--- Abas F Soeriawidjaja <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Saya, kita semua, bangsa ini, telah kehilangan/tidak
> mempunyai lagi
> character sebagai individu maupun bangsa untuk mampu
> memposisikan diri pada
Sebenarnya sederhana, karena kita bangsa malas dan
tidak berpendidikan. Coba kita lihat etos kerja rata2
orang indoneisia dan coba kita bangdingkan dengan
orang jepang, yang notabene secara fisik adalah sama.
Pegawai2 kantor kita, pejabat2 kita kebanyakan jam 2
siang udah balik pengen tidur siang dll, selain itu
dikantor mereka kurang produktif, anggota DPR saja
malas datang untuk rapat, padahal mereka hanya
mendengar dan digaji. Pendidikan kita secara rata2
sangat rendah secara kuantitatif dan kulaitatif.
Tingkat buta hurup kita masih tinggi, coba kita
bandingkan dengan jepang yang tingkat buta hurupnya
limit 0 persen, padahal mereka untuk dapat membaca
harus menghapal minimal 2000 hurup kanji beserta
kombinasi cara bacanya. Anak2 sekolah jepang belajar
membaca sampai kelas 3 SMA dan sampai kelas 3 SMP
mereka belum bisa membaca koran dengan baik.
Untuk indonesia kita hanya punya 26 hurup (abjad) dan
kita tidak juga perlu belajar susah payah "speelling"
sebagaimana anak2 SD di amerika atau inggris.
Alangkah banyak kemudahan yang kita miliki sebenarnya,
kemudahan bahasa, kemudahan sumber daya alam,
kemudahan moral karena kita masyarakat beragama
sehingga  nggak perlu banyak polisi untuk melarang
orang berbuat maksiat, kemudahan iklim (coba
bandingkan dengan dengan negara yang 4 musim, tersiksa
rek!!, terutama karena ongkos gas dan listrik yang
mahal), kemudahan geografis, kemudahan
cuaca(bandingakn jepang dengan frekwensi gempa dan
Topan yang jumlahnya sangat tinggi setiap tahun),
kemudahan kontruksi (kita nggak memerlukan desain yang
rumit untuk membuat bangunan yang dapat menahan dari
dingin dengan kaca dan engsel yang terpasang rapat dan
didnding yang kopong seerti dijepang), kemudahan
dll.....
Itu yang kita, bangsa ini tidak sadar, bahwa kemudahan
itu membawa kita pada malas, kita sudah biasa dan
akrab dengan cerita2 "kabayan" yang malas dan kisah
orang2 yang sakti yang mendapatkan ilmu kegunung2 atau
dengan bertapa atau dengan mebaca jampi2 tampa harus
kerja keras. 
Semua itu membentuk karakter bangsa kita, suka atau
tidak suka kita terima, kecuali kalau kita harus
merubah karakter itu.
Memperbaiki sistem pendidikan, diantaranya menabah jam
sekolah sampai sore hari, meningkatkan anggaran
pendidikan secara drastis sehingga sampai SMA
pendidkan gratis dan gaji guru tinggi, dan semua orang
seantero negeri minimal tamat SMA. Meningkatkan
kinerja dan etos kerja, memberikan informasi yang adil
secara cuma2 untuk masayarakat, melalui pelayanan
informasi yang purna, termasuk informasi tentang
peluag usaha serta media2 bagaimana untuk mencapainya
umpamanya melaui pembinaan dan pelatihan2.
Saya pikir itu tahapan2 awal sebelum kita melangkah
lebih jauh untuk mengubah negeri ini dengan  berbagai
program besar lainnya. Kalau dua itu, malas dan
pendidikan, tidak dibenahi kita akan tetap berada pada
jalur seperti sekarang ini.
Mulai memikirkan untuk meingivestasikan minyak yang
ada dalam perut bumi indoneisa untuk sektor
pendidikan, setelah satu generasi terlewatkan saya
pikir kita akan keluar, dan menjadi bangsa yang
sejajar dengan bangsa maju manapun, kita akan punya
karakter yang ditopang oleh pendidkan yang dapat di
banggakan.

Rifki Muhida

Note: Sekolah sampai sore hari ternyata ini dapat
membentuk kebiasaan dalam bekerja ketika seseorang
kerja setelah tamat sekolah. Dulunya saya pikir
mahasiswa2 jepang yang kuliahnya tidak dibatasi waktu
seperti di sekolah TK sampai SMA, ketika mahasiswa
tidak menjalankan kebiasaan itu, ternyata dugaan saya
keliru. Ketika mereka masuk laboratorium, mereka
melakukan hal yang sama seolah2 mereka bekerja di
perusahaan. Mereka menghabiskan waktu sedikitnya 9 jam
setiap hari di lab, padahal tidak ada ketentuan harus
di lab selama itu. 

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! Games - play chess, backgammon, pool and more
http://games.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke