Semoga segera ada solusinya, kita kan negara merdeka yg sudah lamaa..... n para 
ilmuwan juga pada banyak yg muncul dinegara ini, masak mengusahakan vaksin dari 
bahan2 yg halal belum bisa, apalagi sekarang lagi wabah flu babi kan jadi 
bahaya buat bangsa Ini








--- Pada Rab, 6/5/09, sunny <am...@tele2.se> menulis:

Dari: sunny <am...@tele2.se>
Topik: [wanita-muslimah] MUI Jatim: Vaksin Haji Berenzim Babi itu Darurat
Kepada: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Tanggal: Rabu, 6 Mei, 2009, 8:18 AM

















      http://www.antara. co.id/arc/ 2009/5/6/ mui-jatim- vaksin-haji- berenzim- 
babi-itu- darurat/



06/05/09 10:52



MUI Jatim: Vaksin Haji Berenzim Babi itu Darurat



Surabaya (ANTARA News) - Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa 
Timur KH Abdurrahman Navis Lc menilai hukum agama untuk vaksin meningitis 
berenzim "porchin" dari lemak babi bagi jamaah haji itu, darurat.



"Selama belum ada vaksin meningitis dari enzim babi memang sebaiknya tidak 
digunakan saja, tapi kalau pemerintah Arab Saudi mewajibkan enzim lemak babi 
itu, maka hukumnya darurat," katanya kepada ANTARA di Surabaya, Rabu.



Belum lama ini Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis 
Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Sumatera Selatan (Sumsel) menemukan vaksin 
meningitis mengandung babi, padahal vaksin ini disuntikan ke jamaah haji..



Anggotr Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim itu menilai enzim babi dalam vaksin 
meningitis untuk jemaah haji itu hukumnya memang haram atau tidak boleh 
(dilarang) sehingga pemerintah harus mengupayakan vaksin meningitis tidak 
berenzim babi.



"Tapi selama upaya pemerintah itu belum membuahkan hasil, maka hukumnya 
darurat," katanya.



Sebelumnya, Sekditjen Haji Depag RI, Abdul Ghofur Djawahir, meragukan hasil 
temuan dari LPPOM MUI Sumsel, apakah vaksin meningitis yang diteliti itu untuk 
haji atau bukan.



"Untuk itu perlu ada penelitian ulang. Kami akan cari tahu apakah ada jenis 
meningitis lain. Masalahnya saat ini banyak barang imitasi," katanya di Jakarta 
(27/4).



Apalagi, katanya, pihaknya mengacu pada vaksin meningitis yang digunakan ibadah 
haji seperti ditentukan pemerintah Arab Saudi sehingga pemerintah Saudi yang 
mengetahui apa saja penyakit yang mungkin didera jemaah haji di sana.



"Kami percaya pada Arab Saudi karena negara itu, negara besar yang juga 
memiliki alat-alat canggih," katanya.



Oleh karena itu, Depag akan melakukan koordinasi dengan Depkes, LPPOM MUI 
pusat, dan MUI Pusat.  (*)



[Non-text portions of this message have been removed]





























      Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke