Kang,

Sepakat tergantung niat, dan saya fikir bukan hanya facebook saja yg
bisa jadi haram kalau berlebihan sampai berakibat selingkuh umpamanya..
(tergantung niat..), 

Sholat saja pun yg hukumnya wajib bisa saja berubah hukumnya jadi RIYA
(haram ?) kalau hanya ingin kapuji ku mitoha misalnya...atau karena ada
kabogoh...atau karena ingin dipulung minantu.....wallahu'alam...

 

Mohon dikorekasi kalau saya keliru....

 

Salam 

Hilman

________________________________

From: WongBanten@yahoogroups.com [mailto:wongban...@yahoogroups.com] On
Behalf Of Sp Saprudin
Sent: May 25, 2009 11:25 AM
To: WongBanten@yahoogroups.com
Subject: Bls: [WongBanten] Forum Santri Haramkan Friendster dan Facebook

 





urusan ngaji bukan toh santri aja, setiap muslim wajib dan kudu ngaji, 

kalo santri gak ikut face book, ngarana santri kuper.....

face book haram? he..he..saya setuju "kumaha hate/patekadan" - "innamal
'amalu binniyat", kalo tujuannya positif pasti yang akan didapat hal-hal
yang positif. ibarat kita punya duit didapat dengan cara halal, terus
dibelanjakan dijalan yang bukan halal ya namnya ya
haram....he..he..he...

urang baduy punya sebuah batu cincin warna hitam, saya iseng nanya sama
orang Baduy "Paman, eta batu naon khasitana".. Kata orang Baduy "Ieu
batu cincin khasiatna loba, mun maneh dahar kebeuheulan (keselek),
asupkeun baeu batu cincin kana gelas anu aya caian, terus eta cai
diinum, pasti cageur" Terus kata orang Baduy "Mun maneh manggih
kasulitan ngahareupan musuh, pakekeun eta batu cincin dina ramo, mun
musuh neunggeul beungeut maneh, tenggeul deui kumaneh bari make cincin,
pasti eta musuh beungeutna bengep alias benjol".

he..he...orang makan kalo keselek ya pake air, tidak ada korelasinya
dengan batu cincin, yang mungkin ada korelasinya adalah ketika kita
berantem menghadapi lawan pukul dengan tangan yang pake batu cincin, hal
ini jelas saja wajah benjol, lha wong batu cincin sebesar buah melon!!!


 

 

________________________________

Dari: deden hudaedin <deden_...@yahoo.com>
Kepada: WongBanten@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 23 Mei, 2009 20:23:33
Topik: Re: [WongBanten] Forum Santri Haramkan Friendster dan Facebook

Bagaimana sih kok santri pesbukan bukannya ngaji. Kayanya dunia lain
pesbukan sama santri "aya aya wae" 

salam hangat dr tepian sungai cibanten
YM:deden_c21
FB: deden_...@yahoo. com
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

________________________________

From: halim hd 
Date: Sat, 23 May 2009 04:46:57 -0700 (PDT)
To: <wongban...@yahoogro ups.com>
Subject: RE: [WongBanten] Forum Santri Haramkan Friendster dan Facebook

cocok, bungkus. ngapain dididik
luar dalam dengan, katanya seeh,
keyakinan, bis atergoda sama
imiong-iming.
atau, tehnologi mutahir membuktikan
bahwa dirinya lebih ungggul dari namanya
agama, sehingga prosesnya oleng?

--- On Sat, 5/23/09, asepmu...@yahoo. com <asepmu...@yahoo. com> wrote:


From: asepmu...@yahoo. com <asepmu...@yahoo. com>
Subject: RE: [WongBanten] Forum Santri Haramkan Friendster dan Facebook
To: wongban...@yahoogro ups.com
Cc: panying...@yahoogro ups.com, kam...@yahoogroups. com,
nore...@googlegroup s.com, sult...@yahoogroups .com, prm_...@yahoogroups
.com, wongban...@yahoogro ups.com, rumahdu...@yahoogro ups.com,
kampoengmedan@ yahoogroups. com, sautsitumorang@ yahoo.com,
suraba...@yahoo. com, sabaja...@gmail. com, fahmifa...@yahoo. com
Date: Saturday, May 23, 2009, 4:42 AM

cak urg baduy mah 'kumaha hatte'

--- Sent with System SEVEN - the new generation of mobile messaging

- original message -
Subject: [WongBanten] Forum Santri Haramkan Friendster dan Facebook
From: "halim hd" <halimh...@yahoo. com>
Date: 23/05/2009 18:13

bagaimana opini anda, dan apa kata dunia, hehehehe.
sori kalou dobel.

--- On Sat, 5/23/09, Agus Hamonangan <agushamonangan@ yahoo.co. id>
wrote:

From: Agus Hamonangan <agushamonangan@ yahoo.co. id>
Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Forum Santri Haramkan Friendster dan
Facebook
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Date: Saturday, May 23, 2009, 12:17 AM

http://nasional. <http://nasional./>  kompas.com/ read/xml/ 2009/05/22/
19412039% 20/forum. santri.haramkan. friendster. dan.facebook

KEDIRI, KOMPAS.com - Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMPP)
se-Jawa Timur mengharamkan penggunaan jejaring sosial seperti
"friendster" dan "facebook" yang berlebihan.

"Berlebihan itu antara lain jika penggunaannya menjurus pada perbuatan
mesum, dan yang tidak bermanfaat," kata Humas FMPP, Nabil Harun di
Kediri Jawa Timur Jumat.

Ia mengatakan, penggunaan forum jejaring sosial, seperti, "friendster" ,
"facebook", maupun media komunikasi lainnya, seperti "audio call",
"video call", SMS, 3G yang diperbolehkan adalah yang membawa manfaat,
seperti dagang, "khitbah" (lamaran), jual-beli, maupun dakwah.

Nabil mengatakan penggunaan jejaring tersebut sudah mengarah pada
perilaku mesum, terlihat dari berbagai gambar dan tulisan yang
terpampang. 

Nabil mengungkapkan, pengambilan kebijakan mengharamkan penggunaan
"facebook" berlebihan itu didasarkan pada Kitab Suci dan Hadis, di
antaranya kitab "Bariqah Mahmudiyyah" vol. IV hal. 7, Ihya "Ulumuddin"
vol. III hal. 99, "I`anatut Thalibin" vol. III hal. 260, serta beberapa
landasan kitab lainnya.

"Dalam mengambil kebijakan, kami tidak main-main, karena kami juga
berdasakan kitab dan Quran," katanya.

Ia juga menjelaskan pengambilan keputusan tersebut berbeda dengan
pengambilan keputusan lembaga lainnya yang juga mengadakan "bahtsul
masail" dan biasanya dilakukan dengan suara terbanyak.

"Sementara keputusan forum tersebut dengan kata musyawarah mufakat. Jika
memang tidak ada keputusan, akan dibahas di forum tertinggi," katanya
mengungkapkan.

Dalam pengambilan keputusan tersebut, Nabil menjelaskan, forum selalu
diawasi dengan perumus, yang dilanjutkan dilanjutkan dengan keputusan
"musyahih" (untuk mensahkan).

Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMPP) se-Jawa Timur XI di
Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat Lirboyo, Kota Kediri
tersebut, diikuti sekitar 700 santri.

Dalam forum tersebut dibahas sebanyak delapan hal, mulai dari jejaring
sosial, pro kontra Ponari, dilema perempuan di masa "iddah" (menunggu
setelah suami meninggal), dan beberapa bahan lainnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para perumus dan musyahih, di antaranya
K.H. Atoillah S. Anwar dari Lirboyo, Kediri, K.H. Abdul Muid dari
Robithoh Maahid Islamiyah (RMI), K.H. Sunandi dari Banyuwangi, serta
beberapa kiai lainnya.

Sumber : Antara












 

 

________________________________

Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya!
<http://id.mail.yahoo.com> 



Kirim email ke