cuma sekedar nengingatkan

inget dolo waktu temen gw yang notabanenya "hacker" tapi sekarang udah gak tau 
kemana orangnya...
waktu jaman pemilu 2004 itu dia sempet ngobrak-abrik server KPU yang katanya 
didanain 1M tapi bisa di ancurin pake sofware yang harganya 200rb. mangkanya 
dia bisa sempet dapet julukan "kaisar hecker indonesia" tapi klo sekarang gw 
gak tau kemana tuh orang .. katanya sich udah tobat dan sekarang jadi ustad 
yang udah jarang main komputer...

dan ada 1 lagi..
waktu ada konflik pulau ambalat....
hacker malaysia juga pernah ngobrak abrik situs KPU .... waktu itu ada perang 
cyber antara indonesia dan malaysia dan yang paling pertama diberitakan di 
media adalah "SITUS KPU DI OBRAK-ABRIK Hecker Malaysia"

sekarang ada masalah .... ada seorang caleg di sulawesi dapet suara 111jt 
sedangkan data yang masuk baru sekitar 70jt ... bisa di baca di yang disalahkan 
siapaaa..?? klo versi KPU pasti menyalahkan "hecker" dan sekarang pihak dari 
KPU sudah melaporkan ke kepolisian...  

Hmmppp.... tapi yang mengganjal yaitu
-katanya KPU punya server yang dananya 1M lebih tapi gak didukung oleh ahli IT 
yang handal
-katanya KPU punya IT yang handal tapi kok masih kebobolan aja yah...
-knapa gak kerjasama aja ma komunitas hecker ... kasih aja per orang 2 atau 3 
jt juga udah seneng dari pada buang2 duit yang gak jelas  trus klo ada masalah 
"hecker" lagi yang disalahin


sudah ah pusing klo mikirin ginian ... emang pemilu yang kemaren aja udah gak 
bener managemant dari KPU sendiri juga gak beres .. sedikit-sedikit hecker, 
sedikit-sedikit hecker .... manja banget jadi orang .............gak salah klo 
gw bilang KPU itu cengeng

sorry klo ada kata-kaya yang kurang berkenan, tapi itulah yang disebut dengan 
yang namanya 'FAKTA'

Mohon maap sekali lagi .. yach namanya juga unek-unek dari pada stress gak di 
keluarin mending di keluarin sekalian

terimakasih
Furkon







________________________________
From: Prog Tel <progtel2...@yahoo.com>
To: yogyafree-perjuangan@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 15, 2009 2:38:13 PM
Subject: Re: [YF] [INFO] Diserang "Hacker" Target Tabulasi Suara Sulit Tercapai





Semoga IT KPU tidak menjadikan hal ini sebagai alasan kinerja ataupun alasan 
kegagalan mereka. Seperti halnya meng-kambing hitamkan Server KPU yang sudah 
tua. Khan sudah dipinjamin 6 buah Server oleh Telkom tuh dan juga kambing khan 
tidak semuanya hitam ( banyak juga yg putih gitu loh...).
 
http://techno. okezone.com/ index.php/ ReadStory/ 2009/04/13/ 54/210212/ 
telkom-pinjamkan -6-server- ke-kpu/telkom- pinjamkan- 6-server- ke-kpu
 
Loh... dana yang trilyunan itu kemana aja yach koq gak mampu buat beli server 
yang cuman 50 jutaan...???
 
http://techno. okezone.com/ index.php/ ReadStory/ 2009/04/15/ 55/210788/ 
it-kpu-ketimbang -2004-hacker- kini-lebih- canggih
 
Ya iya lah... masak selama 4 tahun gak ada peningkatan skill, ya pasti terus 
mengasah pisau tiap hari supaya makin tajam. Tuh khan "HACKER" sudah jadi 
kambing hitam...
 
 
Salam,
 
 
007




________________________________
 From: Aldo Desatura ™ <hanja...@gmail. com>
Sent: Wednesday, April 15, 2009 1:44:09 PM
Subject: [YF] [INFO] Diserang "Hacker" Target Tabulasi Suara Sulit Tercapai


duh.... makin mencemari citra komunitas para penggiat komputer dech.....




 
DHONI SETIAWAN
Para wartawan memanfaatkan fasilitas komputer yang dimiliki Komisi Pemilihan 
Umum (KPU) saat memantau jalannya penghitungan suara di Pusat Tabulasi Pemilu 
Nasional, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
/ 
Rabu, 15 April 2009 | 12:39 WIBLaporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik


JAKARTA, KOMPAS.com — Serangan para hacker terhadap proses online dalam 
pelaksanaan tabulasi nasional Pemilu 2009 diakui mengganggu penyelesaian proses 
tabulasi yang tengah berjalan di Pusat Tabulasi Nasional Pemilu 2009.
Ketua Tim Ahli Teknologi Informasi Pemilu 2009 Husni Fahmi dari Badan 
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang ditemui di Gedung KPU, Rabu 
(15/4), mengaku, serangan hacker dalam pemilu kali ini jauh lebih mutakhir 
dibandingkan dengan serangan serupa di tahun 2004. "Tipe serangan yang sekarang 
lebih canggih," tutur Husni tanpa menjelaskan lebih jauh tentang model serangan 
itu.
Serangan hacker itu pulalah yang dituding menjadi penghambat bagi proses 
pengumpulan suara dari seluruh wilayah di Tanah Air. Ia mengindikasikan, target 
tabulasi hingga 80 persen sulit tercapai. "Gimana ya. Nanti terserah KPU saja 
yang menjelaskan. Operasional itu wewenang KPU. Kami sudah berusaha maksimal," 
ujar Husni.
Husni mengatakan, timnya sudah menyampaikan kepada KPU mengenai 
kesulitan-kesulitan yang terjadi, tak hanya serangan hacker, tetapi juga dari 
segi kelambatan operator di tingkat kabupaten/kota, hingga kekurangan server.
Sampai hari ini, jumlah suara yang masuk di Pusat TNP 2009 masih berkisar di 
angka 7.715.373 suara atau baru sekitar 4.5 persen dari total pemilih yang 
terdaftar dari 9.251 tempat pemungutan suara (TPS). "Nanti biarkan KPU saja 
yang menjelaskan. Kami kan bertanggung jawab kepada KPU," lanjut Husni.
Sementara itu, meski mengaku bukan pada kewenangannya, Husni juga mengatakan 
persoalan akibat serangan hacker telah diselesaikan KPU dengan berkoordinasi 
bantuan pihak Unit Cyber Crime Mabes Polri.

-- 
Aldo Desatura ® & ©
============ ====
Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata




   


      

Reply via email to