Wooow, Ferona semakin berkualitas Islam Kepadangannya.....

Semakin padang alias semakin terang dalam ber-Islam....

Salim,

chodjim


  ----- Original Message ----- 
  From: F e r o n a 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, July 23, 2010 10:51 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA


    

  Halloow mbak Mei, 

  Duluuu semua aku pertanyakan. Misalnya kenapa klo hormat militer itu mesti 
ngangkat tangan kanan tepat di alis. Trus sy lihat, ada juga yg hormat mengatup 
tangan di dada, dan macem2 lagi. 

  Akhirnya kecapekan nanya. Gak penting juga sih. Jadi di ujung capek, sy mau 
maklumin saja bhw semua aktivitas itu ada prosedurnya. Apalagi aktivitas ini 
akan dilakukan banyak org. Perlu penyeragaman spy semua org sdh tau apa yg hrs 
dilakukan klo mau shalat. 

  3x, 2x atau 1x, bukan esensinya buat sy. Tapi kenikmatan membasuh muka, 
tangan, semacam ritual membersihkan diri sebelum melakukan shalat. Perasaan 
tenang sdh menjalar saat berwudhu. Sy mau shalat, jgn rusuhin lagi dgn 
keribetan. 

  Klo ga ada air? Ya sudah shalat aja. Sy ga ngerti ngambil debu bersih yg 
mana. Walau pernah diajarin utk menepuk ke dinding atau gorden, tp malah jadi 
gatel2 hidungku. Intinya ada prosedur alternatif bila prosedur standar sulit 
terpenuhi. Gak mau mikir ribet. Sy mau shalat, ada air atau gak ada air. Skip 
tayamum. Lagi2 percaya Allah Maha Pemaklum dan Maha Tahu apa yg ada di hati 
kita. Kalau menurut yg lain sy salah, ya sudah jangan diikuti yaa ... Lakukan 
sesuai keyakinan masing-masing. 




  Salam manis, 
  F e r o n a 
  http://www.goldoven.com 

  -----Original Message----- 
  From: "L.Meilany" <wpamu...@centrin.net.id> 
  Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Date: Fri, 23 Jul 2010 23:05:16 
  To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> 
  Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA 

  Halo Ferodear, 

  Duluuu waktu belajar solat, ambil air sembahyang pernah saya tanya, 
  mengapa harus 3 kali, kan buang2 air? 
  Mengapa urutannya tangan dulu kemudian tangan sudah bersih untuk bersihkan yg 
lain2 gak di cuci lagikah tangannya? 
  Lantas kata yg ngajarin ; 'sudah ikuti saja - dengarkan dan taat'. 

  Kalo misalnya tayamum - hare gene masih adakah? 
  Bukankah pasir/tanah/debu zaman sekarang kotor apa malahan jadi najis? 
  Lantas yg ngajarin bilang; ' makanya belilah air mineral' Yg ini gak saya 
taati 
  :-) 
  Salam, 
  l.meilany 
  ----- Original Message ----- 
  From: F e r o n a 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, July 23, 2010 4:37 PM 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA 



  Sebenarnya hakikat mandi junub itu apa ya gerangan? Mandi dalam rangka 
  membersihkan diri secara total atau sekedar ritual? 

  Mandi bila bertujuan membersihkan diri dari ujung rambut sampai ujung 
  kepala, maka rambut diikat atau dikepang atau disanggul, harus dibuka dan 
  dikeramas bersih. Untuk yg berambut panjang, keramas tiap hari itu agak 
  menyulitkan dan boros shampo, jadi biasanya keramas itu dua hari sekali. 
  Karena habis keramas, gak bisa cuma membiarkan rambut basah tergerai begitu 
  saja. Apalagi yang harus berjilbab, rambut basah harus dikeringkan dulu baru 
  aman dipakaikan jilbab. 

  Nah kalo mandi junubnya terpaksa tiap hari, kondisi yg saya ceritakan di 
  atas jadi bikin agak ribet. Jadi bisa dipermudah dengan bila memang 
  rambutnya masih bersih dan wangi, untuk bagian rambut tidak perlu dikeramas 
  total, melainkan cukup diusap dengan air saja. Mungkin begitu. 

  Saya ndak pernah berumit-rumit dalam hal seperti ini. Bila bisa keramas 
  total, ya keramas. Bila susah, cukup basuh saja. Allah Maha Tahu apa yang 
  ada di hati kita, niat kita mandi junub, namun keadaan menyulitkan. Jadi 
  lakukan alternatif prosedur lainnya, yang penting kita niat untuk mandi 
  junub. Mungkin ini salah, kalau salah ndak usah diikutin ya. Karena kalau 
  saya, selalu yakin Allah itu Maha Pemaklum dan Maha Tahu... 

  -- 
  Salam Manis, 
  F e r o n a 
  http://www.goldoven.com 

  2010/7/23 Yudi Yuliyadi <y...@geoindo.com> 

  > 
  > 
  > Berkaitan dengan rambut yang diikat atau dikepang (haditsnya) apakah pada 
  > waktu mandi junub dibuka dulu atau tidak 
  > 
  > _____ 
  > 
  > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
  > [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>] 
  > On Behalf Of F e r o n a 
  > Sent: Friday, July 23, 2010 4:18 PM 
  > 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
  > Subject: Re: [wanita-muslimah] TENTANG WANITA 
  > 
  > Saya juga tidak mengerti dengan tulisan tersebut. Mandi pakai ikat kepala 
  > itu maksudnya gimana? 
  > 
  > Kalau berambut panjang, trus mandi basahin rambut yg diikat, malah bikin 
  > rambut rusak dan ketombean. Seyogyanya rambut itu dicuci bersih dengan 
  > shampoo lalu dikeringkan dengan seksama, lalu baru kalau mau pakai kerudung 
  > atau jilbab dipakai dengan rambut yang kering, tidak dengan rambut yg 
  > basah. 
  > Bila alpa melakukan ini, utk yang tinggal di daerah lembab seperti jakarta, 
  > kulit kepala akan berketombe dengan suksesnya dan rambut pun jadi rontok. 
  > 
  > Mungkin maksut artikelnya itu petunjuk bagi mereka yang harus berjunub 
  > namun 
  > tak memungkinkan melakukan mandi keramas total ya? Jadi cukup mengusap 
  > rambut atau gimana? Karena memang terkadang ada kondisi seperti itu. 
  > 
  > -- 
  > Salam Manis, 
  > F e r o n a 
  > http://www.goldoven.com 
  > 

  [Non-text portions of this message have been removed] 





  __________ NOD32 5305 (20100723) Information __________ 

  This message was checked by NOD32 antivirus system. 
  http://www.eset.com 


  [Non-text portions of this message have been removed] 



  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to