Tulisan tentang suami siaga dari sisi suami ada di Tips Suami Siaga Part#1, 
Part#2, Part#3, Part#4.
Disini saya cuman pengen sharing mengenai manfaat dukungan suami siaga untuk 
kehamilan, persalinan dan pemulihan pasca persalinan bagi istri. 

Selama kehamilan ku hingga sekarang si kecil sudah berumur 3 minggu, dukungan 
penuh dari suami benar2 membuatku bisa dengan mudah melewati masa2 sulit, 
apalagi kehamilan anak pertama yang sama2 belum pernah pengalaman sama sekali. 
Ditambah kami berdua yang perantau, jauh dari orangtua dan sanaksaudara. Jadi 
mau tak mau suami istri harus benar2 kompak bekerjasama dalam proses kehamilan, 
persalinan dan pasca persalinan. 

Mengantar ibu hamil kontrol ke dokter, ini penting karena calon ayah juga harus 
tau perkembangan buah hatinya dalam kandungan sang istri. Kalau ada keluhan2 
dan informasi2 penting seputar kehamilan suami juga harus tau, agar lebih 
memahami apa yang dirasakan oleh sang istri. Apalagi kalau sudah mengintip 
dengan USG, wah suami wajib tahu tuh, biar bisa ikut mengagumi keajaiban dan 
keagungan ciptaan Tuhan, begitu sempurnanya proses penciptaan manusia dalam 
rahim sang ibu. Suami saya tidak pernah absen mengantar saya ke dokter, jadinya 
dia cukup faham apa yang saya rasakan, lagian saya juga nggak mau ke dokter 
tanpa dia, soalnya dokternya cowok sih, nggak sreg aja kalo nggak ditemenin 
suami. 

Mual dan muntah 

Saat hamil muda, saya sempat mengalami masa2 mual yang cukup indah, lumayan 
membuat panik suami di awal2, tapi akhirnya terbiasa juga. Suami siaga harus 
siap ketika sewaktu2 istri mual dan muntah tak mengenal tempat dan waktu. Suami 
yang tenang bisa membuat istri jadi ikut tenang. Saat itu saya dan suami masih 
mengandalkan motor sebagai alat transportasi rumah-kantor (@50 menit-an). 
Pernah suatu ketika pagi2 ketika berangkat ke kantor saya muntah2 berat diatas 
motor, di tengah jalan, suami siaga langsung membelokkan kemudi motor ke arah 
masjid terdekat untuk bebersih dan istirahat sejenak. Melihatku lemas suamiku 
menawarkan untuk pulang ke rumah, dan ijin sakit untuk hari itu, tapi saya 
pikir harusnya setelah muntah pasti keadaanku akan membaik, jadi saya harus 
tetap masuk kantor, kalo dituruti malas2an di rumah akan memperburuk kondisi. 
Kalo pun saya muntah2 di kantor atau di tempat lain yang suamiku nggak tahu, 
saya langsung telpon suami, bilang kalo saya habis muntah2, dengan begitu 
rasanya sudah lumayan tenang, dan kondisi akan membaik. Mungkin ini sugesti 
juga. Tapi buatku terbukti ampuh meredakan mual dan muntah pada masa hamil 
muda, tak perlu membeli obat2an anti mual. 

Mual yang dirasakan oleh ibu hamil kadang membuat malas untuk minum vitamin 
dari dokter apalagi minum susu hamil. Duuh mbayangin aja kadang udah eneg 
duluan. Suami siaga harus telaten mengingatkan dan membantu istrinya untuk 
minum vitamin dari dokter dengan cara apapun. Biasanya suamiku suka menawarkan 
A-to-Z daftar makanan yang dijual di seputaran bintaro untuk menambah selera 
makanku, setelah itu pasti saya akan semangat minum vitamin dari dokter  Untuk 
susu, dari awal hamil sudah berganti2 merek susu semuanya membuat mual karena 
kebanyakan susu hamil itu manis, itu yang membuat mual. Atas saran dari teman 
saya coba ganti ke susu beruang yang rasanya cukup segar, tidak manis. Lumayan 
bisa bertahan dengan susu beruang sehari sekali. Karena susu beruang ini 
kemasannya kalengan, jadinya suami setiap minggu harus belanja 7 kaleng susu 
beruang. Untuk kesegaran, karena ibu hamil suka gerah, suamiku tiap minggu pun 
selalu membelikan 3 buah kelapa muda/kelapa ijo, yang bisa kuhabiskan dalam 3-4 
hari. 

Emosi yang tidak stabil 

Sepanjang kehamilan, emosi yang naik turun juga harus difahami oleh suami. 
Ketika tiba2 pengen nangis, tiba2 pengen marah, tiba2 sedih, tiba2 mimpi buruk, 
tiba2 ketakutan, nggak tahu apa sebabnya, adanya suami yang bisa memahami 
faktor emosi yang tidak stabil pada ibu hamil, membuat suami bisa mengambil 
tindakan yang bijak, mungkin cukup dengan sebuah pelukan, belaian dan sebuah 
kalimat standar yang sudah sangat kuhafal "jangan sedih ya.. jangan nangis.. 
kesian dedeknya, nanti ikutan sedih, dinda sayang kan sama dedek?" saya sudah 
tau pasti kalimat itu yang akan kluar, tapi itu cukup bisa membuat emosiku 
mereda dan stabil kembali. Suami siaga berarti suami yang sabar juga ya.. 
hehehe  Yang paling sering tiba2 tersinggung dengan kata2 suami yang sebenarnya 
tidak bermaksud menyinggung, duh pokoknya ibu hamil itu sensitif sekali, dan 
yang paling sering kena sasaran pasti suami, karena itu suami harus siap  
termasuk curhat masalah2 di kantor, masalah kecil aja, curhatnya bisa 
puanjaaaang sekalee. Dan ini juga membutuhkan kesiapan suami untuk tidak bosan 
mendengar dengan sabar   

Saat sakit 

Daya tahan tubuh ibu hamil kadang berubah, ada yang tadinya gampang sakit waktu 
hamil jadi kuat, ada juga yang tadinya kuat, waktu hamil jadi gampang sakit. 
Nah saya termasuk yang kedua, gampang sakit sewaktu hamil. Dalam perjalanan 9 
bulan kehamilan, pernah terkena flu parah saat hamil muda, hingga terkena 
radang pita suara parah ketika hamil tua. Semua resep obat2an alami sudah 
dicoba dan tidak mempan. Suami mengantar ke dokter kandungan untuk mendapat 
resep obat yang lebih cepat menyembuhkan, karena tanpa sakitpun ibu hamil sudah 
susah tidur, apalagi sakit. Suami rajin mencatat obat2an yang dikonsumsi saat 
batuk, pilek, flu dan demam. Jadi kalo sewaktu2 sakitnya datang lagi, setelah 
beberapa hari pertama dicoba obat2an alami dan vitamin tidak mempan, tinggal 
siapkan obat yang diresepkan dokter. Untuk menjaga daya tahan tubuh ibu hamil, 
suami juga berperan penting, menjaga jangan sampai si ibu hamil terkena hujan, 
mengingatkan ibu hamil untuk beristirahat cukup, minum vitamin, membelikan 
buah2an, hingga menjaga agar si ibu hamil jangan sampai stress. 

Jalan pagi di usia kehamilan tua
Ini benar2 saya rasakan manfaatnya. Sejak kehamilan saya memasuki usia 7 bulan, 
biasanya dokter sudah mulai menyarankan untuk segera ikut kelas senam hamil. 
Suami rajin mengantar dan menunggui saya senam hamil (dia sih sambil ngenet 
gratis) rutin seminggu sekali. Selain itu, kami berdua mulai rajin jalan kaki, 
minimal 30 menit per hari (jalan non stop tanpa berhenti). Nah disini dukungan 
suami sangat penting, karena semakin tua usia kehamilan, biasanya semakin 
berat, semakin membuat malas si ibu hamil untuk bergerak. Bahkan pada beberapa 
ibu hamil makin terasa banyak keluhan, seperti sakit punggung, sakit pinggang, 
kram, pusing, dll. Hingga di akhir kehamilan saya mampu berjalan minimal 2 jam 
sehari (2x @1 jam nonstop, pagi&sore). Di malam harinya pasti akan terasa 
pinggang&kaki cenut2. Suami saya setia memijat kaki dan punggung saya agar 
merasa lebih baik. Kalau tidak begini rasanya saya tidak mampu untuk mengejar 
target olahraga jalan kaki. Di akhir kehamilan, exercise yang rutin saya jalani 
setiap hari itu membuat kondisi tubuh terasa lebih fit, lebih bugar dan lebih 
kuat, keluhan2 hampir hilang semuanya, termasuk sakit punggung, sakit pinggang 
dan pegal2, padahal kandungan sudah semakin berat dan semakin turun. Dan 
alhamdulillah exercise ini sudah terbukti memperlancar persalinan saya. 

memandikan dan memotong kuku ibu hamil
Perut yang besar kadang membuat ibu hamil semakin susah menjangkau daerah2 
tertentu seperti ujung2 jari kaki. Memang kegiatan ini tidak setiap hari kami 
lakukan, hanya pada waktu2 tertentu yang dirasa cukup santai. Suami bisa 
membantu menggosok dan membersihkan bagian2 yang sulit dijangkau oleh ibu 
hamil, selain memang sunnah  , kebersihan tubuh tetap terjaga dengan baik. 
Begitu pula acara memotong kuku jari kaki, jangan lupa bersihkan dulu kaki ibu 
hamil sebelum dipotong kukunya. 

Membantu diet
Kalau berat badan bayi sudah mulai kegemukan, dan dokter sudah memberi 
peringatan untuk

http://nungqee.wordpress.com/2008/04/15/pentingnya-dukungan-suami-siaga-part1/

--
This article was sent using my Viigo.
For a free download, go to http://getviigo.com


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke