Saya atas nama pribadi setuju kang hanya kurang sreg untuk nomor 5,6 dan 8,
mereka sudah bayar pajak dan sudah dipusingkan dengan urusan karyawan dll,
menurut saya sebaiknya tetap ngotot ke pemerintah saja, biar mereka yg
mengatur bagaimana alokasinya. bagaimana rekan-rekan yang lain?
-iip-


2008/12/10 gongmedia cakrawala <[EMAIL PROTECTED]>

>   nuhun adi nugraha dan mukkodas...
> tubuh saya sebetulnya rapuh.
> tapi, jadi semangat neh.
> saya tidak tahu, apa mungkin demo ini terwujud.
> misalnya, anak-anak mahsiswa (KAMMI, FAM, RBC, Forum Banten Selatan, dll)
> berada di pintu tol serang timur. lalu yang tua-tua seperti saya long march
> ke alun-alun...
> semua keluarga di Bnten ke alun-alun, sedangkan ormas2 yang muda ke pintu
> tol serang tiur... ada 2 titik... yang di alun-aln menumpuk buku, yang di
> tol serang timu menumpuk juga... jngan anarki... santun.. santai..
> nyanyi-nyanyi.. performance arts...
>
> hanya saja, bisakah demo ii biasa masing-masing saja?
> tidak ada yng mendanai. Saya ingat 2005, terjadi demo MAKODIM. Semua
> melebur dalam AWAK (Aliasi Warga Kota). Semua ikhlas berdemo membiayai
> sendiri... Mmang ada beberapa oras datang ke saya minta transport dan uang
> makan, langsung saya jelaskan permasalahannya..  Alhamdulillah mereka
> mengerti...
>
> Nah, bagaimana memulainya neh?
> btw, milis wong banten kami masukkan di daftar pendukung 9 rekomendasi,
> ya...
> gg
>
>
>  
>

Reply via email to