emangnya siapa polisinya? liga arab atau amerika atau pbb? lalu apa 
kata polisinya? sikat aja, itu urusanmu. ha, gitu aja kok repot. 
hehehe...:) dan itulah yang terjadi. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo" 
<wikan.da...@...> wrote:
>
> emang apa alasan anak2 kampung itu mbandemi rumahku?
> kalau emang anak nakal, ya lapor ketua RT, ketua RW, lurah, atau
> camat, atau polisi
> dan nggak main hakim sendiri terus nglempari rumah orang lain hanya
> gara2 beranggapan si anak nakal itu sembunyi di rumah itu.
> kalau kayak gitu namanya kriminal ya nggak mas werkuwer?
> 
> termasuk juga, mukulin maling rame2 sampai mati itu juga kriminal 
lho mas
> walaupun malingnya terbukti bersalah, bukan berarti kita berhak 
untuk
> main hakim sendiri
> lha kalo israel kan menabrak semua hukum internasional
> sampe-sampe rumah sakit, tempat beribadah, sekolah pun dibom
> padahal jelas, dalam perang sekalipun tempat2 tersebut dilarang 
untuk diserang
> 
> salam,
> --
> wikan
> 
> 2009/1/9 werkuwer <mnug2...@...>:
> > ngarang ah. mosok sih israel mau nyerang palestina/libanon kalau
> > ndak diroket dulu? reaksi israel memang berlebihan, tapi kalau
> > dirongrong terus siapa yang mau menjamin ketenangan israel.
> >
> > hayo?
> >
> > kalau rumahmu dilempari batu terus oleh anak-anak kampung(an),
> > gimana? dan, karena ndak ada rt atau pihak yg mau menghentikan si
> > pelempar rumah itu, orang yang tinggal di dalam rumah ya kesel 
dan
> > bilang 'inaf is inaf' (ini bahasa yahudi yang artinya, cukup 
sudah
> > kesabaranku) lalu mbales mbandemi anak-anak kampung(an) itu 
dengan
> > batu-batu yang lebih besar.
> >
> > ndilalah, anak-anak kampung(an) itu lari ke perkampungan dan
> > ngumpetnya juga di rumah-rumah penduduk sehingga balasannya ya
> > ngenain orang-orang lain (termasuk anak-anak) yang ada di kampung
> > itu. seandainya, anak-anak kampung(an) itu berani menampakkan 
diri
> > mereka (seperti di medan perang), barangkali ya sudah bablas 
mereka
> > itu.
>


Kirim email ke