ini sih kayak film "Antitrust"
soal pengembang software open source untuk enkripsi yang kemudian
dikejar2 dan dibunuh atas perintah milyuner pengusaha software. buat
cerita film sih oke sih, ayo kita lanjutkan investigasi kita.
apakah sang profesor itu sebenarnya orang yang punya perusahaan game
raksasa, atau sebenarnya ada otak di balik pembunuhan david, bill
gatels misalnya?
seberapa penting risetnya sampai harus dibayar nyawa

salam,
--
wikan


2009/3/26 Ary Setijadi Prihatmanto <ary.setij...@gmail.com>:
> ;-)
> katanya tidak berhasil dihubungi, tapi namanya dimasukin juga... ;-(
> jurnalisme jaman sekarang...
>
> Dari sisi pandang dialektika masyarakat ilmiah, jaman sekarang beda sama
> jaman-jaman dulu.
> Jaman sekarang itu komunitas IPTEK itu biarpun secara proporsi itu
> sedikit...tapi scr pencapaian itu crowded...
> Bisa beruntung menambah khasanah keilmuan sedikit saja sudah bagus...
>
> Orang seperti Einstein itu jarang...dan nggak terlalu laku...
> Yang laku malah yang seperti Edison...
>
> OpenCV itu cuman satu library software untuk Computer Vision.
> Yang make ini, merupakan komunitas yang luar biasa banyaknya, jadi tidak
> istimewa.
> Secara sekilas, judulnya TA si David ini juga nggak ada hubungannya sama
> sekali dengan kompresi ataupun enkripsi.
> Hubungannya malah dengan bidang visualisasi 3D.
> Bisa jadi David ingin membuat algoritma visualisasi agar pengguna bisa
> melihat tampilan 3D yang betul-betul bergantung pada posisi pengguna saat
> itu. Immersive display.
> Ini juga bukan bidang yang baru ada...
> game & entertainment industry itu salah satu customer technology model
> begini...
>
> Soal nilai temuan? bisa dari $0 s.d. $tak hingga tergantung banyak hal.
> Apakah ada hubungannya dengan kematiannya? Dunno... let's the evidence talk
> by itself...
> Spekulasi, jika ada hubungannya?
> Bisa macam-macam,
> - bisa saja jadi temuannya punya potensi komersial yang ingin diserakahi
> profesornya itu...
> - bisa sesederhana, prof itu marah karena ditaruh di posisi second author di
> paper
> - etc.... namanya juga spekulasi

Kirim email ke