Assalamu'alaikum Pak Suryawan...........
Saya baru mengerti, setelah anda jelaskan; singkat tapi padat.
Kalau begitu saya minta maaf yang sebesar besarnya. 
Ternyata Ahmadiyah sama saja dengan Islam lainnya. Saya gak tahu
apa persisnya beda antara Ahmadiyah dengan Islam mainstreams ?
Pasti ada perbedaan; gak mungkin tidak.
KS - Qur_an; Kiblat shalat = Ka_bah; Shalat Wajib = 5 Waktu.
Rukun Islam = sama juga 5; Rukun Iman = 6 juga !
Jadi apa bedanya ?
Mohon lebih dijelaskan. Dan bagaimana pandangan pak HMNA;
dengan penjelasan pak suryawan ini ? Juga pak Alex.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan" <ma_surya...@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum Bung Abbas,
> 
> Mari kita diskusi dengan baik. Saya komentari tulisan Anda di bawah ini 
> sekaligus saya luruskan apa yang Anda tulis.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abbas Amin <abas_amin08@> wrote:
> >
> > Saya secara pribadi tak mengharapkan "ahnadiyyah" di pojokkan di Indonesia
> > ini; tapi mengharap atau tidak; ternyata hal tersebut sudah terjadi ?
> > Dan itu adalah pukulan berat buat yang memegang prinsip pluralisme.
> > 
> > Apa masalah sebenarnya dari Agama Ahmadiyah ini ?
> 
> Ahmadiyah bukan agama. Anda keliru. Ahmadiyah adalah nama golongan yang 
> namanya diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, yaitu Ahmad. 
> 
> Agama yang dianut Mirza Ghulam Ahmad dan Jemaat Ahmadiyah adalah Islam. Mirza 
> Ghulam Ahmad menyatakan:
> 
> "Tidak ada kitab kami selain Qur'an Syarif. Dan tidak ada rasul kami kecuali 
> Muhammad Musthafa shallallaahu `alaihi wasallam. Dan tidak ada agama kami 
> kecuali Islam. Dan kita mengimani bahwa nabi kita s.a.w. adalah Khaatamul 
> Anbiya', dan Qur'an Syarif adalah Khaatamul Kutub. Jadi, janganlah menjadikan 
> agama sebagai permainan anak-anak. Dan hendaknya diingat, kami tidak 
> mempunyai pendakwaan lain kecuali sebagai khadim Islam. Dan siapa saja yang 
> mempertautkan hal [yang bertentangan dengan] itu pada kami, dia melakukan 
> dusta atas kami. Kami mendapatkan karunia berupa berkat-berkat melalui Nabi 
> Karim s.a.w. Dan kami memperoleh karunia berupa makrifat-makrifat melalui 
> Qur'an Karim. Jadi, adalah tepat agar setiap orang tidak menyimpan di dalam 
> kalbunya apa pun yang bertentangan dengan petunjuk ini. Jika tidak, dia akan 
> mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah Ta'ala. Jika kami bukan khadim 
> Islam, maka segala upaya kami akan sia-sia dan ditolak, serta akan 
> diperkarakan." (Maktubaat-e-Ahmadiyyah, jld. 5, no. 4) 
> 
> > Supaya JELAS kita sebutkan dulu klaim Ahmadiyah; ahmadiyah mengaku
> > agama mereka Islam; dan kitabnya Al Qur_an juga ?! Jadi lengkapnya Islam 
> > Ahmadiyah.
> 
> Lihat penjelasan di atas.
> 
> > Tapi seperti kita ketahui, pada Umumnya Umat Islam yakin bahwa tak ada Nabi 
> > lagi
> > setelah Muhammad SAW. 
> 
> Al-Qur'an sudah memberi pelajaran indah bahwa pada umumnya umat manusia sejak 
> dahulu kala juga tidak yakin ada nabi lagi setelah diutusnya nabi bagi 
> mereka. Lihat: 40:34, 72:7. 
> 
> > Tiba2 muncul Mirza Ghulam Akhmad yang mengaku
> > Nabi lagi setelah Nabi Muhammad; dan claim tersebut mendapat pengakuan yang
> > jumlahnya cukup besar; terbukti Umat Ahmadiyah banyak sekali; dan akhirnya
> > malah mendunia !
> 
> Faktanya memang demikian.
> 
> > Syahadat mereka mestinya adalah Tiada Tuhan selain Allah dan Mirza Ghulam
> > Akhmad adalah Utusan Allah. Itulah yang terjadi.
> 
> Salah.
> 
> Syahadat Jemaat Ahmadiyah adalah Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah 
> utusan Allah. Itulah yang terjadi.
> 
> > Sebenarnya bisa saja kita harap nafsi2; tapi ternyata kalau di Indonesia 
> > nafsi2 itu tidak
> > bisa bgitu saja; karena apa ? Karena Claim khatamal Nabiyyin buat Nabi 
> > adalah suatu
> > PRINSIP yang tak bisa ditawar ;
> 
> Ya benar, prinsip bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai Khaataman Nabiyyiin adalah 
> prinsip yang tidak bisa ditawar. Lihat penjelasan saya sebelumnya mengenai 
> kajian Khaataman Nabiyyiin. 
> 
> > bagi beberapa kelompok Islam. Dan entah kenapa;
> > kali ini Pemerintah Indonesia ikut campur mendorong memojokkan Ahmadiyyah.
> > 
> > Dengan demikian jelas Akhmadiyyahpun akan berusaha untuk melawan hal 
> > tersebut;
> > paling tidak secara kata kata ! Mereka punya dalih2 untuk mengatakan bahwa 
> > turunnya Wahyu belum tertutup dlsb.
> 
> Turun atau tidak turunnya wahyu adalah mutlak urusan Allah yang Maha 
> Berkata-kata (Mutakallim), bukan urusan manusia, sehingga manusia, 
> kyai/mullah/ulama tidak bisa dan tidak berhak mengatakan "wahyu tidak turun 
> lagi."
> 
> > Apa keberatannya golongan Islam di Indonesia terhadap Ahmadiyah ? 
> > Keberatannya adalah menyebut diri ISLAM, padahal Nabinya sudah bukan Nabi 
> > Muhammad lagi !
> 
> Nabi yang diimani dan dipercaya oleh Jemaat Ahmadiyah ada banyak, dan Nabi 
> Muhammad SAW adalah Khaataman Nabiyyiin, beliau SAW adalah nabi yang paling 
> mulia, paling sempurna. Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang menjadi junjungan 
> Mirza Ghulam Ahmad dan semua anggota Jemaat Ahmadiyah.
> 
> Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad menyatakan:
> 
> "Cahaya agung yang dianugerahkan kepada manusia yang paripurna tidak terdapat 
> pada wujud malaikat, tidak pula pada bintang-kemintang, tidak pula pada sang 
> rembulan, tidak pula pada sang surya. Cahaya itu tidak terdapat pula di 
> samudra-samudra dan sungai-sungai di dunia. Cahaya itu pula tidak terdapat di 
> dalam batu-batu mirah delima atau yaqut atau zamrud atau permata nilam atau 
> mutiara. Pendek kata, tidak terdapat di semua benda duniawi atau samawi. 
> Hanyalah dalam diri sang manusia, yakni, di dalam diri manusia paripurna yang 
> perwujudannya yang penuh, sempurna, tinggi lagi luhur adalah terdapat pada 
> Majikan serta Junjungan kita, Penghulu segala nabi, Penghulu segala makhluk 
> hidup, Muhammad Musthafa shallallahu `alaihi wasallam. Jadi, cahaya itu 
> dilimpahkan kepada manusia itu dan menurut urutan martabatnya, kepada seluruh 
> pribadi yang sewarna dengannya, yakni, kepada orang-orang yang sampai pada 
> kadar tertentu mengandung warna itu pula…Kemegahan setinggi-tingginya, 
> sesempurna-sempurnanya, dan selengkap-lengkapnya ada pada Majikan kita, 
> Junjungan kita, pemandu jalan kita, Nabi Ummi, Shadiq, Mashduq [wujud yang 
> kebenarannya diakui] Muhammad Musthafa shallallahu `alaihi wassallam." 
> (Ruhani Khazain, jld. 5, Aina Kamalati Islam, hlm. 120-121) 
> 
> Apakah Anda sampai di sini sudah paham, bung Abbas?
> 
> > Coba saja menyebut diri Agama Akhmadiyah; tak usah pake embel2 ISLAM !
> > Itulah yang diminta golongan yang memojokkan Akhmadiyyah.
> 
> Tidak ada seorangpun yang berhak dan bisa melarang orang lain menggunakan 
> nama dan label Islam, sebab nama "Islam" bukan milik golongan tertentu.
> 
> > Tapi kita tak tahu persisnya kenapa Pemerintah yang biasanya pluralis, bisa 
> > tiba2
> > ikut memojokikan Ahmadiyah. ??? Disinilah dalam point inilah saya benar2 
> > buta.
> > Apakah ada konflik politik antara orang2 ahmadiyah dengan "oknum" 
> > pemerintah ?
> > Inilah saya tidak tahu persisnya.
> 
> Ahmadiyah sebagai organisasi keagamaan tidak berpolitik.
> 
> > Apa yang diajukan sebagai BAHAN diskusi oleh Suryawan; yang DIDUKUNG dengan 
> > SANGAT FANATIK oleh Alatif yang sering nyeleneh, adalah mengenai Penutup 
> > para
> > NABI ! Inilah bahan diskusi atau TOPIKNYA !
> > Padahal itu sudah JELAS sudah PRINSIP keyakinan yang tak bisa diganggu 
> > gugat !
> 
> Saya hanya menjelaskan pemahaman dan tafsir dari Ahmadiyah mengenai 
> "Khaataman Nabiyyiin" - silakan saja jika mau setuju atau menolak pemahaman 
> itu, bukanlah urusan saya.
> 
> Saya hanya menanggapi tulisan HMNA. "Elu jual, gue beli."
> 
> Salaam,
> MAS
> 
> 
> 
> 
> > Artinya tak usah didiskudikan lagi; karena sudah FINAL !
> > Hanya akan buang2 tempo saja !
> 
> > 
> > Dua pihak akan bersikukugh pada pendirian masing2 !
> > Jadi buat apa didiskusikan ? Ini sudah pada keyakinan masing2 !?
> > 
> > Jadi cobalah BIKIN topik yang agak greget !
> > 
> > Jadi Alatif jangan asal TUDUH bahwa kami golongan MUSLIM tak mau BERDEBAT !
> > Buat apa kalau soal keimanan ? coba cari topik lain !
> > Dan katanya yang tak mau berdebat adalah fundamentalis !!!!!
> > TUDUHAN PALING GOBLOKKKK yang saya tahu sampai saat ini.
> > 
> > 
> > 
> > 
> >       
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>


Reply via email to