Bicara fakta di sini artinya gimana pemahaman kita atas tafsir kitab suci kan?
Mungkin ada yang bisa mengutipkan semua ayat2 mengenai Balqis & Sulaiman dari Quran. Sepengertian saya Quran bukan mengimplikasikan menang-kalah antara Balqis-Sulaiman, tapi: - Balqis diceritakan sebagai Ratu yang adil bijaksana, dengan kursi tahtanya yang disebut Arsy. - Kebijaksanaan Balqis terletak pada wawasannya yang luas dan compatible dengan Sulaiman. Dia nggak menurutin beberapa penasihatnya yang menyarankan memerangi Sulaiman, karena kerajaan Balqis bisa melakukan itu. Balqis mengenali karakter Sulaiman yang kompatibel dengan wawasannya, yaitu plural, progressif high tech tapi mengerti keharmonisan alam, dan sangat beda dengan raja2 Yahudi lainnya yang hobi perang fisik. Lebih dari itu Balqis memahami perubahan jaman, dimana bangsa Yahudi pada waktu itu mempunyai pemimpin2 masa depan yang progressif, dengan pemahaman monoteism mereka. - Perubahan jaman pada waktu itu adalah agama kuno (natura-panteism, lihat saja filem Avatar), yang sarat dengan feminism - digantikan dengan monoteisme Yahudi yang lebih berbudaya maskulin. Balqis mengerti ini, tapi bukan berarti Sulaiman memaksa kerajaan Balqis memeluk agama Yahudi loh. Quran nggak menceritakan itu. Kalo sekedar Balqis yang perempuan kalah dengan Sulaiman yang laki2, itu terlalu sempit, bahkan kalau kita bicara ttg fakta yang mentah. Kerajaan Sulaiman memang meliputi kerajaan2 lain yang rajanya laki2 juga, pastilah banyak. Akhirnya, janganlah mereduksi kisah Balqis-Sulaiman sebagai pertentangan dikotomis antara kekuatan laki-laki dan perempuan, apalagi secara fisik materi - karena itu akan membuat kita bias terhadap pengertian yang lebih mencerahkan. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, 4N17R4 UP4ND4 H4F45 <nitra_ha...@...> wrote: > > Seorang pemimpin tertinggi kaum muslimin sangat logis jadi ranah mutlak > seorang laki2 karena sifat dasar perempuan tidak memungkinkan secara fitroh > untuk bisa berada di garda terdepan kalau diharuskan qital atau perang > terbuka / fisik. > Kalaupun ada alasan bahwa jaman sekarang perang fisik memungkin seorang > pemimpin duduk di belakang meja dengan hanya memegang tombol kendali dan > tidak perlu harus menghunus pedang menghadapi musuh, itu juga bisa > dimentahkan. Karena tidak masuk akal apabila dari kalangan laki2 tidak ada > yang lebih mampu dari dia. > > Mari kita berbicara fakta. Ratu Bulqis sekalipun tidak sanggup menghadapi > Raja Sulaiman AS pada masanya karena faktanya Raja Sulaiman memang jauh lebih > cerdik dan agung kekuasaannya. >