Dari rata2 tulisan HTI negara khalifah adalah negara (nation state) konsep 
modern sekarang ini, negara yg berdaulat, dipimpin oleh khalifah, gitu kan?
Jelas nggak sama dengan komunitas sanna di jaman nabi, yang bukan negara 
berdaulat, melainkan komunitas yang berdasarkan islam bukan kesukuan (apalagi 
konsep negara)
-----Original Message-----
From: "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <ning...@chevron.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thu, 2 Sep 2010 16:21:38 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] SEKULERISME

Apa bedanya "khalifah" sama "khalifah dalam pikiran orang HTI", mbak ? 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of al...@yahoo.com
Sent: Thursday, September 02, 2010 4:09 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] SEKULERISME

 

  

Nggak ah, nabi mendirikan sanna (sunnah nabi), suatu komunitas
berdasarkan sanna, tradisi islam, yang bukan berdasaran kesukuan. Dan
jelas bukan negara wong mereka masih di tengah sistem kesukuan yang
berdaulat. Pemimpin komunitas islam ini disebut khalifah, bukan khalifah
dalam pikiran orang HTI. 
Salam 
Mia 
-----Original Message----- 
From: "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <ning...@chevron.com
<mailto:ninghdw%40chevron.com> > 
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>  
Date: Thu, 2 Sep 2010 15:58:14 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > 
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>  
Subject: RE: [wanita-muslimah] SEKULERISME 

Kalau negara berdasarkan Islam, agama2 lain boleh tetap ada lho mas. 
Dulu dijaman Rasulullah kan orang Islam, nasrani dan Yahudi hidup dalam 
naungan negara khilafah (berdasarkan Islam) 



From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>  
[mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> ] On Behalf Of sunny 
Sent: Thursday, September 02, 2010 3:46 PM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>  
Subject: Re: [wanita-muslimah] SEKULERISME 





Sekularlisme itu bukan pemisahan agama dari keshidupan seperti yang 
digembar-gemborkan oleh sebahagian orang yang takut kehilangan kedudukan

dan rejeki kehidupan sehari-hari, tetapi pemisahkan urusan agama dari 
urusan negara. Agama adalah urusan masing-masing umat atau kelompok 
dengan tuhan atau dewa mereka. 

Bayangkan saja kalau Jepang memjadi negara agama maka tentu tidak boleh 
ada agama lain, hal demikian pun USA atau negeri-negeri di Eropa menjadi

negeri agama. Europa maupun Jepang sudah lewat zaman negara agama, maka 
oleh karena itu bisa maju dalam menjamin kehidupan memada kepada 
rakyatnya di zaman kontemporer dan selalu diperbaiki untuk mempertinggi 
standar kehidupan para penduduknya bila dibandingkan dengan 
negeri-negeri yang memegang peraturan zaman bahula sebagai dasar di 
zaman abad XXI 

----- Original Message ----- 
From: Yudi Yuliyadi 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>  
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
Sent: Thursday, September 02, 2010 8:52 AM 
Subject: [wanita-muslimah] SEKULERISME 

Sekulerisme atau pemisahan agama dari kehidupan selalu diberitakan oleh 
para 
agen atau misionaris barat terutama yang tergabung dalam JIL 

Yang tanpa malu2 mengatakan bahwa islam adalah sekulerisme 

Sesungguhnya islam adalah sebuah ideology (mabda) yang mengatur seluruh 
aspek kehidupan baik segi politik, hukum, pergaulan, ekonomi ataupun 
social 
budaya 

Inilah yang ditakutkan oleh barat, islam akan bangkit kembali tidak akan

lama lagi. Dan kembali menegakkan syariat islam secara kaffah 

APA ITU SEKULARISME ? 

Oleh 
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin 

Pertanyaan: 
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin ditanya : Apa itu sekulerisme?

Dan 
bagaimana hukum Islam terhadap para penganutnya? 

Jawaban 
Sekulerisme merupakan aliran baru dan gerakan yang rusak, bertujuan 
untuk 
memisahkan urusan dien dari negara, berjibaku di atas keduniawian dan 
sibuk 
dengan kenikmatan dan kelezatannya serta menjadikannya sebagai 
satu-satunya 
tujuan di dalam kehidupan ini, melupakan dan melalaikan rumah akhirat 
dan 
tidak melirik kepada amalan-amalan ukhrawi ataupun memperhatikannya. 
Sabda 
Rasulullah berikut ini sangat tepat dilabelkan kepada seorang sekuler, 

"Artinya : Celakalah budak dinar, budak dirham dan budak khamishah 
(sejenis 
pakaian terbuat dari sutera atau wol, berwarna hitam dan bertanda); jika

diberi, dia rela dan jika tidak diberi, dia mendongkol. Celaka dan 
merugilah 
(sia-sialah) dia dan bila duri mengenainya, maka dia tidak 
mengeluarkannya" 
[Al-Bukhari, al-Jihad (2883)] 

Setiap orang yang mencela sesuatu dari ajaran Islam baik melalui ucapan 
ataupun perbuatan maka sifat tersebut dapat dilekatkan padanya. 
Barangsiapa 
menjadikan undang-undang buatan manusia sebagai pemutus dan membatalkan 
hukum-hukum syari'at, maka dia adalah seorang sekuler. Siapa yang 
membolehkan semua hal yang diharamkan seperti perzinaan, minuman keras, 
musik dan transaksi ribawi dan meyakini bahwa melarang hal itu berbahaya

bagi manusia dan merupakan sikap apatis terhadap sesuatu yang memiliki 
mashalahat terhadap diri, maka dia adalah seorang Sekuler. Siapa yang 
mencegah atau mengingkari penegakan hukum hudud seperti hukum bunuh 
terhadap 
si pembunuh, rajam, cambuk terhadap pezina atau peminum khamar, potong 
tangan pencuri atau perampok dan mengklaim bahwa penegakannya menyalahi 
sikap lemah lembut dan mengandung unsur kesadisan dan kebengisan, maka 
dia 
masuk ke dalam sekulerisme. 

Sedangkan hukum Islam terhadap mereka, maka sebagaimana firman Allah Swt

tatkala memberikan sifat kepada orang-orang Yahudi, 

"Artinya : Apakah kamu beriman kepada sebagian dari Al-Kitab (Taurat) 
dan 
ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang 
berbuat 
demikian daripadamu melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia. " 
[Al-Baqarah 
:85]. 

Barangsiapa menerima sesuatu yang setara dari ajaran agama seperti Ahwal

Syakhshiyyah (Undang-Undang Perdata), sebagian ibadah dan menolak apa 
yang 
tidak sejalan dengan hawa nafsunya, maka dia masuk ke dalam makna ayat 
ini. 

Demikian juga firmanNya. 

"Artinya : Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, 
niscaya 
kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan 
sempurna 
dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang 
tidak 
memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa 
yang 
telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka 
kerjakan." [Hud:15-16] 

Maka, tujuan utama kaum sekuler adalah menggabungkan dunia dan 
kenikmatan 
pelampiasan hawa nafsu sekalipun diha-ramkan dan mencegah dari melakukan

kewajiban, maka mereka masuk ke dalam makna ayat di atas dan juga ayat 
berikut, 

"Artinya : Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka 
Kami 
segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang 
Kami 
kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya

dalam keadaan tercela dan terusir." [Al-Isra :18] 

Dan banyak lagi ayat-ayat dan hadits-hadits semisalnya, wallohu a' lam. 

[Fatawa Fi at-Tauhid, dari fatwa Fadhilatusy Syaikh Ibn Jibrin, h.39-40]


[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah 
Min 
Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, 
Darul 
Haq] 

Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=mo 
<http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1353&bagian=0> 
re&article_id=1353&bagian=0 

[Non-text portions of this message have been removed] 

[Non-text portions of this message have been removed] 





[Non-text portions of this message have been removed] 



[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke