Ya al Ustad Sabri, Sampeyan itu sebenarnya ustad liberal atau fudamentalis? Tadi bilang mengikuti aliran perenialis.. sekarang ikutan yang fundamentalis bilang kalo darahnya orang Nasrani halal..
jangan membingungkan umat.. Salim, :D On Jul 20, 2010, at 4:04 PM, TJ-sTs wrote: > Kang Waluya > > Jangan kuatir kata banyak Muslim. Orang Nasrani Halal darahnya. Jadi darah > buat anak sampeyan itu hukumnya Halal > > Salam > > > +6281288882828 (sms only) Powered by FuntooBerry® > > -----Original Message----- > From: "Waluya" <wal...@plasa.com> > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Date: Tue, 20 Jul 2010 13:23:25 > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: [wanita-muslimah] Re: Allah Tidak Tidur > >> "TEdJO stSabri" <x1...@...> wrote: >> Dalam skala pemikiran manusia, tidak pantaskah seorang Mahatma >> Gandhi menikmati Surga (?) > > Saya mau berbagi cerita nih sedikit, boleh kan? Kajadiannya di akhir 1990'an, > anak saya yang nomor dua, yang waktu itu umurnya 7 tahun (kelas 2 SD) kena > demam berdarah, dan harus di opname. Dokter anak yang menangani anak saya, > mengharuskan anak saya ditransfusi thrombosit. Nah ini celakanya, Rumah Sakit > tidak menyediakan, harus cari sendiri ke PMI. Waktu di PMI, baru saya tahu, > bahwa thrombosit itu harus diambil dari darah segar (baru diambil), bukan > dari darah yang disimpan. Jadi harus menunggu donor darah yang datang atau > membawa orang yang akan diambil darahnya. > > Yang namanya mencari "darah segar", susahnya setengah mati sampai harus > diumumkan di radio. Dan itupun saya harus menunggu lama sekali, berjam-jam > dari jam 10 pagi, panik dan rasanya hampir frustasi. Tapi pertolongan > akhirnya datang. Kira-kira jam 10 malam, ada yang datang karena mendengar > pengumuman dari radio. Seorang laki-laki, umurnya sekitar 40 tahun, datang > dengan memakai celana pendek dan kaos olahraga, katanya pas habis pulang olah > raga dia mendengar di radio mobilnya ada yang perlu darah segolongan dengan > dia, jadi langsung ke PMI. > > Betapa leganya hati saya tapi karena panik, saya sampai lupa menanyai siapa > beliau ini yang dengan susah payah datang malam-malam, hanya untuk menolong > orang lain yang tidak dia kenal sama sekali. Saya baru sadar bahwa saya itu > orang tidak tahu terimakasih ketika beliau sudah pulang, dan darahnya sedang > diproses. Akhirnya saya menanyai petugas PMI, siapa beliau itu. > > "Oh Pak X, dia itu dari gereja X di Cimahi, donor darah langganan di sini", > kata petugas PMI itu, acuh tak acuh seolah-olah cuma kejadian biasa. > > Tapi tidak bagi saya, jawaban petugas PMI ini membikin mulut saya ternganga, > terkejut. Tidak menyangka sama sekali yang menolong anak saya itu orang > Nasrani. Mungkin bagi orang lain hal ini biasa saja, tapi bagi saya yang > dibesarkan di suatu kampung di Jawa Barat yang serba homogen, yang hampir > tidak mengenal perbedaan, kejadian ini mengubah sama sekali stereotip yang > terbentuk terhadap yang "tidak sama". > > Sampai sekarangpun saya masih bertanya-tanya, bolehkan saya berdoa kepada > orang yang tidak saya kenal itu, supaya dia selamat dunia dan akhirat, > sebagai tanda terimakasih saya? > > > Salam, > WALUYA > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > ------------------------------------ > > ======================= > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com > > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links > > >