terimakasih atas dukungannya kang iip terhadap 9 rekomendasi ode 
kampung III temu komunitas literasi se-indonesia. mengenai poin 5,6 
dan 8 yang lebih condong pada pengusaha, penerbit/ CSR sebetulnya 
adalah upaya agar mereka concern dengan dunia literasi. persoalan 
pajak adalah persoalan lain yang korelasinya berurusan dengan 
pemerintah, tapi tidak dengan pergumulan sosial. Pajak jelas berbeda 
konsepnya dengan corporate social responsibility. kalau pajak, ya 
semua warga indonesia wajib membayarnya, bukan hanya pengusaha/ 
pengembang. sementara persoalan CSR inilah yang justru belum jelas 
transparansinya, padahal undang-undang tentang CSR sudah jelas. yang 
ada, dana CSR malah dipakai untuk promosi/ sosialisasi produk alias 
gimick2an. disinilah kekonyolah perusahaan (karena memang kita pun 
cuek aja sih)

kemudian, rekomendasi ini sifatnya terbuka, tidak hanya pada 
pemerintah. kalau bebannya diserahkan kepada pemerintah semua, maka 
apa yang direkomendasikan saya jamin tak akan jalan.


pengamat wongbanten:),


FV



--- In WongBanten@yahoogroups.com, das albantani <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> saya usul utk memulainya....
> saya pribadi punya akses di pemerintahan untuk terus mengusulkan 
pembangunan gedung perpustakaan walaupun 'timbul tenggelam' tetap 
diusulkan sampe mereka bosen...karena sampai saat ini masih proses 
asistensi usulan anggaran apbd 2009
> di tingkat legislatif... silahkan kawan2 yg punya akses utk 
mendukung
> di tingkat akar rumput, lsm, media tentunya kang GG bisa 
mengkoordinir baik itu penyebaran opini atau pun turun ke jalan...
> utk masalah dana saya sepakat dana seikhlasnya utk kebutuhan cetak 
selebaran, makan dan minum...
> 
> salam,
> mukoddas syuhada
> 
> 
> --- On Wed, 10/12/08, iip umar rifai <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > From: iip umar rifai <[EMAIL PROTECTED]>
> > Subject: Re: [WongBanten] demo di pintu tol - alun2
> > To: WongBanten@yahoogroups.com
> > Date: Wednesday, 10 December, 2008, 12:01 PM
> > Saya atas nama pribadi setuju kang hanya kurang sreg untuk
> > nomor 5,6 dan 8,
> > mereka sudah bayar pajak dan sudah dipusingkan dengan
> > urusan karyawan dll,
> > menurut saya sebaiknya tetap ngotot ke pemerintah saja,
> > biar mereka yg
> > mengatur bagaimana alokasinya. bagaimana rekan-rekan yang
> > lain?
> > -iip-
> > 
> > 
> > 2008/12/10 gongmedia cakrawala
> > <[EMAIL PROTECTED]>
> > 
> > >   nuhun adi nugraha dan mukkodas...
> > > tubuh saya sebetulnya rapuh.
> > > tapi, jadi semangat neh.
> > > saya tidak tahu, apa mungkin demo ini terwujud.
> > > misalnya, anak-anak mahsiswa (KAMMI, FAM, RBC, Forum
> > Banten Selatan, dll)
> > > berada di pintu tol serang timur. lalu yang tua-tua
> > seperti saya long march
> > > ke alun-alun...
> > > semua keluarga di Bnten ke alun-alun, sedangkan ormas2
> > yang muda ke pintu
> > > tol serang tiur... ada 2 titik... yang di alun-aln
> > menumpuk buku, yang di
> > > tol serang timu menumpuk juga... jngan anarki...
> > santun.. santai..
> > > nyanyi-nyanyi.. performance arts...
> > >
> > > hanya saja, bisakah demo ii biasa masing-masing saja?
> > > tidak ada yng mendanai. Saya ingat 2005, terjadi demo
> > MAKODIM. Semua
> > > melebur dalam AWAK (Aliasi Warga Kota). Semua ikhlas
> > berdemo membiayai
> > > sendiri... Mmang ada beberapa oras datang ke saya
> > minta transport dan uang
> > > makan, langsung saya jelaskan permasalahannya.. 
> > Alhamdulillah mereka
> > > mengerti...
> > >
> > > Nah, bagaimana memulainya neh?
> > > btw, milis wong banten kami masukkan di daftar
> > pendukung 9 rekomendasi,
> > > ya...
> > > gg
> > >
> > >
> > >  
> > >
> 
> 
>       Get your new Email address!
> Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else 
does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>


Reply via email to