Benar sekali, pak Tarto. Dalam kasus Karl May, ini adalah imaginasi pengarang 
yang ditumpu dengan research/pembacaan buku mengenai sesuatu tempat atau suatu 
hal. Ini mungkin sekali. Waktu kecil, sebelum ke Eropa, saya banyak baca buku 
anak anak mengenai Eropa, terutama musim dingin. Misalnya buku "Nyala Api di 
Malam Kutub", sebuah terjemahan dari bahasa Swedia.

Ketika mahasiswa, saya ke Eropa, apa yang saya alami tepat seperti apa yang 
saya bayangkan berdasar membaca buku buku anak anak itu.

Kemampuan reinkarnatif, misalnya dalam kasus anak Ceylon dalam buku Ian 
Stevenson, dibuktikan dengan tak adanya komunikasi/pengetahuan  antara orang 
itu dengan tempat/orang yang kemudian tiba tiba dia kenali. Atau seseorang tiba 
tiba berbicara dalam bahasa yang tidak dikuasainya, bahkan belum pernah 
didengarnya seumur hidup.





--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tarto Waseto <twa...@...> wrote:
>
> Well Pak Petrus, hal beginian mungkin tidak ada hub nya. sebab banyak 
> pengarang buku terkenal didunia dapat menceritakan kondisi suatu tempat 
> dengan detail meskipun mereka belum pernah menginjakkan kaki mereka di tempat 
> yg mereka ceritakan, tetapi mereka boleh mengetahui persis kondisi tempat yg 
> asing bagi mereka tersebut karena mereka dapat mengambil referensi dari 
> literatur yang mereka baca.
> 
> Seorang pengarang buku pastinya adalah orang yg gemar membaca, dan mereka 
> dapat mengetahui banyak hal melalui buku yang mereka baca.
> 
> Trims.
> 
> --- On Wed, 2/3/10, Petrus Paryono <petruspary...@...> wrote:
> 
> From: Petrus Paryono <petruspary...@...>
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Time Machine = Pikiran Yang Melayang? (Was: 
> Reinkarnasi)
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Wednesday, February 3, 2010, 11:55 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>         
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Dear Ophoeng,
> 
> nambahi ya .....
> kalau ndak salah si Karl May yang dari Jerman itu tidak pernah pergi ke 
> Amerika tempat si Indian Winnetou dan Old Shatterhand yang diceritakan itu. 
> Dan ternyata tempat-tempat yang diceritakan itu benar adanya.
> 
> Salam,
> Petrus Paryono
> 
> From: Ophoeng <opho...@...>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Wed,
>  February 3, 2010 11:31:24 AM
> Subject: [budaya_tionghua] Time Machine = Pikiran Yang Melayang? (Was: 
> Reinkarnasi)
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>     
>       
>       
>       Bung Zhou FY dan TTM semuah,
> 
> 
> 
> Hai, apakabar? Sudah makan?
> 
> 
> 
> Ikut nimbrung sedikit ajah...
> 
> 
> 
> Menarik sekali teori yang Bung Zhou sampaikan. Saya pikir teori ini ada 
> benarnya. Pernah ada satu film ttg 'reinkarnasi' yang dialami seorang wanita 
> yang tinggal di satu kota kecil di AS, dia merasa dia adalah reinkarnasi dari 
> seorang ibu yang meninggal ketika melahirkan di Scotlandia.
> 
> 
> 
> Si ibu bisa menggambarkan secara detil peta kota di satu kota kecil yang 
> tidak secara resmi masuk dalam peta(!) - untuk menggambarkan betapa 
> terpencilnya kota itu. Bahkan dia bisa tahu nama-nama anak-anaknya, dari yang 
> paling besar sampai yang paling kecil. Bahkan juga ingat ada hal-hal yang 
> sangat spesifik yang dikatakan anak-anaknya, cuma berdua saja dengan ibu 
> kandung mereka.
> 
> 
> 
> Kalau dikaitkan dengan teori yang Bung Zhou sampaikan, mestinya si ibu itu 
> mengalami 'kemasukan' memori si ibu yang meninggal karena melahirkan itu.
> 
> 
> 
> Memori di otak kita, mungkin memang bisa melanglang buana, melayang-layang 
> dan masuk ke memori seseorang secara kebetulan begitu.
> 
> 
> 
> Time machine, sesuatu yang sering digambarkan dalam film-film, seperti "Back 
> to the Future" atau "Quantum Leap", kayaknya sih itu adalah 'permainan' atau 
> ulah ingatan belaka. Anda bisa melanglang ke masa lalu lewat pikiran anda, 
> ingatan anda. Kalau memang begitu kuatnya, bayangan masa lalu itu seperti 
> sebuah film lama yang diputar kembali, anda bisa 'merasa'kan suasana waktu 
> itu, aroma lingkungan saat itu.
> 
> 
> 
> Bagaimana dengan 'ingatan' akan masa depan? 
> 
> 
> 
> Nah, ini yang juga jadi pertanyaan saya. Mungkinkah 'back to the future' itu 
> adalah hasil 'kesimpulan' analisa pikiran kita, berdasarkan data pengalaman 
> masa lalu, dan kemudian diciptakan kemungkinan masa depan akan menjadi 
> seperti apa?
> 
> 
> 
> Hehehe..... sekedar iseng ajah nih ya.
> 
> 
> 
> Salam makan enak dan sehat,
> 
> Ophoeng
> 
> BSD City, Tangerang Selatan
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
> 
> 
> 
> Ada sebuah teori:
> 
> Setiap manusia pasti punya ingatan, ingatan inilah yg sebenarnya membentuk 
> kesadaran sbg individu. Jika seorang kehilangan ingatan, dia akan menjadi 
> individu yg lain.
> 
>  
> 
> Seperti yg sudah dibuktikan, ingatan ini ternyata memiliki gelombang kekuatan 
> yg bisa melintasi ruang, sehingga terjadilah apa yg dinamakan telepati: 
> membaca dan menyampaikan pikiran dari jarak jauh. Setiap orang disinyalir 
> memiliki kekuatan ini, hanya krn sesuatu hal potensi ini masih terhambat utk 
> dieksplotasi.
> 
>  
> 
> Nah, teori ini menyebutkan, bila seorang mati, gelombang ingatan ini tdk 
> lantas lenyap, tapi berkelana di ruang hampa. Orang yg peka spt para mediator 
> roh bisa menangkap mereka.   
> 
>  
> 
> Gugus ingatan ini terkadang bisa nyasar memasuki otak bayi yg baru lahir, 
> bayi ini setelah dewasa menjadi memiliki ingatan orang lain yg sdh mati, 
> inilah reinkarnasi! Jika dia masuk ke otak orang dewasa, terjadilah kasus 
> kerasukan!
> 
>  
> 
> Percaya tidak? Terserahlah. Tapi teori ini menarik.
>


Kirim email ke