Kalau ingin mengajak anak mencari jati diri, sejak sekarang diajak berpetualang 
saja. Jangan sekolah, bekerja atau menetap di satu tempat tertentu.

The wandering warriors gitu lho !


salam,



-----Original Message-----
From: Suhadi Andie <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Sat, 22 Nov 2008 18:53:48 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: Bls: Pelacur Anak -->[SPAM] Re: [wanita-muslimah] Duh! Guru Ngaji 
Cabuli Santrinya


Assalamualaikum... maaf saya baru gabung,,,sebagai umat islam yang baik kita 
harus menjunjung tinggi pedoman alqur'an dan hadits,,, kita harus ikat pinggang 
tuk membimbing anak anak.. saudara kita ,, keluarga kita,, sesuai sabda  
rasulullah SAW,,lindungilah anak mu dan keluarga mu dari api neraka.
 
di situ jelas kita sebagai pengikut rasulullah harus berusaha mendidik  anak n 
saudara kita dengan sebaik mungkin,,, dari mulai pendidikan taman kanak2s 
sampai ke perguruan tinggi yang memang pengajaranya adalah konsentrasi tdak 
lain pada ajaran islam dalam kehidupan sehari hari,,,kita terapkan sedini 
mungkin karena  masa anak2 itu dimana pikiranya adalah mencari jati diri,, 
gampang meniru sesuatu walau sesuatu itu di ucapkan tidak pada tempatnya kita 
wajib mengontrol kegiatan / belajarnya
 
 
sesungguhnya dimanapun perilaku anak baik dia jadi pelacur atau yang lain yang 
kiranya sudah menyimpang dari ajaran allah tergantung dari pada didikan kedua 
orang tuanya
 
 

Salam

Andi.ST




________________________________
Dari: L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 21 November, 2008 23:27:55
Topik: Re: Pelacur Anak -->[SPAM] Re: [wanita-muslimah] Duh! Guru Ngaji Cabuli 
Santrinya


lha kan saya nanya; kok balik nanya lagi :-)

setahu saya sampai kapanpun kalo namanya aturan/perundangan/ tatib
yg menyangkut soal perilaku akan susah dilaksanakan..
Aturan perilaku mengundang masalah multitafsir.
si anu bilang film 'abc' semi porno gak bagus ditonton anak2, tapi yg lain 
bilang
nggak apa2 anak2 nonton film 'abc'
nah lo!
coba saja lihat perda larangan merokok di tempat umum saja susah diterima.
meskipun minggu2 ini ada razzia katanya akan didenda dan kurungan.
mau sampai kapan proyek razzia ini berlangsung?
kalo memang perilakunya dari sononya seenaknya sendiri.

jadi menurut saya tergantung masing2 pribadi menyikapinya.
kalo memang untuk bikin aturan supaya masalah porno gak meluas, trutamanya
masalah nonton bioskop; perketat aturan nonton.
Misal kalo filmnya u dewasa ya anak2 nggak boleh nonton. Pihak bioskopnya yg 
harus aktif.

anak2 diajari untuk terbuka pada ortunya, jangan mau di pegang2, diajak pergi 
sama orang lain 
meskipun kenal tanpa sepengetahuan ortunya.

salam, 
l.meilany

----- Original Message ----- 
From: Lina Dahlan 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Sent: Monday, November 17, 2008 3:47 PM
Subject: Pelacur Anak -->[SPAM] Re: [wanita-muslimah] Duh! Guru Ngaji Cabuli 
Santrinya

Laaah..kan orang nya beda, mbak. Meski sama-sama Islam. Meski sama-
sama berjilbab.

Ya. Memang akan menjadi pertanyaan dan tantangan "Dapatkah UU 
Pornografi punya pengaruh bisa menghindarkan kejadian di bawah?".

Saya rasa gak bisa juga kalo Hukumnya lemah.

wassalam, 
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED] .> 
wrote:
>
> Cuma nimbrung :
> 
> Dapatkah UU Pornografi punya pengaruh bisa menghindarkan kejadian 
di bawah?
> Setahu saya yg ngotot diberlakukan UU pornografi adalah umat 
Islam :-))
> 
> Mau crita dikit :
> Hari minggu beberapa waktu lalu saya habiskan waktu nonton film di 
PIM.
> Jadi ya filmnya asal saja pas waktu yg sempat yakni 'I know who 
killed me'
> Film dewasa katanya misteri- begitu saya duduk disebelah saya 4 
bangku adalah seorang ibu muda berjilbab
> dengan 3 anak, yg paling kecil mungkin 5 tahunan yg besar 10 tahun.
> Anak 10 tahun ini duduk persis disebelah saya, mungkin nggak senang 
sepanjang film diputar asyik sms-an.
> 
> Dibelakang saya juga begitu banyak ibu2 yg membawa anak2 kecil.
> 
> Ketika adegan Lindsay Lohan yg seronok, ibu2 semuanya hampir 
bersamaan berseru pada anak2nya;
> "tutup mata-tutup mata..."
> 
> Padahal sebelumnya saya lihat di TV One debat antara yg pro uu 
pornografi dan yg anti.
> Dari yg pro dan berapi-api adalah seorang ibu berjilbab yg 
berteriak-teriak pada Nia Dinata yg anti
> "Coba gimana kalo anak mba Nia diperkosa di sekolah?" [ lantaran 
disekolahan banyak dijual benda2 yg mengandung
> unsur porno]
> 
> Tapi di bioskop itu saya lihat justru perempuan berjilbab yg 
membawa anak2nya nonton film dewasa...... ...
> Mungkin memang ibunya mau nonton film tersebut lantas anak2nya sapa 
yg jaga, takut diculik, takut ilang lantas 
> dibawanya juga nonton.
> 
> Ajaib pisan! Diluaran semangat menggolkan uu pornografi lha diam2 
bawa anaknya nonton film dewasa.
> 
> Salam bingung.
> l.meilany
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: Lina Dahlan 
> To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> Sent: Friday, November 14, 2008 5:24 PM
> Subject: Pelacur Anak -->[SPAM] Re: [wanita-muslimah] Duh! Guru 
Ngaji Cabuli Santrinya
> 
> 
> Jumat, 14 November 2008 | 06:41 WIB
> JAKARTA, JUMAT - Sekurangnya 150.000 anak Indonesia menjadi 
korban 
> pelacuran anak dan pornografi tiap tahun. Angka itu meningkat 100 
> persen lebih dari statistik badan PBB, Unicef tahun 1998 yang 
> mencatat sekitar 70.000 anak Indonesia menjadi korban pelacuran 
dan 
> pornografi.
> 
> Koordinator Koalisi Nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual 
> Komersial Anak (ESKA) Ahmad Sofian yang ditemui hari Kamis 
(13/11) 
> menjelaskan, 70 persen anak yang jadi korban berusia antara 14 
tahun 
> dan 16 tahun.
> 
> "Kejahatan yang menimpa mereka bervariasi, dari sindikat 
pelacuran, 
> paedofilia, pornografi dan sebagainya. Perangkat hukum yang ada 
belum 
> menjaring para konsumen yang terlibat eksploitasi seksual anak. 
Pria 
> hidung belang paruh baya kini memburu pelacur anak karena 
dianggap 
> bersih dan polos," kata Sofian.
> 
> Jumlah pelacur anak di kota besar Indonesia mencapai angka ribuan 
> orang. Di Jakarta diperkirakan sekurangnya ada 10.000 pelacur 
anak 
> dan di Kota Medan, Sumatera Utara, ada setidaknya 2.000 pelacur 
anak. 
> Jumlah lebih kecil dari kenyataan karena pelacuran anak merupakan 
> fenomena gunung es.
> 
> Tarif kencan pelacur anak lebih tinggi ketimbang pelacur dewasa 
> bahkan mahasiswi. Sofian menjelaskan, tarif kencan pelacur anak 
Rp 
> 400.000 hingga Rp 1,5 juta. Mereka terjun ke pelacuran karena 
> materialisme dan mengikuti gaya hidup mewah.
> 
> Para pelacur anak sangat rentan terhadap penularan penyakit 
kelamin 
> hingga terjangkit virus HIV. "Berdasar survei di Medan, kurang 
dari 
> 10 persen pelacur anak yang menggunakan pengaman dalam 
berhubungan 
> seksual. Kini sejumlah pelacur anak menggunakan jasa perawatan 
medis 
> resmi untuk mencegah kehamilan dengan disuntik ataupun pil 
> kontrasepsi, " kata Sofian.
> 
> Jaringan pelacuran anak di kalangan siswi sekolah memiliki 
database 
> dan daftar nomor telepon pelacur anak. Kondisi itu terjadi merata 
di 
> kota-kota besar. Kota-kota yang menjadi pusat ESKA adalah Batam, 
> Bali, Jakarta, Surabaya, Medan, dan tiga kota berdekatan, yakni 
> Yogyakarta, Semarang, dan Solo. Anak-anak itu juga kerap 
> diselundupkan ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan 
Jepang 
> dengan pelbagai modus.
> 
> Hukum lemah
> 
> Eddie Imanuel Doloksaribu dari Lembaga Penelitian Atma Jaya 
Jakarta 
> menjelaskan, laporan-laporan lembaga advokasi atas kasus ESKA 
tidak 
> dapat ditindaklanjuti karena ketentuan hukum yang ada belum 
mengatur, 
> termasuk pada Undang-Undang Anti Pornografi dan Porno Aksi yang 
baru 
> saja disetujui DPR.
> 
> "Di negara lain eksploitasi seksual atas anak diganjar hukuman 
keras. 
> Semisal dua warga negara Indonesia yang ditangkap di Melbourne, 
> Australia, diancam hukuman hingga 10 tahun dan denda Rp 2,3 
miliar 
> karena terlibat ESKA," kata Eddie.
> 
> 
http://kompas. com/read/ xml/2008/ 11/14/06411845/ 150.000.anak. indonesia.
> jadi.korban. pelacuran
> 
> > > -----Original Message-----
> > > From: "Sunny" <ambon@>
> > >
> > > Date: Fri, 14 Nov 2008 14:12:01
> > > To: <Undisclosed- Recipient: ;><Invalid address>
> > > Subject: [wanita-muslimah] Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya
> > >
> > >
> > >
> > > 
http://surabaya. detik.com/ read/2008/ 11/13/131933/ 1036310/475/ duh
> > >
> > > Kamis, 13/11/2008 13:19 WIB
> > >
> > >
> > > Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya
> > > Samsul Hadi - detikSurabaya
> > >
> > >
> > > Kediri - Biadab! Kata itu pantas diberikan kakek berusia 70 
> tahun warga kawasan Kauman, Kelurahan Kelurahan Kampungdalem, 
> Kecamatan Kota, Kediri. Pelaku, Syahroni mencabuli seorang 
santrinya 
> berulang-ulang.
> > >
> > > Beralasan minta dibuatkan mie goreng, pensiunan PNS dan guru 
> mengaji tersebut tega mencabuli salah satu santrinya hingga 
berulang 
> kali..
> > >
> > > Peristiwa itu terbongkar setelah Kuntum (15) bukan nama 
> sebenarnya, yang juga tetangga mengadu ke kerabatnya setelah 
> diperlakukan tak senonoh.
> > >
> > > "Jadi pengakuan korban ke kerabatnya, dia telah dicabuli 
sejak 
> tahun 2005 lalu. Perbuatan itu dilakukan pelaku mulai dari 
sekedar 
> mencium pipi sampai memasukkan jarinya ke kemaluan korban," ujar 
> Kasat Reskrim Polresta Kediri, AKP David Subagio kepada wartawan 
> dalam gelar perkara di ruang kerjanya, Kamis (13/11/2008) .
> > >
> > > Bahkan, kata David, pengakuan korban telah dibuktikan dengan 
> hasil visum yang terbukti jika kemaluan korban mengalami luka 
robek.
> > >
> > > "Namun di sana dijelaskan, luka tersebut bukan akibat benda 
> tumpul. Jadi benar, jika luka tersebut akibat desakan jari 
pelaku," 
> imbuhnya.
> > >
> > > David menjelaskan, saat ini pihaknya melakukan pemeriksaan 
> lebih lanjut terhadap pelaku dan beberapa saksi. Hal ini 
dilakukan, 
> karena muncul indikasi kebejatan pelaku tidak hanya dilakukan 
> terhadap satu korban saja.
> > >
> > > Akibat perbuatannya, lelaki yang pernah menjadi staf Kedutaan 
> Besar RI di Belanda dan Pengajar Sekolah Indonesia di Kairo, 
Mesir 
> tersebut akan dikenakan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Dia 
> dinyatakan melanggar UU RI No 23 tahun 2002 pasal 82 junto pasal 
64, 
> tentang perlindungan anak.
> > >
> > > Sementara dalam pemeriksan petugas, pelaku enggan memberikan 
> keterangan. Dia mengaku melakukan perbuatan di rumahnya dengan 
modus 
> mengundang korbannya untuk diminta membantu memasak mie goreng.
> > >
> > > "Ini hak asasi saya, dan saya tidak mau memberikan 
keterangan," 
> ujarnya sambil menutup wajahnya dengan kertas koran.(fat/fat)
> > >
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> > >
> > > ------------ --------- --------- ------
> > >
> > > ============ ========= ==
> > > Milis Wanita Muslimah
> > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
> masyarakat.
> > > Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
> > > ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita-
> muslimah/messages
> > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > > Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
> > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
> [EMAIL PROTECTED] ps.com
> > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
> > >
> > > This mailing list has a special spell casted to reject any 
> attachment ....Yahoo! Groups Links
> > >
> > >
> > >
> > >
> > 
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

[Non-text portions of this message have been removed]

 


___________________________________________________________________________
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke