Pak Sofyan, saya kemukakan apa adanya bahwa pengeluaran ExxonMobil jauh
lebih besar dari yang dikeluarkan oleh perusahaan lain karena system
mereka. Saya sih yang praktis saja dan tidak serta merta "mengiyakan" dan
mensupport apapun yang dilakukan oleh ExxonMobil. Yang jelas sangat banyak
hal hal yang dari kaca mata kita bisa dikurangi tanpa mengorbankan
kualitas. Jadi bukan terbalik karena standardnya sangat ketat, maka "
boleh" menghamburkan dana dan menggunakan hal hal yang wah saja. Itulah
esensi dari pengawasan yang perlu dijalankan oleh MPS. Dari kaca mata saya,
kalau memang kita bisa pakai yang lebih murah tetapi efisien kenapa tidak.
Cuma, ya itu kita bukan penentu dan pembuat keputusan ExxonMobil. Kalau ada
waktu, please call me untuk diskusi lebih lanjut...
Cheers
Susilo Siswoutomo
EMOI - Wisma GKBI 31st Floor
Phone: 62 21 571 5126
Fax     : 62 21 571 5057
Mobile: 0811 84 25 43
E-mail  : [EMAIL PROTECTED]


                                                                                       
                                                 
                      "(kelsri)Sofyan E.                                               
                                                 
                      Alwie"                    To:      <[EMAIL PROTECTED]>           
                                            
                      <[EMAIL PROTECTED]        cc:                                    
                                                 
                      .id>                      Subject:       [yonsatu] Re: Biaya 
Exxon Mobil di Cepu ...Re: Ganti alamat.             
                                                                                       
                                                 
                                                                                       
                                                 
                      09/15/03 01:33 PM                                                
                                                 
                      Please respond to                                                
                                                 
                      yonsatu                                                          
                                                 
                                                                                       
                                                 
                                                                                       
                                                 



Pak Susilo, WCDS.
Terima kasih atas jawabannya. Better late than never.
Tadinya saya menunggu jawaban anda yg jernih dan proporsionil. Tetapi saya
agak kecewa setelah membaca jawaban anda yg ternyata sangat klise dan
arogan
(maaf, saya bukan emosionil, hanya melihat fakta). Anda menganalogikan
seakan-akan ExxonMobil itu hanya boleh menggunakan "Mercy atau BMW seri
mutahir" dalam menjalankan operasinya. Kosekwensinya mereka boleh
menghambur-hambur uang yg besar, dengan alasan karena memakai standard yg
tinggi, tidak seperti orang lain. Aduuh maak! Coba bandingkan dengan
kehidupan di kampus ITB. Saya kira ITB tidak royal atau boros dalam menjaga
standard yg tinggi. Semua orang mengakui hasil yg dicapai ITB, yaitu
STANDARD yg TINGGI. Anggota Yon I juga saya kira tidak demikian, mereka
sangat sederhana, tetapi jebolan Yon I tidak kalah dengan universitas lain
yg lain atau bahkan banyak yg lebih. Dari milis ini, bisa kita lihat
bagaimana idea-idea alumni dan anggotanya yg cukup berbobot dan penuh
kepedulian yg positif.
Tetapi okelah, saya kira anda mungkin bukan dalam posisi untuk menjawab
pertanyaan saya secara objektif dan penuh integritas. Biar bagaimanapun
harus saya akui, anda masih bekerja di ExxonMobil. Saya sudah membaca
komentar dari Pak Men SDM, Purnomo di  Kompas tgl 16 Sept yl, bahwa
ExxonMobil akan di audit segera.
Ada satu catatan yg mungkin bisa saya share disini yg saya peroleh dari
beberapa teman yg pernah diskusi mengenai isue ini, yaitu , mungkinkah,
"manipulasi" ExxonMobil itu,  hanya sebagai puncak gunung es di samudra, yg
kelihatan, hanya sedikiiit sekali.
 Regards, Sofyan.

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, September 15, 2003 11:06 AM
Subject: [yonsatu] Re: Biaya Exxon Mobil di Cepu ...Re: Ganti alamat.


>
> Hello rekan Sofyan, sorry saya agak terlambat meresponse pertanyaan anda,
> sampai mas Priyo tergerak untuk meresponse pertanyaan tersebut. Thanks
mas
> Priyo. Kenyataannya banyak sekali berita koran yang isinya kurang tepat,
> sedang yang tahu "ketepatan" dari sebuah berita ya hanya pihak pihak yang
> betul betul terlibat. Untuk kasus ExxonMobil Cepu, kan anda tahu sendiri
> bahwa sebagai salah satu Kontraktor TAC atau PSC, semua pembiayaan
> aktivitasnya akan diklaim sebagai cost recovery berdasarkan mekanisme
baku
> yang tercantum dalam TAC contract. Dimulai sejak komitmen awal sampai
biaya
> tersebut dikeluarkan melalui WPB (Work Planning and Budget) yang
disiapkan
> oleh Kontraktor, direview dan dibicaraan dengan pihak MPS (Management
> Production Sharing) yang sekarang berubah menjadi BPMIGAS sampai kedua
> belah pihak setuju. Pelaksanaannya kemuadian diserahkan oleh MPS kepada
> pihak Kontraktor.
> Nah untuk tiap tiap kontraktor tentunya mempunyai standard sendiri
sendiri,
> ada yang policy nya pokoknya jalan dan murah, tetapi ada juga yang
didalam
> pengelolaan aktivitasnya memakai standard yang sangat ketat dan terbaik.
> Ibaratnya kalau ke Bandung ada yang cukup pakai mobil kijang yang irid,
> tetapi cukup nyaman. Tetapi ada juga yang punya standard harus pakai
> acessories keselamatan yang prima misal, mercedes, karena faktor
keamanan,
> reliability, kenyamanan dlsb. Hal ini akan tercermin didalam cara setaipa
> Kontraktor dalam memilih service company, pemakaian tenaga asing dlsb.
> ExxonMobil dalam hal ini (setahu saya) memakai standard yang sangat ketat
> dibandingkan dengan Petro China, Pertamina atau kontraktor lain. Ya
gimana
> ya, itu adalah hak dan policy mereka, yang tentunya juga dibicarakan
dengan
> pihak MPS + diaudit secara berkala sebelum dan sesudah pelaksanaan.
> Jadi yang pasti untuk Cepu, semua pengeluaran ada record nya dan
auditable
> serta dengan bukti yang kuat. Jumlahnya pasti lebih besar dari pada kalau
> Pertamina atau kontraktor lain yang mengerjakan. Misalnya perusahaan lain
> barangkali hanya perlu 2 orang asing, tetapi ExxonMobil pakai 4 orang
dlsb,
> yang semuanya diawasi oleh MPS. Tingkat pengawasan yang kurang intens
dari
> MPS atau Pertamina akan menyebabkan pengeluaran satu Kontraktor kurang
bisa
> terawasi dengan baik, sehingga waktu dilakukan audit dan rekonsialisasi
> biaya terjadi perbedaan yang besar..
> Itu dulu response  saya secara general, kalau ingin diskusi lebih lanjut
> please call me..
> Wassalam
> Susilo Siswoutomo
> EMOI - Wisma GKBI 31st Floor
> Phone: 62 21 571 5126
> Fax     : 62 21 571 5057
> Mobile: 0811 84 25 43
> E-mail  : [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>                       "Priyo Pribadi
>                       Soemarno"                 To:
[EMAIL PROTECTED]
>                       <[EMAIL PROTECTED]        cc:
[EMAIL PROTECTED]
>                       om>                       Subject:       [yonsatu]
Re: Biaya Exxon Mobil di Cepu ...Re: Ganti alamat.
>
>
>                       09/12/03 12:36 AM
>                       Please respond to
>                       yonsatu
>
>
>
>
>
> On  Tue, 9 Sep 2003 09:04:47 +0700  Sofyan Effendy  wrote :
>
> >Pagi ini saya membaca berita di Kompas halaman 15, bahwa pihak Pertamina
> >menyesalkan pihak ExxonMobil Cepu, karena memberikan laporan yang tidak
> >jujur dalam hal biaya operarinya di lapangan Cepu. Biaya operasi tsb
> >dimaksudkan untuk di klaim sebagai cost recovery yg jumlahnya sangat
besar
> >bagi kerugian negara kita. Kalau saya boleh bertanya sedikit kepada Pak
> >Susilo sebagai anggota Tim
> >Proyek Cepu, bagamana sih duduk persoalannya ? Kadang-kadang berita di
> >koran tidak selalu jelas.
>
> (PPS)
> Bang Sofyan , karena mas Susilo lagi ke lapangan , mungkin belum sempat
> membaca e'mail anda .
> Tetapi , kalau boleh saya ikut nimbrung , .. sebagai orang pinggiran
> ,..(mudah2an cocok) ...
> Menurut hemat saya , perusahaan sebesar Exxon tidak mungkin gegabah
membuat
>
> laporan , apalagi menyangkut keuangan yang tentu harus auditables . Pasti
> semua laporan keuangan , pengeluaran serta anggarannya sudah mendapat
> approval pejabat PERTAMINA , ... siapapun orangnya , dialah yang
sebenarnya
>
> bertanggungjawab untuk bisa menjelaskannya pada sahabat2 kita di BPK atau
> DPR yang ikut2an mau rame2 ,..(siapa tau ada serpihan-nya , khan ....).
> Saya sangat mengkhawatirkan cara kerja dilingkungan Pemerintahan yang
> kurang
> cermat , sehingga kita bisa kejeblos2 seperti ini , .. contoh lain
seperti
> kasus kekalahan PERTAMINA dalam arbitrase Karaha Bodas , yang secara
kasat
> mata sebetulnya lapangan tersebut belum diapa-apain , ibaratnya baru
> dicukur
> sana-sini ,.. belum sempat digali isinya ,... , tapi ya itu ,... koq bisa
> kalah , kalau bukan karena kecerobohan orang2 kita sendiri ,.. Susah
sekali
>
> melawan perusahaan multi nasional yang raksasa kayak begitu , karena
mereka
>
> jelas lebih pandai dan lebih cermat daripada kita ,..Nanti kalau maju ke
> arbitrase atau pengadilan , kita kalah lagi dan ujung2nya kita juga yang
> mesti bayar ,....Jadi Rugi dua kali , karena mesti bayarin lawyer ,..he,
> he,
> he, ...
>
> >NB: boleh saya tahu alamat e-mail anda?
>
> (PPS)
> E'mailnya mas Susilo  <[EMAIL PROTECTED]> , (tulisan saya
> juga saya cc. ke beliau .
> >
> . Tapi mungkin ada juga rekan-rekan Yon-I, yg cukup concern mengenai
> hal-hal
> yg berkenaan dgn "pembodohan rakyat". Kalau berita ini benar, ini salah
> satu
> contohnya.
>
> (PPS)
> Benar sekali , Bang Sofyan ,.. Pembodohan kelihatannya terus berlangsung
,
> karena ternyata hati nurani sudah tidak ada . Mungkin para pemimpin
> sekarang
> banyak yang sudah terlalu lama  "berpuasa" , selama Orde Baru , ,.. maka
> sekarang semua sibuk  "buka puasa dengan  makan tajil " , belum makan
> besarnya ,...(katanya nanti kalau boleh memimpin sekali lagi , baru makan
> besoaar .
> Catatan saya menunjukkan bukti perilaku pembodohan tersebut :
> *) Dana cessie bank Bali yang diminta kembali oleh Jaksa ,....(dengan
wajah
>
> tanpa dosa)..
> *) Kasus pembelian Sukhoi , imbal beli yang tetap minta jaminan
pembayaran
> pemerintah
> *) Money politik dalam pemilihan Gubernur dll , yang hanya disebutkan
> sebagai dana pembinaan
> *) Kasus KPC dari masalah divestasi yang merupakan kewajiban dalam
kontrak
> akhirnya menjadi kasus ruwet , karena "pejabat Pemerintah" ikut berbisnis
,
>
> bukan  mengatur kebijakannya .
> *) Kasus BLBI yang sampai sekarang tidak bisa ditemukan siapa yang
> bertanggung jawab membagi-bagikan uang trilyunan kepada para Bankir yang
> juga konglomerat hitam yang samapi sekarang juga masih bebas atau disuruh
> melarikan diri agar tidak buka rahasia dulu membagi2kan uangnya kepada
> siapa
> saja ....
>
> Bang Sofyan , pembodohan akan membuat sebagian orang terbangun dan
berontak
>
> hati nuraninya , ..  penindasan juga akan membuat sebagian orang menjadi
> kuat , tahan banting dan melawan penindasnya .
> Setiap tindakan negatif akan menghasilkan reaksi positif , begitu hukum
> alam
> yang diciptakan oleh ALLA Yang Maha Agung .
> Untuk merubah semua kekonyolan ini , .. kita harus punya semangat dan
upaya
>
> positif secara terus menerus . Allah SWT  Maha Mengetahui  apa yang akan
> terjadi nanti . Semoga kita semua dijauhkan dari perbuatan2 tercela
> tersebut
>   , Amien .
>
> Salam hangat dan terimakasih atas kesempatan nimbrung nya ,..
> Widya Castrena Dharma Siddha ,
>
> Wassalam ,
> Priyo PS
> ------------------------------
> >
> >
>
> _________________________________________________________________
> Protect your PC - get McAfee.com VirusScan Online
> http://clinic.mcafee.com/clinic/ibuy/campaign.asp?cid=3963
>
>
> --[YONSATU -
ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>
>
>
>
>
>
>
> --[YONSATU -
ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>
>
>



--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>







--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


Kirim email ke