Mas Chodjim :
 
Sekarang perhatikan kalimat dari seseorang ini: "Contoh kekerasan terhadap jiwa 
adalah teror dari insan - insan yang tidak bertanggung jawab terhadap saudara 
atau anak - anak kita yang memakai jilbab."

----
 
Janoko :
 
Hallo mas chodjim, saya jadi puyeng dan mumet tujuh keliling diskusi dengan mas 
chodjim, lha saya itu kan lagi membahas Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah 
tangga jeee, lha koq diselonongkan kearah yang lain.
 
Saya Nongolkan UU RI tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
 
Pasal 1
 
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang 
terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan 
secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk 
ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan 
secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
 
-- Nah penderitaan secara psikologis itu termasuk ruang lingkup UU yang saya 
sebutkan diatas.
 
Nah, saya ulang lagi, bagi para Muslimah Mukmin yang berjilbab, yang merasa 
diintimidasi dan diteror karena jilbabnya silahkan anda berpedoman kepada UU 
yang saya sebutkan diatas.
 
Mas chodjim, saya "momong" itu juga tidak asal asbun alias asal bunyi, ada 
pedomannya koq yaitu Pasal 15 UU tersebut, silahkan dibaca dibawah ini.
 
Setiap orang yang mendengar, melihat, atau mengetahui terjadinya kekerasan 
dalam rumah tangga wajib melakukan upaya-upaya sesuai dengan batas kemampuannya 
untuk:
a. mencegah berlangsungnya tindak pidana;
b. memberikan perlindungan kepada korban;
c. memberikan pertolongan darurat; dan
d. membantu proses pengajuan permohonan penetapan perlindungan, 

--
 
Kesimpulannya : STOP kekerasan terhadap Muslimah yang berjilbab.
 
Janoko ( yang nggantheng )
 
-o0o-
 


--- On Wed, 15/7/09, achmad chodjim <chod...@gmail.com> wrote:


From: achmad chodjim <chod...@gmail.com>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi.
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wednesday, 15 July, 2009, 3:32 AM








Mbak Ning,

Yang saya sampaikan adalah BUKAN asumsi di milis ini. Kita harus jujur 
sejujur-jujurnya dalam membaca milis WM ini. Banyak sekali penafsiran tentang 
wajibnya berjilbab itu dikemukakan di WM ini, lalu dengan entengnya menyatakan 
mereka yang tidak berkerudung (sudah berjilbab) tidak mengikuti Alquran. Inilah 
yang saya ungkap, Mbak Ning, jadi bukan asumsi lagi. Maka, saya sampaikan di WM 
ini, coba apa ada pernyataan dari yang tidak berjilbab (tidak berkerudung) 
seperti Mbak Mia cs untuk melecehkan yang berjilbab?

Sekarang perhatikan kalimat dari seseorang ini: "Contoh kekerasan terhadap jiwa 
adalah teror dari insan - insan yang tidak bertanggung jawab terhadap saudara 
atau anak - anak kita yang memakai jilbab."

Siapa insan-insan di milis ini yang tidak bertanggung jawab terhadap anak-anak 
kita yang memakai jilbab? Mbak Hernikah? Mbak Miakah? Mbak Yantikah?...

Oleh karena itu, saya mohon Mbak Ning jangan membuat asumsi dalam menanggapi 
tulisan saya karena saya bertanya baik-baik dan tidak mencocok hidung nama 
seorang pun mereka yang berjilbab dan menjadi anggota milis ini. Saya ulang 
sekali lagi tulisan saya "Tidak jauh-jauh ke masyarakat luas di alam nyata, di 
alam maya WM saja justru perempuan yang tidak berjilbab yang dikatakan belum 
berpegang pada Alquran, belum sempurna imannya, terpengaruh oleh freemasonry, 
dsb." 

Nah, sekarang baca kembali nada-nada yang merendahkan yang tidak berkerudung 
itu yang dilemparkan ke milis ini, lalu kalau ada yang mengomentari maka 
jawabannya "tidak ada pernyataan yang ditujukan kepada yang tidak berjilbab." 
Padahal, kita tahu dan berulang kali diberi tahu bahwa beberapa anggota milis 
ini tidak berjilbab. Maka, berasumsikah saya? 

Seharusnya ini yang menjadi perhatian Mbak Ning, yaitu dengan sigap melakukan 
pembelaan terhadap perempuan muslimah yang tidak berkerudung; dan bukan 
menanggapi tulisan saya yang mengangkat kenyataan yang memancing Mbak Yanti 
sharing di milis ini mengapa dia melepaskan jilbab.

Wassalam,

chodjim

----- Original Message ----- 
From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Sent: Monday, July 13, 2009 7:35 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi.

Yang sering saya dapati malahan suatu asumsi yang sering dipakai di
sini, bahwa para perempuan yang berjilbab PASTI melecehkan yang tidak
berjilbab... Padahal, saya rasa, lebih banyak yang TIDAK seperti itu. Di
alam nyata maupun di alam maya, yang saya temui tidak seperti yang bapak
katakan..

Apa itu bukan suatu bentuk pelecehan juga, Pak Chodjim ?.. Hayo ngaku...
:-))

Menurut saya, masalah berjilbab dan melecehkan adalah suatu hal yang
tidak bisa dan tidak perlu dikaitkan. Berjilbab adalah satu hal, dan
melecehkan adalah satu hal yang lain lagi. Masalah perintah menutup
aurat itu, memang ada di AlQur'an.. Saya lihat teman-teman saya yang
tidak berkerudung saat sholat menggunakan mukenah untuk menutupi seluruh
tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Saya pernah tanyakan "kenapa"
kepada salah seorang teman saya itu, dia bilang "syarat sahnya sholat
kan harus menutup aurat.." Jadi interpretasi "menutup aurat"-nya sama
dengan yang saya pahami. Beda-nya, teman saya itu "menutup aurat"-nya
hanya saat sholat saja. Saya tidak tahu dengan teman-teman di sini yang
memiliki interpretasi "menutup aurat" cukup dengan memakai pakaian yang
"wajar" di lingkungan dia berada... (tanpa kerudung dan jilbab)
bagaimana saat sholatnya.. apa pakai mukenah juga atau tidak.

Saya setuju sekali bahwa kerudung maupun jilbab bukanlah ukuran
ketaqwaan seseorang. Masalah syariat itu dalam list-nya kan banyak.. dan
masalah menutup aurat itu kan salah satunya saja. Jadi tidak ada jaminan
bahwa orang yang berkerudung dan berjilbab otomatis lebih taqwa dari
yang tidak. Tidak ada sama sekali... 

Mengkaitkan dengan rukun iman dan rukun Islam ? Memang benar bahwa
berkerudung dan berjilbab tidak ada di dalam rukun iman maupun rukun
islam. Memang banyak kewajiban-kewajiban dalam Islam yang tidak ada di
dalam rukun iman maupun rukun Islam.. karena kewajiban2 tersebut memang
bukan rukun, tetapi tetap saja wajib. Contohnya : berbakti pada orang
tua.. itu kan wajib ya.. tapi tidak ada di dalam rukun iman maupun rukun
Islam. Ya kalau tidak berbakti pada orang tua atau durhaka pada orang
tua kan tidak lantas gugur keislamannya. Tetapi mendapat dosa besar... 

Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam,
-Ning

____________ _________ _________ __

From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
[mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com] On Behalf Of achmad chodjim
Sent: Tuesday, July 14, 2009 10:18 PM
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
Polisi.

Sdr. Janoko, 
saya hendak urun rembug lho, yang tidak berpihak sama sekali kepada yang
menzalimi, dan berpihak sepenuhnya kepada yang dizalimi.

Di Jakarta, saya banyak membina pengajian dan di antaranya adalah
pengajian yang para perempuannya banyak yang tidak berjilbab. Kalau Mas
Janoko mengeluh tentang mereka yang melecehkan atau menghina yang
berjilbab, maka keadaan sekarang ini terbalik, Mas! Di era 2000-an ini
justru para perempuan yang tidak berjilbab malahan yang dihina,
direndahkan, dilecehkan dan sejenisnya. Mereka mendapatkan cercaan
sebagai orang yang belum beriman, belum mendapat hidayah Allah, dsb.
Tidak jauh-jauh ke masyarakat luas di alam nyata, di alam maya WM saja
justru perempuan yang tidak berjilbab yang dikatakan belum berpegang
pada Alquran, belum sempurna imannya, terpengaruh oleh freemasonry, dsb.
Sekarang, coba mana ada pelecehan yang diungkapkan oleh Mbak Mia, Mbak
Herni, Mbak Rita, dan Mbak Yanti terhadap yang berjilbab? Hayo... siapa
yang suka menteror? Ngaku saja... :((

Wassalam,

chodjim 

----- Original Message ----- 
From: jano ko 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
<mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com> 
Sent: Monday, July 13, 2009 9:37 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
Polisi.

Mbak Desi :

Yang pasti email saya tidak bermaksud untuk menjudge siapapun. Dan
perbedaan dlm hal ini tentu sah2 saja, semua tentu kita kembalikan
kepadaNya... . 

----

Janoko :

Bagi insan - insan yang telah berumah tangga dan mempunyai puteri-puteri
harapan keluarga pasti tidak menginginkan puteri-puterinya terpengaruh
oleh pergaulan yang tidak benar. 

Sebagai orang tua dan sebagai WNI berhak untuk urun pendapat untuk
menciptakan suasana pergaulan yang kondusif bagi putera - puterinya.

Undang - Undang Kekerasan Rumah Tangga sudah jelas mengamanatkan bahwa
kekerasan itu tidak hanya kekerasan fisik tapi juga kekerasan jiwa, jadi
kita berhak untuk menjaga anak - anak kita dari kekerasan jiwa yang
ditimbulkan oleh insan - insan yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Contoh kekerasan terhadap jiwa adalah teror dari insan - insan yang
tidak bertanggung jawab terhadap saudara atau anak - anak kita yang
memakai jilbab.

Bagi anda, siapa saja, terutama wanita muslimah yang diteror karena
memakai jilbab, maka silahkan anda lapor kepada POLISI dikantor polisi
yang terdekat, karena hal tersebut sudah dijamin oleh Undang - Undang
yang saya sebutkan diatas. Beres dach.

Alasan takut memakai jilbab karena takut teror dari lingkungan sangat
tidak masuk akal dan kekanak-kanakan karena prosedur untuk menghadapi
teror tersebut sudah ada seperti yang saya sebutkan diatas.

Banggalah menjadi muslimah.

Salam

Janoko ( berdarah biru dan keturunan orang "kaya" ).

Note :

Kalau ada insan yang tidak percaya Janoko berdarah biru berarti dia
tidak pernah nonton wayang :(.

-o0o-

--- On Mon, 13/7/09, yw_d...@yahoo. com <mailto:yw_desi% 40yahoo.com>
<yw_d...@yahoo. com <mailto:yw_desi% 40yahoo.com> > wrote:

From: yw_d...@yahoo. com <mailto:yw_desi% 40yahoo.com> <yw_d...@yahoo. com
<mailto:yw_desi% 40yahoo.com> >
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
<mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com> 
Date: Monday, 13 July, 2009, 9:10 AM

Mba Yanti, slm kenal dari saya.....
Mohon maaf jika email saya mnimbulkan ketidaknyaman.

Dan terima kasih atas respon email dr teman2 tmsk WM yang mengirimi
beberapa artikel, walaupun kalo akan dibahas bisa menjadi pembahasan
yang sangt panjang. Dan sehub juga dgn saya yang baru aktif lagi membaca
milis ini shg bbrp diskusi sblmny perihal hal ini terlewat.

Yang pasti email saya tidak bermaksud untuk menjudge siapapun. Dan
perbedaan dlm hal ini tentu sah2 saja, semua tentu kita kembalikan
kepadaNya... . 

Mari kita sm bdoa semoga kebenaran yang mampu di jawab oleh hati nurani
kita ini adalah sesuatu yang benar menurut Allah dan RasulNya.... ....

Salam

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-----Original Message-----
From: Rahma Yanti <rahma...@yahoo. co.id <mailto:rahmapkp% 40yahoo.co. id>
>

Date: Mon, 13 Jul 2009 01:07:37 
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com
<mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com> >
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi

Mbak Dessy yang baik,

Terimakasih atas emailnya, Saya hanya berbagi cerita bahwa hanya Hati
Nurani Manusia yang mampu menjawab sebuah kebenaran, dan itu hanya bisa
kita dapatkan dan kita rasakan jika kita melalui mekanisme: "Feeling -
Thingking - Action".

Salam,

R.Yanti

--- Pada Ming, 12/7/09, yw_d...@yahoo. com <mailto:yw_desi% 40yahoo.com>
<yw_d...@yahoo. com <mailto:yw_desi% 40yahoo.com> > menulis:

Dari: yw_d...@yahoo. com <mailto:yw_desi% 40yahoo.com> <yw_d...@yahoo. com
<mailto:yw_desi% 40yahoo.com> >
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi
Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
<mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com> 
Tanggal: Minggu, 12 Juli, 2009, 1:35 PM

Siang Mba Yanti.....
Kalau boleh saya simpulkan dari cerita pribadi mba tsb artinya jilbab
tdk penting dan yng penting hati tetap berzikir???. ....
Yang saya pahami Jilbab itu hukumnya wajib dan Al Quran telah berbicara
ttg hal itu......artinya tidak ada pengecualiaan apapun, bukankah
seharusnya hati dan kualitas iman yang harus terus diperbaiki bukannya
jilbab yang harus dilepas.
Mohon maaf jika tidak berkenan, salam keprihatinan dari saya sesama
muslimah.... ..

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-----Original Message-----
From: Rahma Yanti <rahma...@yahoo. co.id <mailto:rahmapkp% 40yahoo.co. id>
>

Date: Fri, 10 Jul 2009 16:31:56 
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com
<mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com> >
Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi

Buat Pak Chodjim,

Terimakasih, maksud saya memang akan saya kirim ke Milis tetapi pada
saat saya klik (saya klik digambar amplop) saya pikir itu adalah ke
Milis, karena fokus saya adalah menulis saya tidak memperhatikan
kepadanya setelah selesai menulis langsung saya klik send dan setelah
klik laptop saya matikan.
Pada malam harinya saya cek ulang baru saya menyadari kalau email itu
tidak terkirim ke milis.

Sekali lagi terimakasih. Smoga bermanfaat sharing ini.

Wasalam

R.Yanti

--- Pada Jum, 10/7/09, achmad chodjim <chod...@gmail. com
<mailto:chodjim% 40gmail.com> > menulis:

Dari: achmad chodjim <chod...@gmail. com <mailto:chodjim% 40gmail.com> >
Topik: Re: Jilbab dan pengalaman pribadi
Kepada: "rahmapkp" <rahma...@yahoo. co.id <mailto:rahmapkp% 40yahoo.co. id>
>
Tanggal: Jumat, 10 Juli, 2009, 8:16 PM

Salam, Mbak Yanti.

Terima kasih atas "sharing" perihal jilbab. Tetapi email ini koq hanya
ke saya dan bukan WM? Wah sayang sekali Mbak bila tidak disharingkan ke
WM.

Suwun,

chodjim

----- Original Message ----- From: "rahmapkp" <rahma...@yahoo. co.id
<mailto:rahmapkp% 40yahoo.co. id> >
To: <chod...@gmail. com <mailto:chodjim% 40gmail.com> >
Sent: Thursday, July 09, 2009 4:12 AM
Subject: Jilbab dan pengalaman pribadi

Kepada semua teman - teman Milis ini,

Saya hanya ingin sharing saja disini

Saya sejak kecil telah didoktrin oleh orangtua saya untuk menjalankan
Islam dengan semua aktifitas keislaman yang menurut mereka adalah wajib.
Tetapi saya merasa tetap belum mengenal Islam sehingga saya merasa perlu
mempelajari Islam dengan berbagai macam cara: mendengarkan ceramah agama
dari berbagai macam guru agama/ustad/ kiyai, ikut training ramadhan,
organisasi islam, membaca buku terbitan dalam negeri dan luar negeri
(khususnya mesir, malaysia dan belanda) , kursus dasar bahasa arab
dsbnya.
Hal ini saya lakukan karena di dalam perasaan saya waktu itu saya
menjalankan sholat tetapi kok tidak merasakan manfaat sholat, saya
mengaji tetapi kok tidak merasakan manfaat dari mengaji.
Akhirnya saya berfikir mungkin saya bisa mendapatkan ketentraman dengan
saya mulai menutup aurat (menurut pemahaman saya waktu itu) atau
berjilbab.

Akhirnya saya mengenakan jilbab, dimana pada masa itu jilbab dianggap
"barang aneh"/"barang baru". Di sekolah-sekolah umum belum
diperbolehkan, masih terlihat sangat minoritas dan penuh perjuangan
untuk bisa memakainya pada jam-jam sekolah. Dan di lingkungan masyarakat
umum belum familiar hanya dikalangan pesantrenlah jilbab saat itu bukan
hal aneh.

Duabelas tahun saya jalani menggunakan jilbab tersebut 1985 - 1997
dengan harapan saya dapat menemukan TUHAN saya apabila saya memulainya
dengan menutup aurat pada pemahaman saya waktu itu, tetapi perasaan saya
tetap tidak merasa tentram, masih banyak hal yang jika saya buatkan
relevansinya kepada smua ayat-ayat di dalam alquran membuat saya semakin
tidak menemukan ketenangan dan kebenaran yang saya harapkan.Semakin
banyak pertentangan yang saya temui.

Akhirnya saya putuskan untuk membukanya karena saya merasa dengan
menggunakan jilbabpun hanya kemunafikan yang saya rasakan, juga perasaan
sombong yang terkadang melintas dihati saya karena merasa ekslusif.Tidak
bisa saya rasakan Getaran ALLAH di dalam hati saya....

Akhirnya saya memutuskan untuk membuka jilba dan memulai kembali
perjalanan hati saya dengan hanya melakukan: Dzikir - mengingat Allah -
Eling atau apalah istilahnya, hanya itu yang saya lakukan....tapi hal
itu sungguh membuat perubahan di dalam perjalanan hati saya......saya
mampu merasakan getaran dan kedekatan yang dinamakan Manusia sebagai
TUHANnya, tidak ada lagi pertentangan dalam hati saya, smua berjalan
dengan rasa damai dan kontrol diri yang otomatis saya rasakan.

Pertanyaan saya apabila saya membuka jilbab apakah teman - teman
muslimah mengatakan saya seorang munafik? siapa yang akan menjadi hakim
untuk mevonis saya munafik? atau murtad sekalipun ?apakah ada hak
manusia untuk memvonis?

Saya merasa keimanan adalah hak asasi manusia yang sesunguhnya, karena
hanya dia yang mampu merasakan dan menerima manfaatnya, tidak perlu
komentar atau penilaian orang lain.

Semoga bermanfaat sharing saya ini.Amin

Wasalam dan Terimakasih
R. Yanti

Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
http://id.messenger .yahoo.com/ invite/
<http://id.messenger .yahoo.com/ invite/> 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

------------ --------- --------- ------

============ ========= ==
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah
<http://twitter. com/wanita_ muslimah> 
Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
<http://www.wanita- muslimah. com> 
ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages
<http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages> 
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
<mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com> 
Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
<mailto:wanita- muslimah- unsubscribe% 40yahoogroups. com> 
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com
<mailto:keluarga- sejahtera% 40yahoogroups. com> 
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
<mailto:majelismuda %40yahoogroups. com> 

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah.
http://id.messenger .yahoo.com/ pingbox/
<http://id.messenger .yahoo.com/ pingbox/> 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

------------ --------- --------- ------

============ ========= ==
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah
<http://twitter. com/wanita_ muslimah> 
Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
<http://www.wanita- muslimah. com> 
ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages
<http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages> 
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
<mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com> 
Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
<mailto:wanita- muslimah- unsubscribe% 40yahoogroups. com> 
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com
<mailto:keluarga- sejahtera% 40yahoogroups. com> 
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
<mailto:majelismuda %40yahoogroups. com> 

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail. com. 
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
<http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/> 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

















      Get your new Email address!
Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke