ini kyai cabul ternyata mantan wartawan dan juga anggota dewan kesenian
surabaya ...hhmmmm ... kok bisa yah bejat begitu  ..

===

http://surabaya.detik.com/read/2010/03/24/171446/1324628/466/kawin-cerai-pelaku-miliki-empat-istri

*Surabaya* - Nafsu pendiri Ponpes Nurul Hidayah M. Shodiqin alias Imbar
Mulyono (60) terhadap wanita sepertinya tidak ada habisnya. Padahal pria
asli Purworejo itu sebelumnya sudah memiliki 4 istri.

"3 Istrinya sudah cerai. Sekarang pak kyai hidup dengan istrinya yang
keempat," ujar salah satu pengurus Ponpes Nurul Hidayah, Sulistyowati,
kepada wartawan di Ponpes Nurul Hidayah, Jalan Gadel Timur I/9A, Rabu
(24/3/2010).

Sulistyowati menjelaskan istri pertama Imbar yakni Tina asal Jakarta. Dari
Tina Imbar memperoleh 1 anak. Istri kedua yakni Nur asal Situbondo yang
memberinya 2 anak. Istri ketiga yakni Nanik asal Gresik yang memberinya 2
anak. Dan istri terakhir adalah Nurul Hariyati (27), yang baru saja
memberinya seorang anak berusia 4 bulan.

"Pak kyai sekarang tinggal dengan istrinya yang terakhir di rumahnya di
Jalan Balongsari Praja," tambah Sulistyowati.

Sementara menurut keterangan Misdi, teman yang kebetulan tempat kerjanya
bersebelahan dengan rumah Imbar, mengaku bahwa istri sekarang bernama Nurul
dulunya adalah teman anak Imbar yang pertama. Nurul dinikahi karena sudah
dihamili duluan oleh Imbar.

"Dulu Nurul sering main ke rumah Imbar. Akhirnya Nurul terbujuk dan
hamil-lah dia yang akhirnya dinikahi Imbar," ujar Misdi.

Misdi sendiri tidak mengetahui ilmu apa yang digunakan Imbar untuk
mengelabui santrinya. Namun Misdi pernah mendengar jika Imbar sering berkata
kepada santrinya bahwa jika ingin menyerap ilmunya, maka keringat mereka pun
juga harus bersatu.

Misdi mengaku bahwa semasa muda, dirinya dan Imbar sudah saling kenal. Imbar
bertempat tinggal di Simo Sidomulyo, sedangkan dirinya tinggal di Petemon
Sidomulyo.

"Dia (Imbar) menggeluti gitar (musik) kalau saya tinju," tambah Misdi.

Imbar sendiri merupakan anggota Dewan Kesenian Surabaya (DKS) dan pernah
menjadi wartawan tabloid mingguan Kontroversi. Sebelum bertempat tinggal di
Surabaya, kata Misdi, Imbar sempat menetap lama di Jakarta. "Mudanya dulu
Imbar memang nakal," tandas Misdi.

*(iwd/fat)*


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to