Udah deh..ga sah dibahas lagi..mo salah..ga salah..yang penting (iklan bgt 
ya..) ISLAM damai!!!
Malu deh dilihat yang laen, yang ada jadi bahan cemoohan.
Duh..aku sedih bgt c lht keadaan bangsa ini...bisanya ribuuut aja....kapan 
damainya c? kapan majunya ni bangsa?
Yang pasti Islam TIDAK mengajarkan kekerasan! TITIK.



----- Pesan Asli ----
Dari: L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: [EMAIL PROTECTED]; Wanita Muslimah <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Terkirim: Kamis, 26 Juni, 2008 20:06:35
Topik: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak


Nimbrung :
Sekedar hasil liat siaran tv
1. Menurut pakar telematika Roy Suryo; kejadian pria berpistol mengacungkan 
senjata adalah beberapa saat 
setelah kerusuhan terjadi. Jadi maksud si pria itu mau menakut-nakuti FPI cs 
atau untuk pertahanan diri.
Penelitian dilihat dari waktu yg terekam di video, kamera wartawan.
Sayangnya belum diteliti apakah itu pistol betulan atau pistol mainan.

2. Menurut FPI cs, kerusuhan terjadi karena provokasi pria berpistol sehingga 
mereka tersulut merasa terancam.
Yg sebagian lagi bilang kerusuhan terjadfi karena mereka marah dikatakan 
sebagai laskar setan dsb.
[lm: mustinya sih sabar ya dikatain apa saja :-)]

Salam, 
l.meilany

----- Original Message ----- 
From: Ahmad Badrudduja 
To: [EMAIL PROTECTED] com ; Islam Liberal ; Hidayatullahcom ; Wanita Muslimah ; 
Zamanku ; Para Pemikir ; Islamic I 
Sent: Wednesday, June 25, 2008 8:16 PM
Subject: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

KEBATILAN DAN KEBOHONGAN FPI TERKUAK PELAN-PELAN. ..ALLAH MAHA ADIL

GATRA

Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

Jakarta, 25 Juni 2008 07:12

Provos Polda Metro Jaya menangkap seorang anggota polisi yang diyakini 
sebagai orang yang mengacungkan pistol saat insiden Monas pada 1 Juni 2008.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Abubakar Nataprawira di Jakarta, 
Selasa (24/6) malam, menyatakan polisi itu bernama Bripka Iskandar 
Saleh, anggota unit Wakalantas satuan lalu lintas Polres Metro 
Tangerang. "Dia ditangkap oleh Provos Polres Metro Tangerang, lalu 
diserahkan ke Provos Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut," 
kata Abubakar.

Dalam pemeriksaan, Bripka Iskandar mengaku bahwa ia berada di Monas pada 
1 Juni 2008 karena mendampingi ibu mertua, istri dan kedua anaknya yang 
mendapat undangan dari Pengurus Ahmadiyah Kota Tangerang guna menghadiri 
aksi damai peringatan Hari lahir Pancasila yang diorganisir oleh Aliansi 
Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB).

"Keluarga anggota polisi itu adalah pengikut aliran Ahmadiyah," jelas 
Abubakar.

Menurut Abubakar, Iskandar datang ke acara itu atas inisiatif sendiri 
karena sedang lepas dinas. Iskandar juga mengaku bahwa ia mengacungkan 
senjata untuk melindungi mertua, istri, dan anaknya. "Tetapi, ia mengaku 
bahwa senjata yang diacungkan saat itu adalah senjata mainan. Tetapi, 
keberadaan senjata itu belum diketahui sampai sekarang karena katanya 
hilang di sekitar Monas saat ia melarikan diri bersama keluarganya, " 
katanya.

Abubakar menyatakan, meskipun Iskandar mengaku senjata itu hanya mainan, 
namun Polda Metro Jaya akan terus membuktikan apakah yang diacungkan itu 
senjata mainan atau bukan, senjata dinas atau senjata api namun ilegal.

Dalam pemeriksaan administrasi di Polres Tangerang, terungkap bahwa 
hanya 74 anggota satuan lalu lintas Polres Tangerang yang memegang 
senjata api dan nama Iskadar tidak termasuk di dalamnya.

Terkait dengan status Iskandar sebagai pengikut Ahmadiyah, Polda Metro 
Jaya juga akan melakukan klarifikasi kepada Pengurus Ahmadiyah di Tangerang.

Abubakar menegaskan, kehadiran Iskandar di Monas pada 1 Juni 2008, 
sebenarnya telah melanggar disiplin karena saat itu Polda Metro Jaya 
sedang dalam kondisi siaga satu.

Artinya, personel polisi dilarang keluar dari wilayah kerjanya dan 
dilarang cuti.

Kasus orang mengacungkan pistol itu terungkap dari satu foto yang 
diterima oleh Front Pembela Islam (FPI). FPI mengklaim, foto itu menjadi 
pemicu terjadinya tindak kekerasan masa FPI terhadap AKKBB.

Tetapi, pakar telematika Roy Suryo menyatakan bahwa aksi mengacungkan 
pistol itu justru terjadi setelah aksi penganiayaan dan perusakan, 
sehingga tidak benar bahwa tindakan FPI dipicu oleh pistol itu. "Saya 
telah analisa video yang menggambarkan kronologis terjadinya peristiwa 
dan di situ terlihat bahwa kekerasan akibat adanya orang yang 
menggerakkan dan bukan karena acungan senjata api," tuturnya. *[EL, Ant]* 

[Non-text portions of this message have been removed]

 


      
___________________________________________________________________________
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke