Di indonesia [ dari berita koran, televisi] : Anak2/remaja yg sering terkena kejahatan seksual [ diperkosa, dilecehkan, dan atau langsung dibunuh] adalah masyarakat dari kelompok sederhana, hidup di kampung, di pinggiran, di permukiman kumuh dan sejenisnya. Setelah'diskusi' dengan beberapa teman diambil kesimpulan :
- Anak2/remaja yg miskin setelah pulang sekolah nggak ada lagi kegiatan [ mau ikut les macam2 nggak ada duit] akhirnya waktu luang sekitar jam 1- 5 sore dipergunakan untuk keluyuran, ikut kesana kemari, ke warnet, kejebak nonton film porno di rumah seseorang. Kalo yg rada sadar ke masjid dan atau ketemu 'orang asing' di kasih duit diajak kemanapun mau. Ke mal, dikasih duit 1000 perak tapi trus dikerjain. Pulang ke rumah, tak ada suasana yg menyenangkan, televisi dikuasai para emak2, jam2 itu kan televisi menayangkan acara gosip dsb yg menyenangkan kaum perempuan kebanyakan, maka anak2/remajapun 'lari' mencari kegiatan lain di luar rumah. Begitu para ortu tersebut menyerahkan segala urusan sekolah pada guru, mereka ndak mau tahu. Banyak diantaranya yg ogah antar/jemput anak ke sekolah, alasan banyak kerjaan di rumah, tapi kalo urusan menghadiri majlis taklim rajin sekali dan semangat. Ibunya ke masjid anaknya keluyuran ke warnet, main PS. - Bandingkan dengan kelompok yg rada 'adaan' menengah ke atas. Anak/remaja terus ketat diawasi. Ke sekolah diantar/dijemput atau pakai jasa bus jemput antar. Pulang sekolah nggak bisa main2; karena kegitan ekskul, les2 maunya sendiri atau dari sekolah sudah menanti. Ini pun sering diantar ibunya. Mereka punya ponsel, ibunya bisa selalu menghubungi, punya nomer2 teman2 dan ortunya. Bahkan untuk acara2 anak ultah misal diadakan di mall, resto ibunya selalu ikut, alasannya takut nanti ada acara yg aneh2. Meskipun ada juga peristiwa yg menyangkut masalah seksual [ melakukan seks dini, tapi bukan bersifat kejahatan karena dilakukan suka sama suka, ingin tahu] karena longgarnya pengawasan. - Ada seorang ibu yg menerbitkan buku panduan pengawasan anak, karena ia bekerja, dari pagi sampai malam baru pulang. Ia mengawasi anak2nya yg masih di SD dengan cara membuatkan semacam buku laporan kegiatan sehari-hari. Pembantu dilibatkan. Dari sekolah gurunya diminta tandatangan atau memberi catatan- misal anak itu datang jam berapa, kemudian pulang jam berapa. Di rumah, kegiatan anak apa saja, [ ada jadwalnya] pembantunya juga nulis di buku laporan tersebut, misal anak susah makan, nggak mau ganti baju rumah, bertengkar sama adiknya, temannya siapa yg main ke rumah. Anakpun melaporkan kegiatan pembantu yg dirasakan tidak disiplin misal ngobrol dengan pembantu lain kelewat lama, hingga telat masak nasi misalnya. Dan anaknya pun , pembantu, guru les, guru sekolah dengan senang hati mau melakukan kegiatan ini. Kata ortunya ini melatih anak bertanggungjawab dan disiplin sejak kecil untuk apa yg ia lakukan. Salam, l.meilany ----- Original Message ----- From: Dwi Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, November 26, 2008 2:51 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya Anak-anak saya ikutan sekolah minggu. Bahaya nggak ya? Alhamdulillah, sampai sekarang sekolah minggu di masjid tidak ada masalah, walaupun kurikulumnya perlu penyempurnaan untuk pembinaan generasi muda muslim di Amerika. Selain sekolah minggu, perlu juga mewaspadai "summer camp." Sebelum melepas anak-anak berangkat ke kamp, orang tua disarankan untuk bicara dengan anaknya, mewanti-wanti hal-hal apa saja yang harus dihindari seperti "inappropriate touching" baik sesama jenis apalagi lain jenis. "Bahaya" ada di mana-mana :-( On 11/25/08, caroline60660 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Timeline: US Church sex scandal > http://newsvote.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/3872499.stm > > Moral of the story : > Anak kagak usah dimasukin sekolah minggu/aktif di gereja. Bahaya ! > > Salam, > caroline > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Moral of the story : >> Anak kagak usah dimasukin pesantren. Bahaya ! >> >> >> salam, >> > > > > ------------------------------------ > > ======================= > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment > ....Yahoo! Groups Links > > > > [Non-text portions of this message have been removed]