Mbak Ning, Yang saya sampaikan adalah BUKAN asumsi di milis ini. Kita harus jujur sejujur-jujurnya dalam membaca milis WM ini. Banyak sekali penafsiran tentang wajibnya berjilbab itu dikemukakan di WM ini, lalu dengan entengnya menyatakan mereka yang tidak berkerudung (sudah berjilbab) tidak mengikuti Alquran. Inilah yang saya ungkap, Mbak Ning, jadi bukan asumsi lagi. Maka, saya sampaikan di WM ini, coba apa ada pernyataan dari yang tidak berjilbab (tidak berkerudung) seperti Mbak Mia cs untuk melecehkan yang berjilbab?
Sekarang perhatikan kalimat dari seseorang ini: "Contoh kekerasan terhadap jiwa adalah teror dari insan - insan yang tidak bertanggung jawab terhadap saudara atau anak - anak kita yang memakai jilbab." Siapa insan-insan di milis ini yang tidak bertanggung jawab terhadap anak-anak kita yang memakai jilbab? Mbak Hernikah? Mbak Miakah? Mbak Yantikah?... Oleh karena itu, saya mohon Mbak Ning jangan membuat asumsi dalam menanggapi tulisan saya karena saya bertanya baik-baik dan tidak mencocok hidung nama seorang pun mereka yang berjilbab dan menjadi anggota milis ini. Saya ulang sekali lagi tulisan saya "Tidak jauh-jauh ke masyarakat luas di alam nyata, di alam maya WM saja justru perempuan yang tidak berjilbab yang dikatakan belum berpegang pada Alquran, belum sempurna imannya, terpengaruh oleh freemasonry, dsb." Nah, sekarang baca kembali nada-nada yang merendahkan yang tidak berkerudung itu yang dilemparkan ke milis ini, lalu kalau ada yang mengomentari maka jawabannya "tidak ada pernyataan yang ditujukan kepada yang tidak berjilbab." Padahal, kita tahu dan berulang kali diberi tahu bahwa beberapa anggota milis ini tidak berjilbab. Maka, berasumsikah saya? Seharusnya ini yang menjadi perhatian Mbak Ning, yaitu dengan sigap melakukan pembelaan terhadap perempuan muslimah yang tidak berkerudung; dan bukan menanggapi tulisan saya yang mengangkat kenyataan yang memancing Mbak Yanti sharing di milis ini mengapa dia melepaskan jilbab. Wassalam, chodjim ----- Original Message ----- From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, July 13, 2009 7:35 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi. Yang sering saya dapati malahan suatu asumsi yang sering dipakai di sini, bahwa para perempuan yang berjilbab PASTI melecehkan yang tidak berjilbab... Padahal, saya rasa, lebih banyak yang TIDAK seperti itu. Di alam nyata maupun di alam maya, yang saya temui tidak seperti yang bapak katakan.. Apa itu bukan suatu bentuk pelecehan juga, Pak Chodjim ?.. Hayo ngaku... :-)) Menurut saya, masalah berjilbab dan melecehkan adalah suatu hal yang tidak bisa dan tidak perlu dikaitkan. Berjilbab adalah satu hal, dan melecehkan adalah satu hal yang lain lagi. Masalah perintah menutup aurat itu, memang ada di AlQur'an.. Saya lihat teman-teman saya yang tidak berkerudung saat sholat menggunakan mukenah untuk menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Saya pernah tanyakan "kenapa" kepada salah seorang teman saya itu, dia bilang "syarat sahnya sholat kan harus menutup aurat.." Jadi interpretasi "menutup aurat"-nya sama dengan yang saya pahami. Beda-nya, teman saya itu "menutup aurat"-nya hanya saat sholat saja. Saya tidak tahu dengan teman-teman di sini yang memiliki interpretasi "menutup aurat" cukup dengan memakai pakaian yang "wajar" di lingkungan dia berada... (tanpa kerudung dan jilbab) bagaimana saat sholatnya.. apa pakai mukenah juga atau tidak. Saya setuju sekali bahwa kerudung maupun jilbab bukanlah ukuran ketaqwaan seseorang. Masalah syariat itu dalam list-nya kan banyak.. dan masalah menutup aurat itu kan salah satunya saja. Jadi tidak ada jaminan bahwa orang yang berkerudung dan berjilbab otomatis lebih taqwa dari yang tidak. Tidak ada sama sekali... Mengkaitkan dengan rukun iman dan rukun Islam ? Memang benar bahwa berkerudung dan berjilbab tidak ada di dalam rukun iman maupun rukun islam. Memang banyak kewajiban-kewajiban dalam Islam yang tidak ada di dalam rukun iman maupun rukun Islam.. karena kewajiban2 tersebut memang bukan rukun, tetapi tetap saja wajib. Contohnya : berbakti pada orang tua.. itu kan wajib ya.. tapi tidak ada di dalam rukun iman maupun rukun Islam. Ya kalau tidak berbakti pada orang tua atau durhaka pada orang tua kan tidak lantas gugur keislamannya. Tetapi mendapat dosa besar... Wallahua'lam bishowab. Wassalaam, -Ning ________________________________ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of achmad chodjim Sent: Tuesday, July 14, 2009 10:18 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi. Sdr. Janoko, saya hendak urun rembug lho, yang tidak berpihak sama sekali kepada yang menzalimi, dan berpihak sepenuhnya kepada yang dizalimi. Di Jakarta, saya banyak membina pengajian dan di antaranya adalah pengajian yang para perempuannya banyak yang tidak berjilbab. Kalau Mas Janoko mengeluh tentang mereka yang melecehkan atau menghina yang berjilbab, maka keadaan sekarang ini terbalik, Mas! Di era 2000-an ini justru para perempuan yang tidak berjilbab malahan yang dihina, direndahkan, dilecehkan dan sejenisnya. Mereka mendapatkan cercaan sebagai orang yang belum beriman, belum mendapat hidayah Allah, dsb. Tidak jauh-jauh ke masyarakat luas di alam nyata, di alam maya WM saja justru perempuan yang tidak berjilbab yang dikatakan belum berpegang pada Alquran, belum sempurna imannya, terpengaruh oleh freemasonry, dsb. Sekarang, coba mana ada pelecehan yang diungkapkan oleh Mbak Mia, Mbak Herni, Mbak Rita, dan Mbak Yanti terhadap yang berjilbab? Hayo... siapa yang suka menteror? Ngaku saja... :(( Wassalam, chodjim ----- Original Message ----- From: jano ko To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> Sent: Monday, July 13, 2009 9:37 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi. Mbak Desi : Yang pasti email saya tidak bermaksud untuk menjudge siapapun. Dan perbedaan dlm hal ini tentu sah2 saja, semua tentu kita kembalikan kepadaNya.... ---- Janoko : Bagi insan - insan yang telah berumah tangga dan mempunyai puteri-puteri harapan keluarga pasti tidak menginginkan puteri-puterinya terpengaruh oleh pergaulan yang tidak benar. Sebagai orang tua dan sebagai WNI berhak untuk urun pendapat untuk menciptakan suasana pergaulan yang kondusif bagi putera - puterinya. Undang - Undang Kekerasan Rumah Tangga sudah jelas mengamanatkan bahwa kekerasan itu tidak hanya kekerasan fisik tapi juga kekerasan jiwa, jadi kita berhak untuk menjaga anak - anak kita dari kekerasan jiwa yang ditimbulkan oleh insan - insan yang tidak bertanggung jawab tersebut. Contoh kekerasan terhadap jiwa adalah teror dari insan - insan yang tidak bertanggung jawab terhadap saudara atau anak - anak kita yang memakai jilbab. Bagi anda, siapa saja, terutama wanita muslimah yang diteror karena memakai jilbab, maka silahkan anda lapor kepada POLISI dikantor polisi yang terdekat, karena hal tersebut sudah dijamin oleh Undang - Undang yang saya sebutkan diatas. Beres dach. Alasan takut memakai jilbab karena takut teror dari lingkungan sangat tidak masuk akal dan kekanak-kanakan karena prosedur untuk menghadapi teror tersebut sudah ada seperti yang saya sebutkan diatas. Banggalah menjadi muslimah. Salam Janoko ( berdarah biru dan keturunan orang "kaya" ). Note : Kalau ada insan yang tidak percaya Janoko berdarah biru berarti dia tidak pernah nonton wayang :(. -o0o- --- On Mon, 13/7/09, yw_d...@yahoo.com <mailto:yw_desi%40yahoo.com> <yw_d...@yahoo.com <mailto:yw_desi%40yahoo.com> > wrote: From: yw_d...@yahoo.com <mailto:yw_desi%40yahoo.com> <yw_d...@yahoo.com <mailto:yw_desi%40yahoo.com> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> Date: Monday, 13 July, 2009, 9:10 AM Mba Yanti, slm kenal dari saya..... Mohon maaf jika email saya mnimbulkan ketidaknyaman. Dan terima kasih atas respon email dr teman2 tmsk WM yang mengirimi beberapa artikel, walaupun kalo akan dibahas bisa menjadi pembahasan yang sangt panjang. Dan sehub juga dgn saya yang baru aktif lagi membaca milis ini shg bbrp diskusi sblmny perihal hal ini terlewat. Yang pasti email saya tidak bermaksud untuk menjudge siapapun. Dan perbedaan dlm hal ini tentu sah2 saja, semua tentu kita kembalikan kepadaNya.... Mari kita sm bdoa semoga kebenaran yang mampu di jawab oleh hati nurani kita ini adalah sesuatu yang benar menurut Allah dan RasulNya........ Salam Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -----Original Message----- From: Rahma Yanti <rahma...@yahoo.co.id <mailto:rahmapkp%40yahoo.co.id> > Date: Mon, 13 Jul 2009 01:07:37 To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi Mbak Dessy yang baik, Terimakasih atas emailnya, Saya hanya berbagi cerita bahwa hanya Hati Nurani Manusia yang mampu menjawab sebuah kebenaran, dan itu hanya bisa kita dapatkan dan kita rasakan jika kita melalui mekanisme: "Feeling - Thingking - Action". Salam, R.Yanti --- Pada Ming, 12/7/09, yw_d...@yahoo.com <mailto:yw_desi%40yahoo.com> <yw_d...@yahoo.com <mailto:yw_desi%40yahoo.com> > menulis: Dari: yw_d...@yahoo.com <mailto:yw_desi%40yahoo.com> <yw_d...@yahoo.com <mailto:yw_desi%40yahoo.com> > Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> Tanggal: Minggu, 12 Juli, 2009, 1:35 PM Siang Mba Yanti..... Kalau boleh saya simpulkan dari cerita pribadi mba tsb artinya jilbab tdk penting dan yng penting hati tetap berzikir???..... Yang saya pahami Jilbab itu hukumnya wajib dan Al Quran telah berbicara ttg hal itu......artinya tidak ada pengecualiaan apapun, bukankah seharusnya hati dan kualitas iman yang harus terus diperbaiki bukannya jilbab yang harus dilepas. Mohon maaf jika tidak berkenan, salam keprihatinan dari saya sesama muslimah...... Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -----Original Message----- From: Rahma Yanti <rahma...@yahoo.co.id <mailto:rahmapkp%40yahoo.co.id> > Date: Fri, 10 Jul 2009 16:31:56 To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi Buat Pak Chodjim, Terimakasih, maksud saya memang akan saya kirim ke Milis tetapi pada saat saya klik (saya klik digambar amplop) saya pikir itu adalah ke Milis, karena fokus saya adalah menulis saya tidak memperhatikan kepadanya setelah selesai menulis langsung saya klik send dan setelah klik laptop saya matikan. Pada malam harinya saya cek ulang baru saya menyadari kalau email itu tidak terkirim ke milis. Sekali lagi terimakasih. Smoga bermanfaat sharing ini. Wasalam R.Yanti --- Pada Jum, 10/7/09, achmad chodjim <chod...@gmail.com <mailto:chodjim%40gmail.com> > menulis: Dari: achmad chodjim <chod...@gmail.com <mailto:chodjim%40gmail.com> > Topik: Re: Jilbab dan pengalaman pribadi Kepada: "rahmapkp" <rahma...@yahoo.co.id <mailto:rahmapkp%40yahoo.co.id> > Tanggal: Jumat, 10 Juli, 2009, 8:16 PM Salam, Mbak Yanti. Terima kasih atas "sharing" perihal jilbab. Tetapi email ini koq hanya ke saya dan bukan WM? Wah sayang sekali Mbak bila tidak disharingkan ke WM. Suwun, chodjim ----- Original Message ----- From: "rahmapkp" <rahma...@yahoo.co.id <mailto:rahmapkp%40yahoo.co.id> > To: <chod...@gmail.com <mailto:chodjim%40gmail.com> > Sent: Thursday, July 09, 2009 4:12 AM Subject: Jilbab dan pengalaman pribadi Kepada semua teman - teman Milis ini, Saya hanya ingin sharing saja disini Saya sejak kecil telah didoktrin oleh orangtua saya untuk menjalankan Islam dengan semua aktifitas keislaman yang menurut mereka adalah wajib. Tetapi saya merasa tetap belum mengenal Islam sehingga saya merasa perlu mempelajari Islam dengan berbagai macam cara: mendengarkan ceramah agama dari berbagai macam guru agama/ustad/kiyai, ikut training ramadhan, organisasi islam, membaca buku terbitan dalam negeri dan luar negeri (khususnya mesir, malaysia dan belanda) , kursus dasar bahasa arab dsbnya. Hal ini saya lakukan karena di dalam perasaan saya waktu itu saya menjalankan sholat tetapi kok tidak merasakan manfaat sholat, saya mengaji tetapi kok tidak merasakan manfaat dari mengaji. Akhirnya saya berfikir mungkin saya bisa mendapatkan ketentraman dengan saya mulai menutup aurat (menurut pemahaman saya waktu itu) atau berjilbab. Akhirnya saya mengenakan jilbab, dimana pada masa itu jilbab dianggap "barang aneh"/"barang baru". Di sekolah-sekolah umum belum diperbolehkan, masih terlihat sangat minoritas dan penuh perjuangan untuk bisa memakainya pada jam-jam sekolah. Dan di lingkungan masyarakat umum belum familiar hanya dikalangan pesantrenlah jilbab saat itu bukan hal aneh. Duabelas tahun saya jalani menggunakan jilbab tersebut 1985 - 1997 dengan harapan saya dapat menemukan TUHAN saya apabila saya memulainya dengan menutup aurat pada pemahaman saya waktu itu, tetapi perasaan saya tetap tidak merasa tentram, masih banyak hal yang jika saya buatkan relevansinya kepada smua ayat-ayat di dalam alquran membuat saya semakin tidak menemukan ketenangan dan kebenaran yang saya harapkan.Semakin banyak pertentangan yang saya temui. Akhirnya saya putuskan untuk membukanya karena saya merasa dengan menggunakan jilbabpun hanya kemunafikan yang saya rasakan, juga perasaan sombong yang terkadang melintas dihati saya karena merasa ekslusif.Tidak bisa saya rasakan Getaran ALLAH di dalam hati saya.... Akhirnya saya memutuskan untuk membuka jilba dan memulai kembali perjalanan hati saya dengan hanya melakukan: Dzikir - mengingat Allah - Eling atau apalah istilahnya, hanya itu yang saya lakukan....tapi hal itu sungguh membuat perubahan di dalam perjalanan hati saya......saya mampu merasakan getaran dan kedekatan yang dinamakan Manusia sebagai TUHANnya, tidak ada lagi pertentangan dalam hati saya, smua berjalan dengan rasa damai dan kontrol diri yang otomatis saya rasakan. Pertanyaan saya apabila saya membuka jilbab apakah teman - teman muslimah mengatakan saya seorang munafik? siapa yang akan menjadi hakim untuk mevonis saya munafik? atau murtad sekalipun ?apakah ada hak manusia untuk memvonis? Saya merasa keimanan adalah hak asasi manusia yang sesunguhnya, karena hanya dia yang mampu merasakan dan menerima manfaatnya, tidak perlu komentar atau penilaian orang lain. Semoga bermanfaat sharing saya ini.Amin Wasalam dan Terimakasih R. Yanti Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ <http://id.messenger.yahoo.com/invite/> [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah <http://twitter.com/wanita_muslimah> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com <http://www.wanita-muslimah.com> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages <http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com <mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com> Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com <mailto:majelismuda%40yahoogroups.com> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ <http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/> [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah <http://twitter.com/wanita_muslimah> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com <http://www.wanita-muslimah.com> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages <http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com <mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com> Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com <mailto:majelismuda%40yahoogroups.com> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ <http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/> [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]