Ya mungkin kalo emosian begitu, tapi kan yg namanya kekerasan dilawan kekerasan 
gak akan pernah selesai. Bukan juga di tampar pipimu berikan pipi yg lain, itu 
juga gak bener.
:-)
Kenyataannya di NAD tempo hari waktu konflik GAM akhirnya bisa juga selesai 
dengan jalan diplomasi.
Coba dari dulu gitu,
Semangat Islam itu musyawarah, berdiplomasi, berunding bukan perang-kekerasan.

Salam damai,
l.meilany
  ----- Original Message ----- 
  From: caroline60660 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, January 07, 2009 12:30 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Peta Palestina [Sebelum dan Sesudah Dicaplok 
Israel]


  > 2009/1/5 L.Meilany <wpamu...@...>
  > 
  > Misalnya saja Indonesia [=Palestina] berantem sama Malaysia 
  > [=israel], Pemerintah Indonesia [=Fatah] yg 'melunak' melakukan 
  > diplomasi jalan damai gitulah, sebaliknya NAD [=Hamas] malahan terus 
  > bikin gara2. Kan jadi perang. Ya cuma sekitar situ saja perangnya
  > 
  > Salam, 
  > l.meilany
  > 

  Kalo Malaysia kian serakah, menekan, memasung kemerdekaan, melanggar
  HAM rakyat NAD, dengan campur tangan dan keberpihakan buta AS dan
  negara2 Eropa, sementara pemerintah Indonesia terus aja 'melunak',
  tidak bertindak tegas terhadap Malaysia, gimana tuh sikap Anda 
  1. misalkan Anda seorang NAD? Apakah Anda akan bikin "gara-gara" juga?
  2. sebagai orang Indonesia?
  3. sebagai bagian dari masyakarat internasional?
  4. sebagai individu yg mampu berpikir sehat?

  -caroline



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to