Yang saya berikan adalah kata pengantar buku terjemahan misteri naskah laut
mati yang dberi kata pengantar oleh bu hj irena handono( seorang muallaf dan
pendiri irena center)

Ini judul aslinya
Makhtutat al Bahri al Mayit
Karya : Ahmad Osman 
Maktabatu as Syuruq, Cairo, 1996

Ini adlah penelitian ilmiah dan sudah tersebar seperti injil didache penrbit
Pustaka Al-kautsar

Kalau misteri naskah laut mati diterbitkan oleh bima rodheta tahun 2004
Banyak buku yang membahas kristologi seperti buku ahmad dedat yang cukup
popular atau buku dialog islam Kristen yang juga cukup popular

Kalao baca naskah aslinya silahkan bapak pergi ke yerusalem yang dikuasai
zionis Israel, ada juga injil Thomas, barnabas, maria Magdalena dan injil
koptik

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ari Condro
Sent: Tuesday, May 04, 2010 7:39 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

kalau gak pernah lihat, atau minimal baca copy langsung dan mempelajarinya
secara akademis, berarti hanya sebar sebar berita gosip dwonk ....

haiya ...


salam,
Ari


2010/5/3 encosid <enco...@yahoo.com>

>
>
> mas ari condro yang baik,
>
> tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut
>
> ________________________________
> Dari: Ari Condro <masar...@gmail.com <masarcon%40gmail.com>>
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14
> Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
>
>
> wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog.
> saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. beliau melakukan
> penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah,
> mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di
> mojokerto.
>
> sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan.
>
> 2010/5/3 Yudi Yuliyadi <y...@geoindo.com <yudi%40geoindo.com>>
>
> >
> >
> >
> >
> > Kata Pengantar
> >
> > Oleh: Hj. Irena Handono
> >
> > Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua
> > penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama,
> penemuan
> > teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun
> > setelahnya,
> > 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat
> Laut
> > Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea
> > Scrolls).1
> > <mk:@MSITStore
> > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
> > ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan>
> >
> > Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan
> > arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa
> biasa
> > yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi
> > tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti
> > perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan
> > kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat
luar
> > biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang
getol
> > menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah
> > berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian
> > yang
> > berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama
> > tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar
> > agama,
> > khususnya pada kedekatan pemahaman teologis.
> >
> > Nag Hamadi dan Qumran.
> >
> > Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang
> di
> > tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi.
> Menemukan
> > Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan
> asli.
> > Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada
> > bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah,
> > terdapat'sebuah
> > judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata
> Thomas,
> > Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan
Injil
> > Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal
> dari
> > tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi
paling
> > awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil
Thomas
> > tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi
> > perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak
> seperti
> > penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil
> > Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para
sarjana
> > Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil
> > sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes).
> > Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: "Apa
> sebenarnya
> > yang disabdakan oleh Yesus?" Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang
> > bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal
> > melalui
> > laporan berjudul "The Five Gospel" pada tahun 1993. Pertanyaan itu
> akhirnya
> > terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari
> > Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli
> > perkataan Yesus, sementara sisanya....?. Hasil kajian ini tentu saja
> > membuat
> > geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat
> bahwa,
> > dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan
> > ataupun isyarat terhadap doktrin "penyaliban" atau penebusan dpsa
melalui
> > kematian Yesus di tiang kayu salib.
> >
> > Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala
> > kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan
> berisi
> > tulisan kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi
> > sebagai salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan
> mereka
> > memberikan gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen, keterkaitan
> > gerakan Nazaren (pengikut Yesus dari Nazaret) dengan sekte Esenes, dalam
> > komunitas ini terdapat seorang Nabi yang sezaman dengan Yesus yaitu
Yahya
> > As, atau Yohanes Pembabtis-menurut tradisi Kristen-. Penemuan arkeologi
> ini
> > akhirnya mendorong sekian banyak pemerhati Kristologi untuk mengkaji
> > naskah-naskah tersebut. Beragam kajian dari masing-masing peneliti mulai
> > bermunculan, baik para peneliti Barat maupun Timur. Buku yang ada
> dihadapan
> > pembaca ini adalah salah satu hasil penelitian oleh pemerhati dari
Mesir.
> > Salah satu kesimpulannya bahwa sekte Esenes berkaitan erat dengan masa
> awal
> > sejarah Kristen. Ia bahkan memprediksi bahwa "Guru bijak" yang
> diceritakan
> > berseberangan dengan "Pendeta jahat" dalam Naskah Gulungan Laut Mati,
> > adalah
> > Yesus-itu sendiri. Hal ini ia perkuat dengan kajian terhadap nama
Isaiyah
> > yang tertulis sebagai nama kelompok tersebut, sebenarnya adalah Esenes.
> >
> > Kajian-kajian tentang the Dead Sea Scrolls amatlah banyak, diantaranya
> yang
> > membuat geger dunia Kristen adalah laporan Barbara Theiring, dalam
> bukunya
> > "Jesus the Man". Dari penelitiannya selama 20 tahun terhadap naskah Laut
> > Mati, Barbara Theiring mampu menyuguhkan sosok Yesus sebagai seorang
> > manusia, yang menikah (bahkan berpoligami), juga meninggal secara wajar
> dan
> > bukan ditiang salib. Secara umum, kajian terhadap Naskah Laut Mati,
lebih
> > menempatkan Yesus sebagai sosok manusia yang pernah ada dalam sejarah,
> dan
> > bukan sosok imajiner yang kemudian di mitoskan dan disembah. Setidaknya,
> > inilah inti terpenting dari hasil kajian Naskah Laut Mati.
> >
> > Membaca kejadian alam
> >
> > Dari dua penemuan besar seperti yang kami paparkan secara singkat di
> atas,
> > mungkin kita bertanya-tanya, apa sebenarnya yang sedang berlangsung
> > disekeliling kita? Dan pertanyaan ini berkaitan erat dengan pertanyaan:
> > Kenapa setelah 2000 tahun, naskah-naskah itu baru ditemukan? Apakah
> > penemuan
> > itu berkaitan dengan dengan janji Allah dalam al-Qur'an, seperti
terjemah
> > dari dua ayat di bawah ini:
> >
> > Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
> > segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka
> > bahwa Al Qur'an itu arlalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi
> > kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? (QS Fushilat
53)
> >
> > Al Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul yang se.sungguhnya telah
> > berlalu sebelumnya beherapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar,
> > kedua-keduanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami
> menjelaskan
> > kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanrla kekuasaan (Kami), kemudian
> > perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat
> Kami
> > itu). (QS .Al-Maidah 75).
> >
> > Bagi umat Kristiani yang mungkin tidak meyakini kebenaran al-Qur'an,
> > terdapat dalam Injil Thomas satu pernyataan Yesus sebagai berikut:
> >
> > Jesus said, "Know what is in front of your face, and what is hidden from
> > you
> > will be disclosed to you. For there is nothing hidden that will not be
> > revealed. Jesus mengatakan, "Ketahuilah, apa yang ada dihadapanmu, dan
> apa
> > yang tersembunyi darimu akan dibuka untukmu. Sebab tidak ada sesuatu
yang
> > tersemhunyi kecuali akan dijelaskan. Thome 5:23
> >
> > Makna dari pernyataan Yesus/Isa As, di atas juga sejalan dengan yang ada
> > pada Injil Lukas 12:2, Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yanq tidak
> akan
> > dibuka dan tidak ada sesuatu pun yanq tersembunyi yanq tidak akan
> > diketahui.
> > Juga pada Markus 4:22.
> >
> > Tanpa berani memastikan bahwa penemuan tersebut merupakan bukti dari
> janji
> > Allah, namun sebagai seorang Muslim yang diajari al-Qur'an untuk
mengkaji
> > segala yang terjadi, kita patut meneliti dan mencari hikmah apa dibalik
> > penemuan dari benda-benda yang sudah terkubur selama ± 2000 tahun.
> >
> > Jika kita melihat perkembang sain dan tekhnologi masa kini, di mana
> > rasionalitas ditempatkan di urutan pertama oleh dunia barat yang telah
> > lelah
> > dengan keimanan kepada dogma Gereja. Maka penelitian arkeologis dapat
> > sepenuhnya dilakukan tanpa direcoki oleh Gereja, seperti yang pernah
> > dilakukan terhadap Galeleo pada masa dulu. Apalagi bahwa penelitian
> > arkeologi pada masa kini dilengkapi dengan ilmu­ilmu lain yang berbasis
> > teknologi tinggi, seperti analisa DNA, carbon dating (untuk mengetahui
> masa
> > per menit dari sampel yang dikaji), Satelit (untuk melihat outline dari
> > daerah lokasi penemuan), serta tes kimia.4
> > <mk:@MSITStore
> > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
> > ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan>
> >
> > Adalah hikmah dari yang Maha Mengetahui, jika penemuan itu terjadi pada
> > masa
> > sekarang, masa dimana manusia telah siap menerima penyingkapan tabir
baik
> > secara mental (obyektifitas berdasarkan sain dan bukan kepentingan
> kelompok
> > agama) serta kemampuan manusia dalam memahami penyingkapan tersebut
> > berdasarkan ilmu dan pengetahuan yang mereka miliki. Sebab, -mungkin-
> jika
> > ditemukan pada masa-masa dulu, "kepentingan" dan "ketidakmampuan"-lah
> yang
> > berbicara, maka manuskrip-manuskrip itu hanya tersimpan dan mungkin
tidak
> > akan diketahui oleh umum, atau hilang lagi entah kemana. Hal yang sama
> > telah
> > terjadi pada Injil Barnabas yang oleh kalangan Gereja dianggap sebagai
> > hasil
> > bikinan seorang Muslim di [tali, sehingga kita tidak tahu apakah Injil
> > Barnabas tersebut asli atau bukan, ia menjadi kurang bermakna -bisa
> disebut
> > hilang- karena kehilangan otentisitasnya.5
> > <mk:@MSITStore
> > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
> > ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan> Namun demikian, proses
> > pengkajian Gulungan Laut Mati oleh para peneliti dari satu institusi
> agama
> > dan pemerintah tertentu, telah menodai semangat keilmiahan sebagaimana
> yang
> > diharapkan oleh para pemerhati, seperti yang diungkap dalam buku ini.
> Namun
> > yang sedikit itupun telah mampu membawa perubahan.
> >
> > Hikmah bagi kaum Muslim
> >
> > Dalam pergaulan antar agama, terkait isu pluralisme agama yang
> dihembuskan
> > oleh Barat dan diimani oleh dunia Islam, umat muslim hendaklah mampu
> > melihat
> > dirinya berdasarkan hal-hal yang terjadi, serta kecenderungan pada
> > agama-agama lain yang sedang berkembang dewasa ini. Berkaitan dengan
> dunia
> > I<risten, penemuan dua buah naskah sebagaimana yang kita bahas di atas,
> > telah membawa dunia Kristen pada pengakuan akan adanya satu sesembahan
> > saja.
> > Artinya, penemuan yanq memperkuat kedudukan Yesus sebagai seorang
manusia
> > biasa -seperti nabi dan rasul-rasul yang lainnya-, akan mengeluarkan
> Yesus
> > dari jajaran Trinitas yang diajarkan sebagai dogma oleh Gereja. Entah
apa
> > lagi yang akan terjadi sehingga Roh Kudus pun akan ditempatkan pada
> posisi
> > yang sebenarnya, sebagai Malaikat. Kalaupun hal ini belum bersifatfinal,
> > namun kajian kristologi sedang mengarah ke titik ini. Tanpa campur
tangan
> > kaum muslim pun, kedewasaan rasional manusia akan membawa kepada
> keyakinan
> > terhadap adanya satu Tuhan saja yang patut disembah dan tidak
> terbagi-bagi
> > dalam beberapa pribadi, seperti yang diserukan oleh otoritas Kristen.
> Saya
> > katakan "otoritas", sebab kenyafaanya tidak semua umat kristiani
memahami
> > doktrin trinitas, para pendetanya pun kebanyakan menerimanya sebagai
> dogma
> > dengan mengorbankan segala rasio yang dimilikinya.
> >
> > Kini dengan isu pluralisme beragama umat muslim dengan riang menyatakan
> > bahwa teologi gereja yang tidak mampu ditembus rasio, dinyatakan benar
> dan
> > sama monoteisnya dengan keyakinan umat Muslim. Ada baiknya, mereka yang
> > menyamakan teologi Islam dan Kristen mengkaji lagi makna monoteisme
> > menaruttradisi dan kaca mata gereja, bukan dengan kacamata kita sendiri,
> > maka kita akan tahu perbedaanya, apa makna monoteisme menurut Kristen
dan
> > apa maknanya menurut umat Islam.
> >
> > Kecenderungan di dalam komunitas Barat kepada keyakinan akan adanya satu
> > Tuhan saja, sebagai satu-satunya sesembahan, sebenarnya sejalan denqan
> > seruan al-Qur'an dalam kerangka pergaulan antar agama, yaitu:
> >
> > Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat
> > (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa
tidak
> > kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan
> sesuatupun
> > dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai
> tuhan
> > selain Allah. Jika mereka berpaling maka kutakanlah kepada mereka:
> > "Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada
> > Allah)
> > ".
> >
> > (Ali Imran 64).
> >
> > Maka, menurut hemat kami, umat muslim tidak perlu menyamakan teologinya
> > dengan yang lain, cukup menyeru kepada mereka, satu seruan yang bersifat
> > universal dan sesuai fitrah manusia sebagai makhluq, untuk kembali
kepada
> > satu­satunya Pencipta manusia dan alam sekitarnya. Sedang soal ritual
dan
> > masalah fikh, maka yang berlaku adalah "lakum diinukum waliyadiin",
> bagimu
> > agamamu dan bagiku agamaku.
> >
> > Kudus, 26 Sept 2004.
> >
> > H j. Irena Handono.
> >
> > _____
> >
> > Catatan :
> >
> > <mk:@MSITStore
> > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
> > ati.chm::/katapengantar.htm#1#1> 1. Newsweek, edisi 30 Agustus 2004,
hal.
> > 44.
> >
> > 2. The Five Gospels, The search for the Authentiv Words of Jesus. Robert
> W.
> > Funk, Roy W Hoover, and The Jesus Seminar, Harper San Francisco, 1993,
> 474.
> >
> > 3. The Five Gospels, The search for the Authentiv Words of Jesus. Robert
> W.
> > Funk. Roy W. Hoover, and The Jesus Seminar. HarperSanFrancisco. 1993,
> hal.
> > 475. Newsweek, edisi 30 Agustus 2004, hal. 44.
> >
> > <mk:@MSITStore
> > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
> > ati.chm::/katapengantar.htm#4#4> 4. Newsweek, edisi 30 Agustus 2004,
hal.
> > 44.
> >
> > <mk:@MSITStore
> > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
> > ati.chm::/katapengantar.htm#5#5> 5. Tentang injil Barnabas ini, terdapat
> > satu kajian berdasarkan penemuan Naskah Laut Mati yang kini dikerjakan
> > penerjemahannya oleh Irena Center.
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
>
> --
> salam,
> Ari
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> ------------------------------------
>
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting
mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Berhenti
mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com<wanita-muslimah-unsubscri
be%40yahoogroups.com>
> Milis Keluarga Sejahtera
mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com<keluarga-sejahtera%40yahoogroups.c
om>
> Milis Anak Muda Islam
mailto:majelism...@yahoogroups.com<majelismuda%40yahoogroups.com>
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links



Kirim email ke