Pak Aly,sebaiknya diskusi dengan lebih cerdas. Pak KM udah berkali2 
menjelaskan, bahwa menurut kesepakatan kedokteran gay itu bukan 
penyakit fisik/mental/fisikal.

Kalo 'penyakit akhlak' dikaitkan dengan pentafsiran agama, Pak KM 
bilang sah2 saja, wong pentafsirannya udah gitu, terserah masing2 
deh. 

Udah dijelaskan tentang keamanan/kesehatan seputar analsek, seperti 
juga oral seks.

Masih ngomongin itu2 juga. Lha tempat bikinnya manusia, keluarnya 
manusia juga dari vagina, yang mengeluarkan cairan perempuan, haid 
dan kencing, bukannya ini juga dipandang 'kotoran'??? Oral seks itu 
apa dan apa? So what's new?

Jangan terlalu cetek ah, pelan2 aja kalo blum ngerti, banyak baca 
dulu gih sana, supaya pikirannya jangan seks doang. Aku bisa lebih 
banyak belajar baca postingannya mba Lina ketimbangan postinganmu.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> homoseks ; penyakit akhlak dok... 
> mencegah lebih baik dari pada mengobati... anus khan
> sumber pembuangan (penyakit kotoran manusia).
> nginjek bekas kotoran aja jijik apalagi ada sisa
> kotoran he3....
> meang aneh2 skrng.  masukan ke tmpt kotoran...wah2...
> 
> 
> slm,
> Al  
> --- "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > Agama (atau penafsir agama) boleh saja mmbenci
> > homoseks dan lesbi. 
> > Tetapi hal itu tidak akan membuat dunia kedokteran
> > mengatakan bahwa 
> > homoseks atau lesbi adalah penyakit.
> > Soal cara sanggama melalui dubur adakalanya juga
> > dilakukan oleh orang 
> > heteroseks. Soal aman atau tidak tergantung apakah
> > ada penyakit atau 
> > tidak, dan dengan paksaan atau tidak.
> > Sekali lagi, kalau menurut anda agama membenci
> > homoseks, saya tidak 
> > akan berkeberatan, tetapi jangan meminta saya untuk
> > memvonis bahwa 
> > homoseks atau lesbi adalah penyakit, baik fisik,
> > mental maupun sosial. 
> > Pandangan anda berdasar keyakinan (faith), pandangan
> > saya berdasar 
> > tamuan ilmiah sampai pada saat ini. Howgh!
> > KM
> > 


Kirim email ke