> Mohamad Soleh <aye.m.so...@...> wrote:
> Dalam Islam itu ada yang namanya Khilaf
> para ulama, artinya perbedaan pendapat
> para Ulama tentang jawaban atas berbagai
> masalah yang dahulu jaman Rasulullah SAW
> belum terjadi sehingga belum dijawab
> secara tersurat. Ulama didalam berbeda
> pendapatpun harus memiliki argumen-argumen
> (Al-Quran, AL Hadits, SUNNAH, Fatwa ulama
> terdahulu), tidak boleh asal berbeda.
> 

Iya, disinilah letaknya kelemahan ajaran Islam kalo tak mau dikatakan cacat 
fatal, karena sudah umum dipahami umat bahwa Islam itu lengkap dan semua 
jawabannya sudah ada.  Kalo sekarang anda bilang jawabannya belum tersurat maka 
kata lainnya adalah bahwa Islam itu belum lengkap ajarannya karena belum ada 
jawabannya.

Kalo cuma beda pendapat dan adu argument saja sih tidak masalah, yang jadi 
masalahnya justru bukan adu argument tapi adu teror !!!  Coba anda bayangin, 
Islam Ahmadiah itu juga banyak argument2nya yang enggak bisa dijawab oleh 
argument2 ataupun fatwa2 MUI, dan akhirnya bukan argument Ahmadiah yang 
dipatahkan tetapi penjarahan dan pembakaran yang dilakukan.

Kesemuanya ini bukan cuma di Indonesia tetapi terjadi disemua negara2 Islam dan 
negara2 yang mayoritasnya Islam.  Bahkan di-negara2 yang bukan Islam sekalipun 
ternyata umat Islamnya menciptakan banyak masalah yang mengganggu kehidupan 
umat lainnya.

Jadi dimulai beda pendapat inilah untuk kemudian menyusul teror2 yang saling 
membalas secara menggelap, dan Quran sendiri memang mengajarkan untuk membunuh 
musuh diwaktu musuh lengah, sayangnya yang dijadikan musuh itu sesama Islam 
sendiri karena beda pendapat yang tidak bisa ditangkis dengan argument dan 
Quran mengajarkan untuk mencurigai adanya kemurtadan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke