saya pns dan bapak dari seorang putra yang baru berumur 12 bulan...

kemarin pada saat libur sekolah.. dunia terasa lebih indah. karena praktis 
jalan jalan dimana mana lancar..saya membawa motor bebek ke kantor

dari sudut pandang saya yang belum diberi tanggung jawab mengantar anak ke 
sekolah..

justru saya mengusulkan jam masuk anak diganti menjadi jam 9 pagi .. selesai 
sampai jam 1 s/d jam 4 siang..dengan tetap pns/karyawan  masuk di jam 07.30 

kenapa? yaa biar gak bentrok antara karyawan mau ke kantor dengan pelajar bawa 
motor/mobilnya ke sekolah. karyawan dengan supir pribadi. yang membuat lambat 
suatu jalur pada saat mau parkir atau dropping majikan kecilnya ke sekolahnya.

tetapi dari sudut pandang warga menengah yang pas pasan... saya melihat dan 
bergumam melihat kasus dimana seorang rekan dengan motor bebeknya harus 
nganterin dahulu 2 anaknya dengan motor sambil dia berangkat ke kantor di 
lapangan banteng..  dia dropping anaknya di cirendeu pada  jam 6 - an, anaknya 
sekolah di smp cirendeu...untuk mengejar absensi elektronik jam 07.30  
sedangkan bis untuk anak sekolah juga praktis gak jalan...

jadi kebijakan pemerintah harus tegas mengorbankan salah satu golongan nya 
untuk saat ini..

masa iya motor yang mayoritas dipakai golongan bawah seperti saya menuju kantor 
mau dibatasin akses nya.sehingga kami harus ngalor ngidul muter jakarta menuju 
kantor sedang alphard-serena-fortuner yang gemuk dan makan jalan berisikan satu 
orang beserta dua joki three in onenya tetap boleh melanglang di jalan 
protokol??? 

saya rasa dengan mengorbankan anak sekolah masuk jam 09 wib. dengan pasti 
kritikan gak didik anak disiplin bangun pagi.. akan menyenangkan sebagian besar 
pengguna jalan di jakarta karena pasti akan lebih lancar bagi para karyawan 
yang menuju kantornya pada interval 06-08 wib.









"Oknum anggota dewannya diduga terima suap,Oknum Petugas pajaknya diduga 
mengemplang pajak, Oknum Pengacaranya diduga menyuap,Oknum Jaksanya diduga 
terima suap, Oknum Hakim nya diduga terima suap, Oknum Pegawai pertanahan 
diduga menghambat sertifikat, Oknum Imigrasi diduga Menghambat paspor cepat, 
Oknum Bea dan cukai diduga memalak Pengusaha importir, Oknum Polisinya diduga 
menjadi preman berseragam, Oknum Gurunya diduga korupsi Dana bantuan sekolah, 
Oknum Piutang lelang diduga meng KKn kan suatu lelang penghapusan, Oknum 
Bendaharanya DIduga Melakukan Mark up" di indonesia diduga lebih banyak Oknum  
daripada yang Bukan Oknum. :D 

Agi Sardja
PNs. golongan dua.




--- Pada Sen, 2/8/10, Hardi Darjoto <hardi...@gmail.com> menulis:

Dari: Hardi Darjoto <hardi...@gmail.com>
Judul: Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin 
Macet Sih?  Sudah yang evaluasi?
Kepada: "Milis Keuangan" <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
Tanggal: Senin, 2 Agustus, 2010, 12:25 AM







 



  


    
      
      
      Ada London, Tokyo, Paris, Moskow yg juga megapolitan sekaligus ibukota 
seperti Jakarta tapi bisa berfungsi lebih baik dr jakarta.





Saya kira masalahnya pada sistem angkutan massal dan dukungan bagi pejalan 
kaki. Di Tokyo misalnya mereka bisa sediakan trotota selebar 8-10 m untuk 
menampung penumpang kereta yang keluar dr stasiun. Lebih lebar dr jalan mobil.





Hardi


-----Original Message-----


From: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com


Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Date: Mon, 2 Aug 2010 05:01:48 


To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>


Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin 
Macet Sih?  Sudah yang evaluasi?





Saya rasa akar permasalahannya satu yaitu selama Jakarta masih menjadi gabungan 
pusat bisnis dan pusat pemerintahan, maka kemacetan akan makin parah. 
Memindahkan ibu kota pemerintahan merupakn solusi utama yang perlu segera 
direalisasikan.







Sent from my BlackBerry®



powered by Sinyal Kuat INDOSAT







-----Original Message-----



From: tatang.sutia...@sunlife.com



Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Date: Mon, 2 Aug 2010 09:06:34 



To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>



Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Subject: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet 
Sih?  Sudah



  yang evaluasi?











Ah...kadang-kadang kasihan lihat anak masih ngantuk dimotor karena ngejar



masuk sekolah jam 06.30 pagi. jarak 5km pake motor bisa 45 menit.







Salam,



Tatang







http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/06/jakarta-sekolah-masuk-pagi-kok-makin-macet-sih/







Jakarta: Sekolah Masuk Pagi, Kok Makin Macet Sih?



                            



                            



                            



                            



                            



                            



















Setahun yang lalu, Gubernur DKI Jakarta mencanangkan siswa di Ibukota kudu



masuk lebih awal alias jam 06.30 dari jam masuk semula yang pukul 07.00.



Walaupun berawal dari himbauan Gubernur saja, namun dalam prakteknya,



bahkan belakangan kita ketahui di Surat Pembaca  Kompas 2 hari yang lalu,



dimuat keluhan seorang pengelola sekolah yang mengeluh bahwa sekolahnya



bisa dibekukan izinnya jika tidak mengikuti himbauan wajib masuk pukul



06.30











Ironis sekali, pendidik ternyata diintimidasi dengan dalih dihimbau.



Sekarang, baru terbuka bahwa ada proses intimidasi kalau himbauan tersebut



tidak diindahkan. Kini, setelah 1 tahun berjalan, kita merasakan bahwa ada



yang ‘rabun’ mata hatinya, dengan dalih sekolah masuk lebih awal, supaya



kemacetan bisa lebih diatasi, ternyata kini kemacetan berawal makin pagi



hingga sepanjang hari tidak akan terlewatkan tanpa kemacetan.











Jalur busway sudah membentang disepanjang penjuru Ibukota. Namun coba kita



amati, justru di sepanjang bentangan jalur busway, kemacetan makin parah.



Menerobos jalur busway ? Bisa jadi solusi sesaat, namun apabila beruntung -



diujung jalur busway bisa saja Anda akan ditunggu oleh petugas polisi atau



DLLAJR.











Lalu, apakah dengan masuk lebih awal, prestasi siswa makin meningkat karena



alasan lebih segar sehingga proses belajar mengajar lebih lancar ? Ternyata



keliru. 1 tahun terakhir ini, silahkan amati di sekolah2, siswa/i yang



dihukum karena datang setelah pukul 06.30 dan sebelum pukul 07.00 meningkat



drastis dan tiap sekolah bisa sekitar 30-40 orang. Ini belum termasuk guru



pengajar yang juga sering telat.











Bisa dimaklumi, ternyata banyak juga siswa dan guru serta tenaga



administrasi sekolah yang tinggal tidak di dekat area sekolah, sehingga



untuk bisa tiba di sekolah sekitar pukul 06.20 - mereka harus berangkat



pukul 04 pagi. Bayangkan, jika harus berangkat pukul 04 pagi, pukul



berapakah mereka harus bangun dan bersiap-siap ?











Yang pasti, dalam 1 tahun ini makin banyak siswa/i yang ‘mohon maaf agak



bau badannya’ karena pagi-pagi telat bangun hingga buru2 tidak mandi



langsung berangkat ke sekolah. Banyak yang masih dekil dan kumel, acak2an



rambutnya bisa terlihat di lingkungan sekolah. Lama kelamaan, jumlah



siswa/i dan guru yang sakit akibat kurang terjaganya kebersihan dan



higienis serta jam istirahat yang berkurang drastis, ikut mempengaruhi



kualitas belajar mengajar.











Masih banyak lagi dampak negatif dari kebijakan sekolah masuk lebih awal



ini, dibandingkan manfaatnya yang konon untuk mengurangi sedikit kemacetan



di Ibukota ini.











Andai aja ada pemungutan suara utk mengetahui prosentase guru dan murid



yang setuju dengan tidak setuju akan kebijakan sekolah masuk lebih awal,



mungkin hasilnya pasti akan mengagumkan sekali.











Namun, seperti ungkapan orang bijak, sebagai warga DKI, kita cuma bisa



menghimbau dan mengingatkan Pemda untuk meninjau ulang kebijakan sekolah



masuk lebih awal. Kalau himbauan masih tidak diindahkan, mungkin ada



baiknya kita ramai ramai berdoa dan minta pertolongan Tuhan supaya pemimpin



pemimpin kita ini digerakkan hati nuraninya agar mau mendengar suara hati



nurani para murid, para guru dan pendidik, serta suara para orangtua murid.











Kemacetan tidak bisa diatasi hanya dengan mengubah jam masuk sekolah lebih



awal di pagi hari, namun perlu suatu kebijakan yang komprehensif serta



menyeluruh. Tidak bisa main tes dan coba. Kasihan karena anak sekolah dan



para guru yang jadi korbannya.













[Non-text portions of this message have been removed]










[Non-text portions of this message have been removed]





    
     

    
    


 



  







[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke