Begitu pula yang dirasakan orang2 Papua dan Timtim ketika ras Jawa ,
Sumatra dan China menguasai Papua. Mosok ras papua di letakkan yg
paling bawah?

Begitu juga ketika Islam menguasai YErusalem, dimana Islam sbg yg nomor 1.

Apa sekarang anda mau mengatakan JAwa dan ISlam adalah penjajah?

Padahal kalo anda sedikit jeli, masalah ranking itu adalah berdasarkan
kemampuan intelektual dan bisnis. ORang pribumi waktu itu kebanyakan
bodoh2 dan malas. ORang Cina mampu memanfaatkan kesenjangan antara
orang2 Eropa yg advance dengan pribumi yg terbelakang. Sehingga
memiliki posisi yg lebih baik.

PRibumi yg berlatar belakang bangsawan atau memiliki pengetahuan
lebih, terbukti tidak dikelompokkan dalam posisi terbawah. Bahkan
sejajar dengan Belanda. Liat saja masyarakat Maluku Selatan dan
Minahasa yg mampu beradaptasi dengan baik, sehingga mereka bisa
membuktikan kesejajaran mereka dengan Belanda.

JAdi TAwang, liat permasalahan itu tolong lebih bijak. Ngga ada
penjahat yang 100% jahat, dan ga ada orang soleh yg 100% baik. 



--- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Wong yang njajah saja malah wis ngaku kok Genduk ndadak bak pahlawan
> pembela.Semua negara Eropah itu ngakui kalau negara2 di Timur itu
> koloni mereka.Ketika di Nusantara Londo itu punya hak monopoli,jelas
> ini melanggar HAM.
> Lalu dalam KUHP mereka dibedakan ada 4 ras:
> 1.Gol Londo.
> 2.Gol Europeanen.
> 3.Gol Timur Asing.Cino,Arab,India.
> 4.Gol Inlander (sing kulite sawo matang seperti Genduk Mus).
> Itu yang gak bisa saya lupakan ttg pelanggaran HAM itu.Masak rasnya
> Genduk ditaruh paling bawah.
> 
> Shalom,
> Tawangalun.
> 
> 
> - In [EMAIL PROTECTED], "Hafsah Salim"
> <muskitawati@> wrote:
> >
> > Belanda Belum Pernah Jajah Republic Indonesia !!!
> >                              
> > Republic Indonesia baru lahir pada tahun 1945, padahal Belanda sudah
> > pergi meninggalkan tanah Jawa (bukan Indonesia) pada tahun 1940
> > sewaktu diserang Jepang dan tanah Jawa diduduki balatentara Jepang.
> > 
> > > "ttbnice" <serikat_indonesia@> wrote:
> > > Tawang ini aneh, ketika londo menekan kemerdekaan
> > > pribumi bilang njajah. Tapi gimana dengan orang2
> > > yg menekan kemerdekaan mendirikan tempat ibadah.
> > > Atau ORBA yg juga pake bedil jual2 kekayaan negara.
> > > Apa gara2 beda warna kulit sebutan juga beda?
> > > 
> > 
> > 
> > Naaah..... ini contoh tulisan bagus telak mengenai kebohongan2 mereka
> > yang selalu berpropaganda Islam agama damai, kenyataannya dimanapun
> > ada kesempatan, maka Islam akan memerangi siapapun yang bukan Islam,
> > dan untungnya kesempatan mereka untuk membunuh dan saling membunuh
> > bisa dibatasi karena superpower bumi ini merupakan musuh Islam
> > meskipun mereka tidak memusuhi Islam.
> > 
> > Belanda belum pernah menjajah Indonesia, karena definisi penjajahan
> > adalah "menduduki negara merdeka".
> > 
> > Artinya kalo ada gembel yang bangun rumah diatas tanah kosong, maka
> > tidak mungkin kita namakan menjajah.  Demikianlah sewaktu Belanda
> > mendarad di Indonesia belum ada negara Republic Indonesia, bahkan
> > negara Republik Indonesia itu baru saja muncul 5 tahun sesudah Belanda
> > sendiri meninggalkan Indonesia.
> > 
> > Nica itu juga bukan tentara Belanda meskipun ada bekas tentara Belanda
> > yang melamar dan diterima jadi anggautanya.  Nica adalah tentara
> > sewaan pihak sekutu yang bertugas mengambil alih semua wilayah
> > kekuasaan Jepang setelah Jepang kalah perang.
> > 
> > Ny. Muslim binti Muskitawati.
> >
>


Kirim email ke