Lha, kasian temenku yg "hardcore" dong mbak. Dia merasa menjadi gay itulah yg 
normal. Eksistensi dirinya. Memang dirinya spt itu dan tidak bisa diubah. Dan 
tidak bahaya juga, maksudnya tidak menular. Bukan berarti kalau kemudian saya 
kenalin ma arcon terus dia langsung kejar2 arcon... kecuali minta ditraktir 
hehehe... Kejar eyang? ah, eyang kan udah tua hihihihi....paling sekedar buat 
ngobrol sambil main catur ditemani segelas kopi dan pisang goreng :-) Perilaku 
mereka gak ubahnya kaum heteroseksual... interaksi dng pasangannya. 

Kalaupun ada suatu "pemaksaan", ya terkait dng potensi dampak dari perilaku 
seks. Dan ini sama aja ketika kita bilang ke orang heteroseksual yg gonta-ganti 
pasangan seksual. Pakailah pelindung... jangan kaya USB.. dicolok sana-sini 
rentan kena virus :-) hehehe kebayangnya kok USB :P

Ini kan yg perlu dibedakan. Memang ada yg bahaya... ke-gay-an dan ke-lesbi-an 
ditempatkan dan direduksi semata-mata soal perilaku seks saja. Ini juga 
mungkiiin ekses dari pemikiran bahwa seks bukanlagi sekedar pro-rekreasi, tapi 
juga rekreasi. Yah namanya hal2 yg menyenangkan, jadi dicari variasinya apa aja.

Tapi apakah kemudian, solusinya disamaratakan? Generalisasi ini yg berbahaya 
menurut saya. Melihat penyebabnya sama, jadi menganggap solusinya sama juga.

Sama halnya dng persoalan nikah sirri, semuanya disamaratakan, melihat 
penyebabnya karena pengen poligami, padahal ada juga yg karena gak punya akses 
ke KUA. Apa iya, orang2 yg gak punya akses ke KUA, sering dipalakin utk bikin 
akta nikah, jadi kena hukuman penjara? Lha kok jadi ke nikah sirri hehehe...
 



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <linadah...@...> wrote:

Di'dakwah' biar sadar bhw perbuatan itu tidak normal. Soalnya kalau mereka 
sadar mereka tidak normal, ada kemauan untuk berubah menjadi normal. Yang refot 
itu kan kalo kayak psikopat, gak sadar dirinya gak normal, serasa apa yang dia 
perbuat itu benar, jadi gak perlu berubah menjadi normal. Itu tugas semua 
orang, bukan cuma kerjaan paramedis.
 
Begitulah kebanyakan gangguan kejiwaan. Gak sadar kalo dirinya telah 
menyimpang. Dan yang saya khawatirkan kita2 sebagai lingkungannya juga 
menyuburkan homoseks semakin berkembang dengan mengatakan homoseksual adalah 
suatu hal yang ladzim.

Sesungguhnya telah jelas antara yang haq dan yang bathil.
 
wassalam,


Kirim email ke