dengan contoh ini - bayi-bayi yang
tertular virus HIV di RS Hasan Sadikin Bandung? 

Bayi-bayi itu bukan hanya bayi wanita, ada bayi laki-laki juga, apakah
bayi-bayi itu tidak beriman? Bayi-bayi itu juga bukan anak-anak WTS, mereka
anak dari para ibu yang menikah, yang mempunyai suami dan hanya melakukan
hubungan seks dengan suaminya. Ibu-ibu itu sebelum/sejak hamil tertular dari
suaminya tanpa dia tahu, artinya yang tidak beriman itu laki-laki ya karena
tidak ada yang namanya suami itu berjenis kelamin wanita. Dan laki-laki yang
suami itu juga bukan WTS ya?

salam
Aisha
------------
>From : Ahmadi Agung ([EMAIL PROTECTED] <mailto:Agung%40kaochem.co.id> )
Subject: [keluarga-sejahtera] AIDS di mata ustadz
saya SETUJU 100% dng apa yg di katakan oleh Pak Ustadz itu, karena itu
memang BENAR...
----------
From: Aisha
Sent: Monday, December 03, 2007 1:19 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups
com> 
Cc: [EMAIL PROTECTED]
<mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com> 
Subject: [keluarga-sejahtera] AIDS di mata ustadz

Temans,
Dua hari yang lalu saya diajak seorang teman ke satu 
.....................

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]


 
 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke