Apakah Tana Doang alias MQ ('cucunya' HMNA) ini ahli hadits, sehingga
membuat pernyataan penutupan yang seenak udelnya saja? Lha enggak lah
ya yauww...

Hadits dhaif itu boleh dijadikan sebagai dalil, sebab hadits dhaif
bukanlah hadits palsu. Itulah sebabnya Imam Abdul Wahab Sya'rani
menggunakan hadits itu.

Oleh sebab itu, bertele-tele dan sungguh sulit bagi Tana Doang alias
MQ ('cucunya' HMNA) ini untuk menjawab pertanyaan saya itu. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Ole sio sayange, bukankah diskusi yang bertele-tele ini telah beta
tutup dengan pernyataan:
> Hadits dhaif tidak boleh dipakai sebagai dalil, menurut pendapat
jumhur ulama, ahli Hadits. Beta tidak lanjutkan diskusi ttg Hadits,
berhubung ose (sampeyan) bukan ahli Hadits. Mari fokus pada Ashab
al-Kahf saja, nyong
> 
>  La Tando
> 
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: ma_suryawan 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Saturday, February 23, 2008 3:37 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Qur'an & Hadits: Isa sudah
mati/wafat/meningga => mari fokus pada Ashab al-K
> 
> 
>   Sungguh aneh, menetapkan suatu Hadits sebagai dhaif (lemah) lalu tidak
>   boleh digunakan sebagai dalil karena bersandar pada pendapat jumhur
>   ulama, yang mana pendapat jumhur ulama tidaklah selalu benar. 
> 
>   Banyak kasus bahwa pendapat mayoritas tidaklah selalu benar, oleh
>   sebab itu para nabi/rasul yang dikisahkan dalam al-Qur'an selalu
>   datang untuk membawa ajaran yang benar dan berlawanan dengan pendapat
>   jumhur ulama.
> 
>   Lagian, tetap saja pertanyaan saya tidak bisa dijawab oleh Tana Doang
> 
>   Saya ulang pertanyaannya. 
> 
>   Apakah Hadits itu palsu, sehingga redaksinya tidak dapat dibenarkan
>   alias palsu? Silahkan dijawab. 
> 
>   Dan, mengapa ulama besar sekaliber Imam Abdul Wahab Sya'rani
memakainya?
> 
>   Ayuh, jangan bertele-tele... 
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" <tana_doang@>
>   wrote:
>   >
>   > Hadits dhaif tidak boleh dipakai sebagai dalil, menurut pendapat
>   jumhur ulama, ahli Hadits. Beta tidak lanjutkan diskusi ttg Hadits,
>   berhubung ose (sampeyan) bukan hali Hadits. Mari fokus pada Ashab
>   al-Kahf saja, nyong
>   > La Tando
>   . 
>    
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke