Negara defisit karena menggaji mas arcon kali
he3...dan/atau Dewan2/pejabat yang tdk produktif kali
he3..
rakyat kecil tukang becak, pemulung disuruh mandiri..
Dewan/pejabat termasuk PNS ayo dong jgn kalah dengan
tukang becak mandiri tdk ngemis2 he3... Malu dong sama
rakyat kecil pakai kendaraan bagus2 berseliwer kalau
negara defisit terus...

dari tahun 1991 sy kerja di bumn joint venture ama
bule2 bayar gaji aja berat -- defisit aja.. maka 1993
sy pindah kerja ke perusahaan asing dibayar makin
mahal tdk masalah tuh ama bule austria/german
berkantor pusat di thamrin.. smp skrng bule2.. aja ..
tdk dibayar negara...kasihan defisit kata pejabat
he3... masuk lagi ke swasta milik negara dibyr murah
lagi..he3...lama juga dibayar murah padahal
produksinya sgt besar dan intl.. jadi pindah lagi ke
asing lagi sekalian ke LN bisa Rp25-35jutaan hanya
tmtn smu he3..

Hukum mati koruptor kakap spt di korsel dan cina bisa
gak ya indonesia..? sehingga ampuh untuk memajukan
seluruh lapisan bangsa dari rakyat kecil smp pejabat
maju bersama spt di korsel. President RI harus berani
deklarasi menyediakan peti jenazah untuk dirinya dan
para pejabat pusat & daerah termasuk dewan2... bila
termasuk koruptor kakap dan tdk mengembalikan ke
negara. Dengan ini akan lebih cerah menuju kemajuan
spt Cina dan korsel yang dulu2nya juga ngajarin
indonesia berkorupsi ..mereka (cina & korsel sdh
berubah membasmi hukuman mati bagi yang korupsi kelas
kakap), skrng kenapa indonesia tdk bisa..? sy juga
ikhlash seandainya ortu..paman.. sdr.. teman dekat
kalau terbukti korupsi kakap diatas contoh 500jt ya
dihukum mati saja..demi kemajuan seluruh lapisan
bangsa dpt bersaing didunia intl... gitu loh... memang
ini perjuangan

smg bisa aamiin. 



 



--- masarcon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> aly,
> 
> kalau anda tidak mengerti angka angka statistik
> perekonomian kita 
> dan hanya menduga duga dan dengar dengar isu sana
> sini, sebaiknya 
> aly berusaha rajin sedikit mencarinya.
> 
> dengan googling sedikit, aly bisa masuk ke 
> http://id.wikipedia.org/wiki/APBN. di link di atas
> dijelaskan 
> struktur apbn negara kita.  ringkasnya pendapatan =
> belanja + 
> defisit.surplus anggaran + pembiayaan.
> 
> dan kondisi kita adalah selalu minus alias defisit
> anggaran, 
> sementara pembiayaan kita tergantung pada swasta dan
> hutang luar 
> negeri.
> 
> kalau mau lihat angka nominalnya bisa main main ke 
>
http://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?ContentId=325
> 
> Di sana ada Data Pokok Anggaran Pendapatan dan
> Belanja Negara 
> Perubahan (APBN-P) Tahun Anggaran 2007 serta
> Anggaran Pendapatan dan 
> Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2008 plus
> Budget Statistics 
> 2007-2008 (English Version). 
> 
> nah, kalau merujuk pada data APBN tersebut,
> penerimaan dari pajak 
> itu 583,675,6 milyar alias 13.6 persen dibandingkan
> PDB / pruoduk 
> domestik bruto.  sedangkan kalau lihat penerimaan
> SDA nya - migas 
> dll yg anda ribukan itu, kontribusinya adalah
> 119,767,3 milyar alias 
> hanya 2.8 persen dari produk domestik bruto.
> 
> lihat, sumbangan pajak besar sekali terhadap
> pendapatan negara.  
> BUMN malah jeblok, hanya menyumbang 0.5 persen dari
> PDB saja.
> 
> 
> padahal, di angka sebelah sana, belanja negara
> sebesar 836,418.2 
> alias menhabiskan 19.4 dari PDB.  ini gara gara
> banyak pemekaran 
> propinsi dan daerah tingkat II.  para politisi
> lokal, apalagi, 
> menggemukkan perut mereka masing masing.  makan uang
> pajak.  jadi 
> salahkan pengelola negera di level dati Ii untuk
> sekarang ini jika 
> mereka tidak mampu memimpin dan mengalokasikan dana
> dari pemerintah 
> dgn benar.  FYI saja, pemerintah melakukan
> pembiayaan dana 
> perimbangan dan dana otonomi khusus dan penyesuaian
> sebesar 
> 271.795.1 alias 6.3 persen dari PDB.  ini berarti
> banyak daerah yg 
> tidak mandiri, dan ngemis ngemis ke pemerintah
> pusat.
> 
> orang seperti anda bisa menarik investor buat
> membangun kota anda 
> kah ? jika tidak, setidaknya jgn lupa bayar pajak
> penghasilan anda 
> ke negeri ini.  jgn bayar pajak kepada orang qatar
> melulu :)  
> investlah di bang syariah kalau itu lebih sesuai
> bagi anda, tapi 
> letakkan pada jenis tabungan yg harus diputar oleh
> bank supaya 
> berbentuk kegiatan produktif.  karena bank syariah
> kita surplus dana 
> dari nasabahnya banyak yg ngendon di brankas.  tidak
> disalurkan 
> untuk aktivitas produktif.  ini kan gak islami.
> 
> 
> mau ngomongin ekspor.  FYI saja yah, ekspor kita
> justru menurun 
> terus dari tahun ke tahun.  silakan lihat lihat di
> link di bawah ini.
> 
> http://seputarekonomi.blogspot.com/
> 
> Phone Nuryadin 
> 
> Stop Muji Ekspor ! 
> 
> Barangkali kini saatnya bagi pemerintah untuk
> berhenti memuji 
> ekspor. Faktanya selama 3 tahun terakhir,
> pertumbuhan ekspor semakin 
> mengkhawatirkan karena terus mengalami penurunan.
> Tahun 2008, ekspor 
> malah akan menghadapi tantangan lebih berat lagi
> karena ekonomi 
> dunia yang diperkirakan melemah.
> 
> Stop muji ekspor! Lebih baik pikirkan solusi agar
> ekspor tidak 
> semakin melambat.
> 
> 
> 
> salam,
> ari condro
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro"
> <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> >
> > 
> > Subsidi kenaikan harga bbm? Ini aja masih di jual
> rugi. Belum 
> harga sembako dunia yg ikutan naik.
> > 
> > 
> > Sent from my BlackBerry® wireless device from XL
> GPRS network
> > 
> > -----Original Message-----
> > From: Muhammad Aly <[EMAIL PROTECTED]>
> > 
> > Date: Tue, 4 Mar 2008 05:17:07 
> > To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Asuransi - was: Re:
> Kelaparan, Ibu 
> Hamil Meninggal
> > 
> > 
> > org2 miskin didafatrkan asuransi dong... khan bisa
> >  diambil fee dari subsidi kenaikan harga2 dari BBM
> >  dsjnya.. data org2 miskin khan lengkap di
> administrasi
> >  negara.. jadi org2 miskin spt ibu hamil, anak2
> yatim,
> >  pengangguran dll...
> >  
> >  Smg pemerintah membuka program asuransi bwt org2
> >  miskin he3....Angkat jempol dech..
> >  
> >  Kalau org mampu atau kaya gak usah ditawarkan
> makin
> >  tambah kaya aja... dan org kaya gak cukup2 ama
> >  duit...apalagi diikuti program asuransi makin
> ketat
> >  dengan keuangannya dan mungkin agak kurang peduli
> >  kemiskinan ---- bwt bayar premi polis he3...
> >  
> >  slm,
> >  ali
> >  
> >  --- IrwanK <[EMAIL PROTECTED]
> <mailto:irwank2k6%40gmail.com> com> 
> wrote:
> >  
> >  > Mungkin saja belum ada agen asuransi yang
> mengajak
> >  > mereka, bos.. :-)
> >  > Ada yang berminat? :-p
> >  > 
> >  > Wassalam,
> >  > 
> >  > Irwan.K
> >  > 
> >  > On Tue, Mar 4, 2008 at 2:19 PM, Ari Condro
> >  > <[EMAIL PROTECTED] <mailto:masarcon%40gmail.com>
> com> wrote:
> >  > 
> >  > > Asuransi takaful ada, asuransi syariah
> prudential
> >  > ada, tapi apa lantas
> >  > > pada ikut? Lom tentu juga sih!
> >  > >
> >  > >
> >  > > Sent from my BlackBerry(R) wireless device
> from XL
> >  > GPRS network
> >  > >
> >  > > -----Original Message-----
> >  > > From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]
> <mailto:wpamungk%
> 40centrin.net.id> net.id>
> >  > >
> >  > > Date: Tue, 4 Mar 2008 13:54:28
> >  > > To:<wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%
> 40yahoogroups.com> yahoogroups.com>
> >  > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Kelaparan, Ibu
> >  > Hamil Meninggal
> 
=== message truncated ===



      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

Reply via email to