Saya kira keadaan oknom tsb memang begitu, kalau tak salah disebut "nifomania". 
Syarafnya sudah membuat  diri seperti mesin listrik  kerja 24 jam. Agaknya bisa 
dibatasi hasratnya kalau diterapi.

  ----- Original Message ----- 
  From: Ari Condro 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, March 25, 2010 11:25 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur


    
  ini kyai cabul ternyata mantan wartawan dan juga anggota dewan kesenian
  surabaya ...hhmmmm ... kok bisa yah bejat begitu ..

  ===

  
http://surabaya.detik.com/read/2010/03/24/171446/1324628/466/kawin-cerai-pelaku-miliki-empat-istri

  *Surabaya* - Nafsu pendiri Ponpes Nurul Hidayah M. Shodiqin alias Imbar
  Mulyono (60) terhadap wanita sepertinya tidak ada habisnya. Padahal pria
  asli Purworejo itu sebelumnya sudah memiliki 4 istri.

  "3 Istrinya sudah cerai. Sekarang pak kyai hidup dengan istrinya yang
  keempat," ujar salah satu pengurus Ponpes Nurul Hidayah, Sulistyowati,
  kepada wartawan di Ponpes Nurul Hidayah, Jalan Gadel Timur I/9A, Rabu
  (24/3/2010).

  Sulistyowati menjelaskan istri pertama Imbar yakni Tina asal Jakarta. Dari
  Tina Imbar memperoleh 1 anak. Istri kedua yakni Nur asal Situbondo yang
  memberinya 2 anak. Istri ketiga yakni Nanik asal Gresik yang memberinya 2
  anak. Dan istri terakhir adalah Nurul Hariyati (27), yang baru saja
  memberinya seorang anak berusia 4 bulan.

  "Pak kyai sekarang tinggal dengan istrinya yang terakhir di rumahnya di
  Jalan Balongsari Praja," tambah Sulistyowati.

  Sementara menurut keterangan Misdi, teman yang kebetulan tempat kerjanya
  bersebelahan dengan rumah Imbar, mengaku bahwa istri sekarang bernama Nurul
  dulunya adalah teman anak Imbar yang pertama. Nurul dinikahi karena sudah
  dihamili duluan oleh Imbar.

  "Dulu Nurul sering main ke rumah Imbar. Akhirnya Nurul terbujuk dan
  hamil-lah dia yang akhirnya dinikahi Imbar," ujar Misdi.

  Misdi sendiri tidak mengetahui ilmu apa yang digunakan Imbar untuk
  mengelabui santrinya. Namun Misdi pernah mendengar jika Imbar sering berkata
  kepada santrinya bahwa jika ingin menyerap ilmunya, maka keringat mereka pun
  juga harus bersatu.

  Misdi mengaku bahwa semasa muda, dirinya dan Imbar sudah saling kenal. Imbar
  bertempat tinggal di Simo Sidomulyo, sedangkan dirinya tinggal di Petemon
  Sidomulyo.

  "Dia (Imbar) menggeluti gitar (musik) kalau saya tinju," tambah Misdi.

  Imbar sendiri merupakan anggota Dewan Kesenian Surabaya (DKS) dan pernah
  menjadi wartawan tabloid mingguan Kontroversi. Sebelum bertempat tinggal di
  Surabaya, kata Misdi, Imbar sempat menetap lama di Jakarta. "Mudanya dulu
  Imbar memang nakal," tandas Misdi.

  *(iwd/fat)*

  [Non-text portions of this message have been removed]



  




  =======
  Wiadomosc przeskanowana przez Spyware Doctor - nie znaleziono wirusów ani 
spyware.
  (Email Guard: 7.0.0.18, baza wirusów/spyware: 6.14640)
  http://www.pctools.com
  ======= 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke