Menjelang hari-H 

Suami siaga menjelang hari-H, memahami betul apa yang harus dia lakukan ketika 
hari-H datang. Beberapa kali mengantar saya kontrol ke dokter, saya selalu 
menjelaskan berkali2 skenario dan tugas2 yang harus dia lakukan saat saya tiba2 
harus segera masuk kamar bersalin untuk melahirkan. Hal ini termasuk menyiapkan 
segala administrasi asuransi yang kira2 dibutuhkan untuk proses persalinan. 
Juga menyiapkan rencana cadangan jika saya harus segera ke RS, ketika dia 
sedang tidak ada di rumah, misal dengan meyuruh pak satpam memanggil taksi.
Tapi saya cukup beruntung, saat mulai kontraksi, proses persalinan, sampai 3 
hari perawatan di RS, suami saya selalu ada menemani saya. Adanya suami di 
samping saya membuat saya cukup nyaman dan tenang melalui semua proses itu. 
Bahkan ketika saya masih merasakan kontraksi di rumah, suami sempat saya minta 
untuk memeluk saya erat2 ketika kontraksi datang agar sakitnya mereda, lumayan 
efektif, saya merasakan kekuatan yang lebih. Tapi begitu sampai di kamar 
bersalin RS, saya hanya bisa memegang tangannya, karena kondisi tempat tidur 
tidak memungkinkan. 

Saat persalinan
Suami juga harus tau apa2 yang harus dia lakukan ketika bayinya lahir, termasuk 
memotong tali pusar, sujud syukur, mengadzani dan membaca doa2 dalam buku yang 
sudah kami bawa. 

Pasca persalinan 

Suami saya setia menemani saya di RS selama 3 hari. Dan untungnya lagi RS dekat 
dari rumah, jadi kalopun suami harus pulang, saya tidak perlu menunggu terlalu 
lama sendirian di RS. Karena saya mengambil kelas perawatan yang sekamar 1 
orang, ternyata cukup bete juga kalo sedang tidak ada penunggunya. 

Suami bersedia bangun malam untuk mengganti popok dan menidurkan si kecil, 
sehingga 2 minggu pertama tugas istri hanya menyusui saja, kalau memang 
pemulihannya cukup berat, menyusui bisa digantikan juga dengan ASIP. Ibu perlu 
istirahat yang cukup agar ASI pun makin berkualitas. Pernah sih sedikit marah2 
gara2 suami tertidur saat menggendong si kecil, waduh kan kaco tuh, bisa jatuh. 
hehe.. tapi sekarang dia sudah punya tips agar tidak tertidur saat menggendong 
anaknya, yaitu dengan bernyanyi  Saat siang hari saya berusaha tidur kapan saja 
ada waktu, ketika si kecil tertidur, untungnya ada bu lek saya yang membantu 
mengurus si kecil. 

Beberapa hari saya terkena diare dan demam tinggi. Saya terharu saat si kecil 
menangis tengah malam, suami saya tidak mau membangunkan saya, dia bawa si 
kecil keluar dan dia nina bobok kan di luar kamar secara dia juga blum terlalu 
jago menggendong dan menina bobokkan bayi, jadinya perlu effort yang cukup 
keras untuk membuat bayi kami diam dan tertidur. 

Memberi perhatian yang lebih intens dan juga belaian2 lembut kepada si ibu, 
untuk menghindari terjadinya baby blues. Dan alhamdulillah saya nggak sampe 
kena baby blues, malah sangat happy sekali setelah melahirkan, rasanya seperti 
mimpi bisa jadi ibu  kadang suami pulang telat aja udah nggak ngeh saking 
asyiknya sama si kecil, huehehehe Dan mungin karena support keluarga juga yang 
alhamdulillah si mbahnya dari malang bisa nemenin sampe si kecil berumur 2 
minggu. Suami harus sering2 mengatakan kalimat2 yang membesarkan hati kepada 
sang istri, menyupport secara penuh kehadiran si kecil dengan segala kerepotan 
untuk mengurusnya. 

Bagi saya, semua menjadi lebih mudah saat suami memberi dukungan penuh, ya 
sekali lagi karena kami perantau dan jauh dari kerabat dan sanak saudara. Jadi 
segala sesuatunya harus kami lakukan berdua, dan hanya berdua. 

Bagi ibu hamil yang sedang berjauhan dengan suami, dukungan keluarga dan orang2 
terdekat bisa membantu ibu hamil melewati masa2 sulit. 

many thanx to you honey
salam cinta dari kami, bunda dan azkia        

http://nungqee.wordpress.com/2008/04/15/pentingnya-dukungan-suami-siaga-part2/

--
This article was sent using my Viigo.
For a free download, go to http://getviigo.com


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke