memasuki awal tahun 1980, ketika ideologi pembangunan ekonomi makin deras memasuki berbagai ruang dalam proses produk kapitalisme, dan ketika berbagai enerji politik warga mampat karena kontrol negara dan birokrasi serta militer, salah satu yang menjadi gejala dan realitas menarik dan sangat menakutkan adalah konsumerisme. dari konsumerisme maka muncullah gaya hidup, life style dan kebutuhan yang tinggi. bukan hanya awam yang ter/di-rasuki oleh produk konsusmerisme itu. juga kalangan elite yang ingin mengejar status sosial ekonomi. kebutuhan akadmeisi bukan lagi bagaimana menciptakaan suatu karya dan pengembangan ilmu pengetahuan. tapi, bagaimana mereka memiliki jas, baju, sepatu, peralatan rumah tangga dan kendaraan pribadi yang aduhai. godaan kian ketat dan melumat seluruh kepribadian. tak sedikit yang goyang dan jeeblos dan akhirnya jeblog. diantara itu, kita menyaksikan beberapa sosok diantara lautan konsumerisme itu. dari segelintir sosok uitulah kita bisa mengambil ins[pirasi, dan dari sosok lainnya kita bisa belajar bahwa hidup tak sekedar kebutuhan benda produksi: integritas menjadi pertaruhan dan akan senantiasa digoda. hhd.
--- On Fri, 2/6/09, Setiadji Achmad <setiadji.ach...@yahoo.com> wrote: From: Setiadji Achmad <setiadji.ach...@yahoo.com> Subject: Re: [WongBanten] Profesor ITB Ditahan Kejagung To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Friday, February 6, 2009, 8:40 AM kalo emang bener terbukti...duuuch sayang ilmu euuuuy.....bertahun 2 membangun intelektualitas, ,,,sirna begitu saja.tapi tetap berharap semoga dugaan tersebut salah..... Wassalam dari tepian X Apus SetiadjiE From: halim hd <halimh...@yahoo. com> To: wongban...@yahoogro ups.com Sent: Friday, February 6, 2009 11:32:19 PM Subject: Re: [WongBanten] Profesor ITB Ditahan Kejagung cuma ayam, kucing, bebek yang gak ngerti dokap. --- On Fri, 2/6/09, Setiadji Achmad <setiadji.achmad@ yahoo.com> wrote: From: Setiadji Achmad <setiadji.achmad@ yahoo.com> Subject: [WongBanten] Profesor ITB Ditahan Kejagung To: wongban...@yahoogro ups.com Date: Friday, February 6, 2009, 8:29 AM Profesor ITB Ditahan Kejagung 5 Februari 2009, Jam: 20:39:00 JAKARTA (Pos Kota) – Deputi Urusan Teknologi Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Prof DR Ir Made Astawa Rai, yang juga Guru Besar ITB ditahan oleh Kejaksan Agung, semalam. Menurut Kapuspenkum M Jasman Pandjaitan, dia ditahan terkait kasus proyek kegiatan pelaksanaan data dan informasi spasial sumber daya alam di 30 kabupaten daerah tertinggal, dalam pengembangan ekonomi lokal yang diduga fiktif. “Akibat perbuatan tersangka, negara diduga dirugikan sebesar Rp4,4 miliar. Dia ditahan di Rutan Salemba cabang Rutan Kejari Jakarta Selatan. Dia dijerat dengan UU No 31/1999, dengan ancaman hukuman 20 tahun,” katanya, semalam. Astawa enggan memberikan komentar saat ditanya tentang sangkaan korupsi kepada dirinya. Dia memilih tutup mulut seraya ngeloyor masuk mobil satuan khusus Kejagung, untuk digiring ke Rutan Kejari Jakarta Selatan. Dalam kasus ini, Kejagung juga telah menetapkan Sofyan Basri (Asisten Deputi Urusan Teknologi, R Surahman (Ketua Panitia Penerimaan dan Pemeriksaan Barang dan Imam Hidayat ((Pelaksana PT XA Internasioal) sebagai tersangka. Dua tersangka lain, yang juga dalam status tahanan, yakni Thomas Anjar W (Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal-PDT) dan Trimardjoko (Direktur PT Tunas Intercomindo Sejati) sedang disidangkan di PN Jakpus. TIDAK SESUAI TUJUAN Kasus ini berawal, 2006 terkait proyek pengembangan ekonomi lokal senilai Rp4,4 miliar. Kontrak ditandatangani oleh pejabat pembuat komitmen Thomas bersama penyedia jasa Trimardjoko (Dirut PT TIS) dengan nilai Rp4,3 miliar. Sebelum tender, sekitar April-Mei 2006 Thomas dan bendahara proyek Ismanto dipanggil Astawa dan memberitahu besaran kompensasi 22 persen dari nilai proyek, termasuk untuk panitia lelang dan panitia penerima barang sebesar satu persen. Total uang yang diterima tersangka, kata Jasman adalah Rp400 juta dari Thomas dan Ismanto, dengan bukti pencairan dana berupa cek di Bank BCA Bidakara. Akibatnya, proyek tidak sesuai dengan tujuan, Isitilah Kejagung, proyek fiktif. (ahi/nk/j) Wassalam dari tepian X Apus SetiadjiE