sedikit banyak ini karena istilah "sekolah unggulan" akhirnya byk yg
milih sekolah2 favorit walaupun jauh dari rumah.

On 8/2/10, Wbo <will_b...@yahoo.com> wrote:
> Inilah potret kurangnya penelitian dan analisa. Keputusan hanya didasarkan
> pada asumsi dan kira-kira.
> Kalau keputusan salah, baru ambil keputusan baru.
> Agak menjengkelkan melihat pemerintah yang punya segalanya, tapi aneh2 aja
> ulahnya.
> First simple step :
> Maksimalkan dan banyakin busway. Jaga kualitasnya, agar semua orang suka
> naik busway. Tidak ada waktu tunggu yang lama, dan antri berkepanjangan.
> Kalau busway nganggur, bisa di sinergikan dengan Waktu pagi/siang, busway
> bisa dialihkan sementara jadi bis sekolah.
> Research / Riset / Teliti / Analisa.
> Kayaknya harus banget jadi landasan keputusan. IMHO.
>
> Wbo.
>
> Sent from JJAA's Berry®
>
> -----Original Message-----
> From: tatang.sutia...@sunlife.com
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Mon, 2 Aug 2010 09:06:34
> To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin
> Macet Sih?  Sudah
>   yang evaluasi?
>
>
> Ah...kadang-kadang kasihan lihat anak masih ngantuk dimotor karena ngejar
> masuk sekolah jam 06.30 pagi. jarak 5km pake motor bisa 45 menit.
>
> Salam,
> Tatang
>
> http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/06/jakarta-sekolah-masuk-pagi-kok-makin-macet-sih/
>
> Jakarta: Sekolah Masuk Pagi, Kok Makin Macet Sih?
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Setahun yang lalu, Gubernur DKI Jakarta mencanangkan siswa di Ibukota kudu
> masuk lebih awal alias jam 06.30 dari jam masuk semula yang pukul 07.00.
> Walaupun berawal dari himbauan Gubernur saja, namun dalam prakteknya,
> bahkan belakangan kita ketahui di Surat Pembaca  Kompas 2 hari yang lalu,
> dimuat keluhan seorang pengelola sekolah yang mengeluh bahwa sekolahnya
> bisa dibekukan izinnya jika tidak mengikuti himbauan wajib masuk pukul
> 06.30
>
>
> Ironis sekali, pendidik ternyata diintimidasi dengan dalih dihimbau.
> Sekarang, baru terbuka bahwa ada proses intimidasi kalau himbauan tersebut
> tidak diindahkan. Kini, setelah 1 tahun berjalan, kita merasakan bahwa ada
> yang ‘rabun’ mata hatinya, dengan dalih sekolah masuk lebih awal, supaya
> kemacetan bisa lebih diatasi, ternyata kini kemacetan berawal makin pagi
> hingga sepanjang hari tidak akan terlewatkan tanpa kemacetan.
>
>
> Jalur busway sudah membentang disepanjang penjuru Ibukota. Namun coba kita
> amati, justru di sepanjang bentangan jalur busway, kemacetan makin parah.
> Menerobos jalur busway ? Bisa jadi solusi sesaat, namun apabila beruntung -
> diujung jalur busway bisa saja Anda akan ditunggu oleh petugas polisi atau
> DLLAJR.
>
>
> Lalu, apakah dengan masuk lebih awal, prestasi siswa makin meningkat karena
> alasan lebih segar sehingga proses belajar mengajar lebih lancar ? Ternyata
> keliru. 1 tahun terakhir ini, silahkan amati di sekolah2, siswa/i yang
> dihukum karena datang setelah pukul 06.30 dan sebelum pukul 07.00 meningkat
> drastis dan tiap sekolah bisa sekitar 30-40 orang. Ini belum termasuk guru
> pengajar yang juga sering telat.
>
>
> Bisa dimaklumi, ternyata banyak juga siswa dan guru serta tenaga
> administrasi sekolah yang tinggal tidak di dekat area sekolah, sehingga
> untuk bisa tiba di sekolah sekitar pukul 06.20 - mereka harus berangkat
> pukul 04 pagi. Bayangkan, jika harus berangkat pukul 04 pagi, pukul
> berapakah mereka harus bangun dan bersiap-siap ?
>
>
> Yang pasti, dalam 1 tahun ini makin banyak siswa/i yang ‘mohon maaf agak
> bau badannya’ karena pagi-pagi telat bangun hingga buru2 tidak mandi
> langsung berangkat ke sekolah. Banyak yang masih dekil dan kumel, acak2an
> rambutnya bisa terlihat di lingkungan sekolah. Lama kelamaan, jumlah
> siswa/i dan guru yang sakit akibat kurang terjaganya kebersihan dan
> higienis serta jam istirahat yang berkurang drastis, ikut mempengaruhi
> kualitas belajar mengajar.
>
>
> Masih banyak lagi dampak negatif dari kebijakan sekolah masuk lebih awal
> ini, dibandingkan manfaatnya yang konon untuk mengurangi sedikit kemacetan
> di Ibukota ini.
>
>
> Andai aja ada pemungutan suara utk mengetahui prosentase guru dan murid
> yang setuju dengan tidak setuju akan kebijakan sekolah masuk lebih awal,
> mungkin hasilnya pasti akan mengagumkan sekali.
>
>
> Namun, seperti ungkapan orang bijak, sebagai warga DKI, kita cuma bisa
> menghimbau dan mengingatkan Pemda untuk meninjau ulang kebijakan sekolah
> masuk lebih awal. Kalau himbauan masih tidak diindahkan, mungkin ada
> baiknya kita ramai ramai berdoa dan minta pertolongan Tuhan supaya pemimpin
> pemimpin kita ini digerakkan hati nuraninya agar mau mendengar suara hati
> nurani para murid, para guru dan pendidik, serta suara para orangtua murid.
>
>
> Kemacetan tidak bisa diatasi hanya dengan mengubah jam masuk sekolah lebih
> awal di pagi hari, namun perlu suatu kebijakan yang komprehensif serta
> menyeluruh. Tidak bisa main tes dan coba. Kasihan karena anak sekolah dan
> para guru yang jadi korbannya.
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>


-- 
(^-^)v

Kirim email ke