Betul Bu Mia, Saya juga mendapat data yang kurang lebih sama dari teman saya yang di awal 90an selama tiga tahun jadi orang nomor 2 di gereja presbyterian (sebuah aliran protestan) terbesar di Texas (di kota Houston), bahwa trens konservatisme beragama (=kristen) di AS menunjukkan masih pada kondisi 'kuat' terutama memang untuk denominasi protestan yang mayoritas dan dominan di AS. Ingat, para pilgrim fathers adalah mereka yang terbuang dari eropah krn bersebrangan dengan gereja dominan yang adalah dari denominasi katolik. Selama sejarahnya, baru Kennedy yang mendobrak tradisi presiden harus protestan, dan ia berakhir tragis. Dan Bush adalah contoh lain fundamentalisme + fanatisme konservatif jemaat gereja di AS. Konon sejak zaman Bush, kebaktian giat diadakan di Gedung Putih/kantor kepresidenan.
Soal gaya dakwah gereja, evangelism (kalo Katolik 'missi', bhs Belanda 'zending'), memang makin ke sini makin 'liberal'. Teman saya ini juga cerita bahwa di masa dia belajar di seminary, mana bisa ada band yang nyanyi di gereja. Eh makin ke sini makin berubah. Habis gimana, wong anaknya pak pendeta demen rock and roll dan rambut panjang! ya sudah, ditampung lah trend ini. Vois la! Maka menurut teman saya, ajang menyanyi dan band jadi sarana dakwah ... oops ... evanglisme yang atraktif. Bahkan trend di kalangan selebriti yang selalu dekat dengan gereja dan membawa 'gereja' dalam lokasi shooting mereka makin nyata terlihat. Sosok paling menonjol saat ini untuk figur seleb yang 'taat' (kalo di kita siapa ya? Arie Wibowo?) adalah si handsome Denzel Washington. Teman saya ini juga cerita kalo di gereja atau pusat kegiatan penggembalaan, mereka diperkenankan mengajak kalangan non-kristiani untuk hadir karena memang gaya pidato/khutbah bukan lagi yang dipakai, tapi juga gabungan dengan pembacaan puisi, teater, band/nyanyi, dan gelar seni lainnya sudah jadi bagian dari kegiatan mereka. Nah, bu Mia, tolong hati-hati. Memang benar Mormon itu juga bercirikan ajaran poligami, tapi cara mereka sangat jauh dari apa yang ada dalam al-Qur'an/tradisi Islam dan sunnah/teladan Rasulullah. Kalo saya tidak salah, sekte dari Mormon yang diberitakan dan dikomentari 'aya aya wae' ini adalah yang lumayan ekstrem dalam praktek poligaminya, yaitu mereka menetapkan batas awal 'dewasa' buat kalangan remaja putri agar segera dapat menjadi wadah pembuahan. Nah ini yang bermasalah dan dari persepsi Islam jelas ngawur bin ngaco. Tujuan mereka (sekte dalam Mormon ini) poligami adalah semata prokreasi, dan nampaknya tentu juga rekreasi terutama buat si suami yang rata-rata gaek, melihat sekte ini (juga Mormon?) tidak memberi batasan jumlah istri dan syarat lain yang ketat yang diterapkan Islam. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mba Lina, > Pertama, Amrik yang saya tau mungkin di atas 50% itu konservatif > kalau bukan fundamentalis Kristen (termasuk denominasi Mormon). > Pernah saya menghadiri acara kesenian jamaah gereja (di gedung, bukan > di gereja) di kota kecil di PA, penyanyinya di-stop karena pake baju > backless. Padahal sih, bagiku biasa banget bajunya, rok panjang hitam > di punggungnya V gitu loh. > > Kedua, walaupun konservatif, perempuan/anak perempuan ter- eksploitasi > sexualnya, utamanya karena industri (kapitalis). Tapi ini panjang > ceritanya. > > Ketiga, di agama Mormon poligami itu boleh, tapi kan dilarang negara. > Duluuu, sempet dibolehkan tapi dinilai merusak karena yang terjadi > poligami itu jadi meng-ekploitasi dan mendomestikasikan perempuan. > Rupanya masih berlangsung praktek liar. > > salam > Mia > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" > <linadahlan@> wrote: > > > > Berita teranyar dari news.yahoo.com > > > > Aya aya wae ya orang jaman kini. Kirain kalo negara sudah so > > demokratis, liberal and boleh free sex tidak akan terjadi keanehan2 > > demikian. Kirain yang beginian cuma terjadi di negara Islam yang > > ketat memberlakukan syariah or pesantren2 yang laki n pere di pisah. > > Presentasenya banyak mana ya antara kedua negara exteme kalo mo > > dibandingken? > > > > Apa mereka kurang pendidikan sex? Dokter Boyke, please talk! > > > > Nyatanya orang aneh itu ada dimana-mana. > > > > enjoy to read it > > >