Mengingat Kematian

By: agussyafii

Teman, Pernahkah seberapa banyak kita mengingat kematian dalam hidup kita? 
Hanya diri kita sendirilah yang tahu berapa kali kita bertanya.  Jika 
kenyatannya kita masih sangat sedikit dalam mengingat kematian di tengah 
kesibukan dan semua urusan duniawi kita. 

Maka perkenankan saya mengajak kepada teman2 semua, tidak ada salahnya sekali 
waktu kita mengingat bahwa suatu saat kita akan mati. karena kita tidak pernah 
tahu, kapan kematian mendatangi kita. Apa kita mau disaat kita dalam keadaan 
lalai, kematian datang menjemput?  

Karena mengingat mati akan membuat kita seakan punya rem dari berbuat dosa. 
hingga di mana saja dan kapan saja kita akan senantiasa akan selalu terarahkan 
untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat kita.
 
Mengingat kematian juga merupakan satu cara yang sangat efektif untuk dapat 
menaklukan dan mengendalikan diri kita. Sebagaimana sabda Nabi 
Muhammad 'Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, 
yaitu kematian.' (HR. Tirmidzi)
 
Ibnu Umar ra. berkata, 'Aku datang menemui Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi 
Wassalam. bersama sepuluh orang, lalu salah seorang dari kaum Anshar bertanya, 
‘Siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia, wahai Rasulullah?’ Beliau 
menjawab, 'Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap 
menghadapinya. Mereka itulah orang-orang cerdas. Mereka pergi dengan membawa 
kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat’.  (HR Ibnu Majah).

Yuk, kita mengingatkan kematian...!

Wassalam,
agussyafii
----
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah Amalia 
(MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan 
partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau 
http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 
087 8777 12 431




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke