payah omm suryawan,..

berargumen dong,..gak usah memotong email orang begitu,..


pertama (dengar kan pake hati..) 

iri cemburu itu siapa?? mereka yg ingin mengembangkan agama mereka tapi 
menghalalkan segala cara??


dgn membagikan indomie membodohi orang2 bodoh di papua,...


kalau mereka ingin mendirikan ibadah ya, mbok lihat dong dari mana tempat 
mereka tinggal


contoh kasus teman saya dari jerman mengeluh,.. mendirikan masjid mereka harus 
minta izin 100 orang warga di sana,..


coba bayangkan negara eropa saja spt itu,..


lah ini indonesia,..mereka mendirikan gereja 9 gereja  di tempat yg mereka gak 
tempati,..


apa kurang toleran?/



makanya saya bilang gak usah bertameng ttg kebebasan agama,...basyiiii!!!

lihat jerman (buka mata hati anda omm,...)



ke dua

saya salah satu yg paling membenci orang membakar rumah ibadah apa pun apalagi 
tanpa kejelasan.

saya orang yg menghormati kewajiban dan hak anda beribadah di tempat anda,..

tapi menjual nama kebebasan jadi komiditi politik?? basiiiii!!! gak jaman nya 
ommm dah lama dah cendawan,...


saya salah satu yg menyembunyikan seorang chines kristen yg akan dijarah toko 
bangunannya di masjid, mobil nya bahkan di kita selamatkan. hingga kini remaja 
masjid pun di perbolehkan meminjam mobil pick up nya untuk kegiatan masjid,..

mereka pun tersiram rahmatan lil alaminnya islam.

so jangan meleber ke mana2 omm,...masalah yg kita bahas bukan pembakaran gereja 
tapi orang2 yg berpolitik mengatas namakan salib!!!


ke tiga


yg cemburu itu seharusnya omm,..masjid banyak bertebaran. so karna ingin 
mencengkaramkan salib or meng kristenisasikan indonesia lalu setelah berbagai 
cara di lakukan dgn gerakan penyesatan,..lalu ada ide memperbanyak gereja,...

yh,..sudah ketahuan om,..

saya mah blak blak kan aja.

spt matahari pagi menyinari.

ke empat

apa orang kristen gak ganggu oorang di perumahan dgn nyanyi yg gak juntrungan??


so apa ada perlawanan??



merka bisa bernyanyi walau malam tlah datang,...rembulan menyinari (jadi kayak 
puisi deh)




so,..sudah lagh omm,... basi membawa ini teman2 om dgn dalih kebebasan agama,..






apa emang gak adal algi cara untuk "menyalib org"

gak usah dgn beragumen pembakaran rumah ibadah,..

bayangkan DI NEGERI YG MUSLIM MAYORITAS AJA MASJID BANYAK DI BAKAR DAN DI 
JARAH,..

Ambon misalnya,


bayangkan minoritas bisa spt ini. coba di amrik, prancis, dan benua eropa 
lainnya??


MANA YG TUKANG BAKAR?/


GAK ADA BERITA DI AMRIK ATAU EROPA ADA YG DI BAKAR GEREJA OLEH MUSLIM


INGAT TULISAN INI BUKAN MAKSUD SARA ATAU APAPUN


hanya mengajak kita berfikir lebih kritis dan mengungkap kan kenyataann

hanya melihat ,.. ITS NO FAIR. dan membantah orang yg bersengkongkol dalam misi 
penyesatan,..

--- On Thu, 8/14/08, ma_suryawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: ma_suryawan <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [wanita-muslimah] Re: 63 Tahun Merdeka Kebebasan Beragama Belum 
Dijamin (tuk sunny)
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 14, 2008, 7:42 AM










    
            Rama Yanti,



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, rama yanti <[EMAIL PROTECTED] ..> 
wrote:

>

> boss,.masalah nya adalah kebebasan agama yg sperti apa dulu???

> 

> 

> maslah nya lagi terlalu banyak segala sesuatu di pelintir di negeri

ini...

> 

> 

> saya kasih suatu gambaran.

> 

> di satu RW daerah tanjung priok kecamatan kebon bawang, adal satu RW

tepatnya di RW 10 ada 9 gereja dgn mayoritas terbanyak penganut agama

muslim. dan coba bayangkan berapa masjid di sana SATU!!!

> 

> 

> apa ini yg namanya kebebasan beragama??



Itu namanya iri dan cemburu.



Karena iri dan cemburu, akhirnya merembet ke mana-mana, dan ekstrimnya

sampai merusak dan membakar gereja.

 

> mereka dari mana mana datang ke daerah sana dari bekasi bahkan

tangerang tinggal disana.

> 

> apa ini layak??



Emang kenapa?



Adalah layak dan hak bagi mereka untuk datang ke gereja mereka. 



Dan bukan hak Anda untuk mengatakan mereka tidak layak datang ke

gereja mereka.

 

> coba kita baca, di new york membangun sebuah musholla di sebuah

tempat kediaman ramai2 di larang bahkan senator ikut serta.



Kalau musholla atau mesjid corong speakernya ada di luar dan kalau

adzannya keras-keras di lingkungan perumahan, tentu saja mengganggu

dan layak untuk dilarang.



Iya gak?



Salam,

MAS




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke