Mas Tino Yth,
Jalur yang sudah dibuka ini perlu diteruskan. Kita juga perlu cari
jalur2 lain supaya conditioningnya cepat matang.
Salam
Indradjaja Dalel

-----Original Message-----
From: Tino, Ardhyanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, August 20, 2003 2:34 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: ROTC ..

WCDS,

Program ROTC yang saya ketahui bukan mengarah kepada militerisme di
kampus,
tetapi lebih banyak pada metoda rekrutmen perwira dari jalur non
militer.
Perbedaan mendasar dengan penerimaan calon perwira setelah lulus adalah
pada
kualitas personilnya, dimana pengkaderan tidak dapat dilakukan serta
merta
begitu lulus dan mengikuti pendidikan dasar militer beberapa bulan.
Pengkaderan untuk memperoleh seorang perwira yang handal dari jalur
akademis
non militer perlu dilakukan dengan seksama dan secara bertahap.

Program ROTC dilakukan melalui empat tahapan bersamaan dengan materi
perkuliahan, yaitu:
1. Adventures & Leadership I & II
2. Adventures & Leadership III & IV
3. Military Science I&II
4. Military Science III & IV
Dua tahapan pertama dilakukan untuk menyaring dari sisi fisik dan
disiplin,
sementara dua tahapan kedua adalah ideologi dan militerisme. Untuk dapat
masuk dan selama mengikuti program ROTC seorang siswa tidak boleh
memiliki
nilai di bawah B untuk mata kuliah reguler yang diambil. Biaya
perkuliahan
dan uang bulanan (secukupnya) di tanggung oleh kesatuan (US Army, US
Navy,
US Air Force, atau US Marines) selama siswa masih memenuhi persyaratan
yang
diajukan (nilai untuk mata kuliah yang diambil tidak boleh kurang dari
B).
Selama mengikuti program, siswa diharuskan mengikuti pendidikan di camp
setiap liburan musim panas.
Pada tahun ke tiga atau setahun sebelum siswa lulus dari sekolah,
penyaringan dilakukan untuk dapat mengikuti OCS(Officers Candidate
School).
Untuk yang lulus OCS dan mendaftarkan untuk active-duty akan dilantik
sebagai Letnan Dua bersamaan pada saat wisuda kesarjanannya. Salah satu
tokoh militer AS yang berangkat dari jalur ROTC adalah Collin Powell.

Apabila kita lihat dengan apa yang diperlukan untuk memperkuat sistem
ketahanan nasional, maka keberadaan perwira-perwira yang handal dari
jalur
non akademis sangat berarti. Kecanggihan sistem intelijen, perkembangan
teknologi sistem peralatan pertahanan, manajemen logistik, konflik
internal,
dll. sudah seharusnya dapat didukung oleh perwira-perwira dari jalur
akademis non militer.  Hal ini dapat menjadi dasar perlunya
diperkenalkan
sistem sejenis ROTC untuk dapat merekrut perwira-perwira yang
diharapkan.

Saya sudah coba-coba sounding dengan Bp. Marsma Suharsa dari Lemnhanas
mengenai hal ini. Beliau sangat tertarik dan mengatakan perlu dilakukan
cost
comparison dengan jalur akademis militer. Saya kira ini menjadi
challenge
buat kita bersama untuk dapat menjadikan program ini sebagai pilot
project
di ITB.  Hanya pendapat saja ...

Vivat Yon-I,






-----Original Message-----
From: Priyo Pribadi Soemarno
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 19, 2003 1:47 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] ROTC ..


Assalamu'alaikum Rekans CORPS  sekalian ,
Memperjuangkan agar ROTC  menjadi program akademis di perguruan tinggi 
memang perlu strategi yang tepat , mengingat selalu dibenturkannya
konsep 
ROTC tersebut dengan issue militerisme kampus  . Mengenai  sisi lain
dari 
manfaat  ROTC kurang ditonjolkan , seperti kepemimpinan , militansi ,
tidak 
mudah menyerah , jiwa kebangsaan yang tinggi , disiplin dan loyalitas ,
dll 
,  , mungkin hal ini sengaja memang kurang diekspose karena memang
dasarnya 
sudah tidak suka adanya  pendidikan kemiliteran  di Kampus Perguruan
Tinggi 
.
Bagi Rekans2 yang pernah mengalami kuliah Kewiraan (WALAWA) pada jaman
tahun

68 dan awal 70'an , mungkin masih ingat bagaimana suasana  sewaktu
proses 
belajar tersebut berlangsung . Di belakang kompleks ITB (saat ini
lokasinya

Jurusan TI - GSG) ada suatu kompleks  yang disebut  KOLAT . Ada ruangan 
Komandan , Staff dan ruangan2 kuliah dsbnya , lengkap . Fasilitas
latihan 
juga ada , termasuk alat instruksi  dan senjata . Suasana sewaktu masa 
latihan , betul2 seperti kegiatan kuliah biasa , tetapi disiplinnya
militer 
dan penanaman sifat2 kepemimpinan sudah mulai diberikan secara praktis
dan 
terus menerus . Mas Onang , mas Susilo  dan senior2 lain mungkin bisa 
menambahkan cerita tentang suasana yang pernah ada dilingkungan kampus
iTB  
pada waktu itu .
Angkatan tahun 1972 , termasuk angkatan yang beruntung , karena
latihannya 
diawasi ketat , karena setahun sebelumnya  terjadi kecelakaan  mahasiswa

yang terkena pantulan peluru tajam  (Sdr. Jimmy Charles , Sipil ??) .
Dan 
yang lebih menguntungkan lagi , selesai  WALAWA kita ditawari masuk
Batalyon

I ITB , dengan latihan tambahan menembak , longmarch , serangan fajar di

Cimalaka Sumedang . Itung2 , kami yang ikut kader Batalyon I seperti
siswa 
Walawa  yang dapat bonus  latihan dan baret biru ,... Dengan sistim
seperti 
ini , terjaring siswa duaratus lebih  , diantaranya Indrajati Sidi,
Fadel 
Muhammad, Achmad Kala , Krishna Suryanto , Koni , Iftikar , Nugraha  ,
dll  
dan diantaranya terdapat dua siswa putri yaitu, Tya , Taty .  Angkatan
ini 
juga beruntung karena tiga (3) diantaranya sempat menjabat DAN YON dan
aktif

diberbagai kegiatan ITB . 
Apabila CORPS  dapat membuat suatu konsep pendidikan yang nantinya akan 
ditetapka sebagai  pendidikan  ROTC atau sejenisnya , barangkali bisa
dibuat

terlebih dahulu  suatu pilot proyek dengan  ITB , dengan mengacu pada 
pengalaman KOLAT tersebut . Saya juga masih ingat , di ITB dulu ada
Team 
Rooster yang mengatur jadwal kuliah , .. didalamnya banyak  aktif
anggota2 
Batalyon I , sehingga banyak peranannya juga dalam penyusunan jadwal
kuliah

, persis ceritanya  Bang Indrajaya  tentang kuliah/mid test yang nunggu
Apel

Batalyon dulu . Untuk penyusunan  program secara lengkap , tenatu banyak
hal

yang harus diperhatikan , karena itu mungkin perlu diusulkan pembuatan  
paket modul , yang bisa dilakukan tahap demi tahap . 
Tulisan tentang ROTC  untuk menggambarkan kebutuhan  program ROTC bagi
suatu

bangsa untuk menyiapkan  pemimpin generasi yang akan datang dapat
diakses 
melalui  Sdr. Tino .
Wassalam ,.
--[YONSATU -
ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


--[YONSATU -
ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>



--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


Reply via email to