Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. Banyak 
lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. Tapi, 
karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar.

Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya ada, 
konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat 
mengakui perbedaan itu di NKRI.

Wassalam,

chodjim

  ----- Original Message ----- 
  From: Lina 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah


    
  Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai 
masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini?

  Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan juga 
ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di Iran. 

  Makasih sebelomnya, Om Ustadz.

  wassalam,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" <chod...@...> wrote:
  >
  > Mbak Ning,
  > 
  > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah 
selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan 
label yang diganti.
  > 
  > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di awal 
berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak 
semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.
  > 
  > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan Pancasila.
  > 
  > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan 
belum mudik... :)
  > 
  > Wassalam,
  > 
  > chodjim
  > 
  > 
  > 
  > ----- Original Message ----- 
  > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
  > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan 
Ahmadiyah
  > 
  > 
  > 
  > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
  > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
  > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
  > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
  > 
  > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
  > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
  > agama Ahmadiyah.. gitu mas.
  > 
  > -----Original Message-----
  > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
  > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
  > Ahmadiyah
  > 
  > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
  > sekalian melarang ajaran agama lain?
  > 
  > ;D
  > 
  > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
  > ning...@...> wrote:
  > 
  > Mas Dwi,
  > 
  > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
  > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
  > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
  > 
  > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
  > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
  > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
  > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
  > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
  > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
  > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
  > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
  > anaknya.
  > 
  > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
  > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
  > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
  > 
  > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
  > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
  > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
  > (akidah) anak-anaknya.
  > 
  > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
  > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
  > 
  > Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
  > harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
  > gitu ?
  > 
  > Wassalaam,
  > -Ning
  > 
  > -----Original Message-----
  > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > 
  > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi
  > Sent: Tuesday, September 07, 2010...
  > 
  > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
  > Ahmadiyah
  > 
  > Mbak Ning,
  > 
  > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
  > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d...
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  > 
  > ------------------------------------
  > 
  > =======================
  > Milis Wanita Muslimah
  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  > Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
  > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
  > Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
  > 
  > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke