waduh jangan dianggap serius ,  ini hanya permainan lob diagonal dari AGAMA
(muslim dan non muslim ) ke ETNIS (tionghoa dan non tionghoa)dari seorang
pemimpin yang terlahir dari luar Jawa (Jawa dan non - Jawa) kedalam dekorasi
interior bangsa (hijau dan merah - putih )

Dirgahayu , mari putar lagu2 kebangsaan dengan perangkat "stereo-TRIP"
hehehe

2010/8/31 ikkyosensei_ym <ikkyosen...@gmail.com>

>
>
> Maaf, saya masih belum paham dengan situasi pidatonya atau hati pak Kalla
> sesungguhnya.
>
> Tapi, kalau hanya mengacu pada kalimat berita di:
>
> http://www.antaranews.com/berita/1283010495/jk-titik-lemah-ri-bidang-ekonomi
>
> Sepertinya kalimat pak Jusuf Kalla yang ditunjuk sebagai rasis adalah:
> "... karena tidak banyak umat Islam yang menguasai persoalan terkait
> perekonomian ... Akibatnya, ... perekonomian Indonesia sampai sekarang masih
> didominasi oleh kaum non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."
>
> Saya menangkapnya dari kalimat tersebut, pak Jusuf Kalla sedang berusaha
> menyadarkan serta menyemangati umat Islam untuk lebih mendalami bidang
> ekonomi. Dan, dia TIDAK sedang berkeberatan atau tidak suka, ketika
> perekonomian Indonesia didominasi oleh non-muslim terutama etnis Tionghoa
> (China).
>
> Saya pikir tidak masalah, seorang muslim menyemangati sesama muslim.
> Kebetulan saja yang dijadikan contoh non-muslim adalah etnis Tionghoa.
>
> Ataukah ada yang kurang dengan pemahaman saya atas situasi ceramah
> tersebut?
> Mohon diberi petunjuk agar lebih jelas.
>
> Namaste
>
> Chen Gui Xin
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com <budaya_tionghua%40yahoogroups.com>,
> david_ap...@... wrote:
> >
> > (Ralat) maksudnya bukan "bercara", tapi "berbicara"
> >
> >
> > best regards,
> > Sent from BlackBerry® on 3
>
> >
> > -----Original Message-----
> > From: david_ap...@...
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com<budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
> > Date: Mon, 30 Aug 2010 12:09:02
> > To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com <budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
> >
> > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com<budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
> > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme
> ==> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> >
> > Sangat disayangkan sekali... Seseorang yg pernah menjabat jadi wakil
> presiden bisa bercara seperti ini, apalagi berbicara dihadapan mahasiswa,
> para pemuda generasi bangsa. Ckckck..... Mau dibawa kemana negeri ini? Kalau
> pemimpinnya saja seperti itu...
> > Sent from BlackBerry® on 3
>
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "ChanCT" <sa...@...>
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com<budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
> > Date: Mon, 30 Aug 2010 20:02:26
> > To: GELORA_In<gelor...@yahoogroups.com <GELORA45%40yahoogroups.com>>
> > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com<budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==>
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> >
> > Saya teruskan pendapat beberapa sahabat yang dengan tegas mengkritik
> pernyataan mantan wk. Presiden Jusuf Kala didepan Universitas Muhammadiyah
> Malang, berbau rasis. Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik
> lemah Indonesia saat ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum mampu
> menyejahterakan masyarakat secara luas dan merata. Katanya, "Berbagai bidang
> sudah terlayani dan terpenuhi dengan baik, seperti bidang kesehatan,
> pendidikan, politik. Namun, perekonomian kita masih sangat lemah, sehingga
> menjadi titik lemah negeri kita," Lebih lanjut tegas Jusuf Kalla,
> "perekonomian Indonesia sampai sekarang masih didominasi oleh kaum
> non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China)."
> >
> > Salam,
> > ChanCT
> >
> >
> >
> > ----- 原始郵件-----
> > 寄件者: Y.T.Taher
> > æ"¶ä»¶è€…: temu_er...@yahoogroups.com <temu_eropa%40yahoogroups.com>
> > 副本: arif.hars...@... ; Magili ; iwamardi
> > 傳é€&#65533;日期: 2010å¹´8月30æ—¥ 7:14
> > 主旨: Re: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==>
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
>
> >
> >
> > Siapa sih yang tidak tahu siapa JK itu? Waktu Suharto berkuasa, JK adalah
> Ketua Umum KAMI-Komando Aksi Mahasiswa Indonesia-Bagian Timur di Makassar.
> Kita semua tahu, KAMI adalah alat dan kepanjangan tangan dan pembela
> mati-matian fasis Suharto untuk membinasakan dan menjarah orang-orang
> progresip/kiri pengikut Bung Karno, termasuk teman-teman Tionghoa yang
> hartanya dirampas atau dihancurkan, wanita dan gadis-gadisnya diperkosa dan
> para pemimpinnya dimasukkan penjara dan ada yang dibunuh. Ingat akan
> perlakuan mereka atas Ketua Baperki Siauw Giok Tjan, dan anggota/pimpinan
> Baperki lainnya di seluruh Indonesia.. "Jangan Sekali-kali Melupakan
> Sejarah!" Becik ketitik Olo ketoro!
> >
> > YTTaher.
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: arif harsana
> > To: temu_er...@yahoogroups.com <temu_eropa%40yahoogroups.com>
> > Sent: Monday, August 30, 2010 6:30 AM
> > Subject: AW: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==>
> Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> >
> >
> > J. Fischer, bekas menteri luar negeri Jerman dan juga tokoh partai Hijau
> (Die Gruenen)
> > pernah mengemukakan, bahwa dengan dibasminya kaum Jahudi di Jerman oleh
> Fasisme
> > yang dikepalai Hitler, yang ikut dirugikan justru bangsa Jerman sendiri.
> Sebab
> > dengan terjadinya Holocaust itu, Jerman mengalami kemunduran besar dalam
> perkembangan
> > masyarakatnya, karena hilangnya (dibunuhnya) sebagian besar putra-putri
> terbaiknya dibidang
> > ilmu dan pengetahuan, juga dibidang seni sastra dan budaya pada umumnya.
> > Menurut Fischer, orang Jahudi yang tinggal di Jerman sejak ratusan tahun
> telah
> > memberikan sumbangan besar sekali bagi tumbuh dan berkembangnya bangsa
> Jerman. Dunia
> > mengenal tokoh-tokoh pemikir Jahudi seperti Einstein dibidang ilmu
> pengetahuan alam,
> > seorang filosof besar Karl Max dan masih banyak lagi tokoh-tokoh besar
> dibidangnya
> > masing-masing.
> >
> > Indonesia mengalami nasib serupa dengan terjadinya Genosida '65 terhadap
> semua
> > elemen kiri yang anti kolonialisme dan imperialisme. Kudeta merangkak
> Suharto telah berhasil
> > merestorasi penjajahan di Indnesia dengan gaya baru, model Orde Baru.
> > Rasialisme pada dasarnya adalah anak kandung Fasisme.
> > Dalam hubungannya dengan pidato JK itu, saya kira benar penilaian bung
> Iwamardi,
> > bahwa pidatonya itu berbau rasialis, maka perlu dikritik. Jangan sampai
> diulang
> > kembali kesalahan masa lalu. Setiap sukubangsa di Tanah Air kita yang
> multiethnis dan
> > multikultural itu memiliki keunggulannya masing-masing. Apabila
> keunggulan yang dimiliki oleh
> > setiap komponen bangsa ini bisa dijalin dengan tali persahabatan dan
> semangat
> > solidaritas yang baik, niscaya kebhinekaan bangsa kita bisa menjadi
> faktor positip utuk kemajuan
> > bangsa.
> > Karena itu, semangat dan jiwa Bhineka Tunggal Ika mesti dipelihara dari
> ancaman
> > yang bisa meretakkan kohesi kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
> >
> > Salam,
> >
> > Arif H.
> >
> > ________________________________
> > Von: iwamardi <iwama...@...>
>
> > An: temu_er...@yahoogroups.com <temu_eropa%40yahoogroups.com>
> > Gesendet: Sonntag, den 29. August 2010, 15:29:36 Uhr
> > Betreff: [temu_eropa] Re: Pidato JK bernuansa dan menuju rasisme ==>
> Titik Lemah
> > RI Bidang Ekonomi
> >
> >
> >
> > Komentar :
> >
> > ** Titik lemah yang lebih pokok di Republik Indonesia dewasa ini adalah
> di
> > bidang MORAL dan POLITIK !
> > Bila moral rendah sudah menjadi patokan untuk hidup, maka semua bidang
> akan
> > hancur.Bukan hanya ekonomi, tetapi politik, kebudayaan juga menyurut
> menjadi
> > gembos .
> >
> > Di Indonesia, si A, seorang yang berkendaraan Mercedes model paling baru,
>
> > mempunyai rumah megah, bisa main golf dst., akan jauh dihargai dari pada
> > seorang B, pejabat tinggi jujur yang rumahnya kecil, mobilnya umur 15
> tahun dan
> > orangnya sederhana.
> > Masyarakat tidak menggubris lagi, darimana si A bisa membeli rumah mewah,
> beli
> > Mercedes dan bisa main golf ! Tidak mau tahu bahwa si A bisa begitu
> karena dia
> > korupsi , menipu, mencuri kekayaan negara dan bermain KKN .
> > Kebudayaan bejad ini yang sedang mencekam masyarakat Indonesia, adalah
> sumber
> > dari keterbelakangan disegala bidang !
> >
> > Si B dianggap masyarakat sebagai orang naiv, bodoh karena melawan arus.
> > Inilah satu titik lemah di RI ini.
> > Moral yang tidak patriotik, yang egois mementingkan diri,keluarga dan
> kroni
> > inilah sumber pokok ke terjungkelnya Indonesia kejurang kenistaan
> sekarang ini.
> >
> > Begitupun Politik Pemerintah , sangat menentukan kemajuan suatu bangsa.
> > Politik yang dijalankan orba (salah satu pelakunya adalah JK !) adalah
> politik
> > penjualan negara dan bangsa Indonesia dan pengabdian kepada modal
> internasional
> > yang dipimpin USA, yang sejak orba berdiri sampai sekarang telah mengacak
> acak
> > sumber alam dan lingkungan hidup Indonesia. Indonesia adalah negeri 1/2
> jajahan
> > kaum modal multi nasional asing !
> > Politik dan moral adalah saudara kembar , dimana politik rusak, moralpun
> bejad
> > dan timabal balik juga, dimana moral bejad, politikpun akan rusak!
> >
> > Politik pemerintah yang mengabdi 100% kepada modal asing dan perut
> sendiri
> > inilah yang menyebabkan semuanya hancur, termasuk ekonomidan kebudayaan
> > Indonesia, dan ini dimulai dengan lahirnya dan kemudian dikonsolidasi
> selama 32
> > tahun oleh orba Suharto, dan diteruskan oleh rejim rejim reformasi
> sekarang
> > ini.
> >
> > ** Penganalisaan disalah satu bidang (dalam hal ini, oleh JK dibidang
> > ekonomi)samasekali jangan dihubung-hubungkan kan dengan suku bangsa,
> agama , ras
> > dan golongan (SARA) !
> >
> > Tak bisa sebab kebobrokan ekonomi Indonesia dilemparkan kesalah satu suku
> atau
> > golongan, tetapi sistem keseluruhanlah yang menjadi sebab, sistem politik
> yang
> > ada dan moral yang diakibatkannya.
> > Dijaman orba, tak bisa dikatakan hanya golongan Tionghoa atau hanya
> golongan
> > "pribumi" yang "menikmati" keterbukaan ber KKN, segolongan kecil dari
> kedua
> > duanya bekerja sama menggunakan kesempatan memperkaya diri de´ngan
> menggunakan
> > fasilitas yang disediakan untuk menguras kekayaan alam kita sambil
> merusak
> > keharmonisan lingkungan alam !
> > Keluarga Cendana , para jendral pendiri orba bersama segolongan kecil
> pengusaha
> > Tionghoa dan lain lainnya, telah dengan seenak jidatnya menguras dan
> menjual
> > kekayaan alam Indonesia.
> > Suharto bersama kroni kroninya dari ABRI bergandengan dengan Lim Siu
> Liong, Bob
> > Hasan dll. dengan terang terangan telah mencuri kekayaan Indonesia yang
> > menjadikan mereka konglomerat multi miliarder $ !
> >
> > Sedangkan rakyat biasa tidak mampu menyekolahkan anak anaknya, juga
> sebagian
> > besar suku Tionghoa mengalami penidasan politik rasisme orba Suharto ! .
> > Bahasa & tulisan Tionghoa dilarang, politik pemaksaan asilmilasi
> dijalankan.
> > Berkali kali terjadi huru hara rasisme yang dikendalikan oleh pemerintah
> orba
> > ini.
> > Sejak pemerintahan Megawati dan Gus Dur, politik rasis orba ini sudah
> > ditanggalkan , dan sekarang ada letupan api rasis yang dinyalakan Jusuf
> Kala,
> > demi untuk mencapai tujuan politiknya , mencari simpati "pribumi" agar
> memilih
> > partainya dalam pilkada pilkada sekarang ini dan pemilu 2014 karena
> menurunnya
> > persentase Golkar! Hal ini harus kita waspadai !
> > Tak mengherankan , karena Golkar adalah partai yang dilahirkan dan
> dibesarkan
> > oleh orba , dan JK adalah salah satu architeknya.
> > Titik lemah yang paling menonjol adalah bidang politik , ini yang harus
> > dijebol,dirombak menjadi sistem politik baru yang patriotik dan memihak
> rakyat
> > banyak , politik yang pada gilirannya akan menjebol sistem ekonomi yang
> penuh
> > kurap dan penyakit kangker KKN dan membangun ekonomi baru yang mengabdi
> rakyat
> > banyak !
> >
> > Berchotbach merubah ekonomi dengan cara menyinggung SARA sebagai sebab
> adalah
> > propaganda manuver pembelokan , propaganda kosong , peletus ressentiment
> > (resentment) dan pikiran rasis dari JK untuk tetap melindungi politik
> jual
> > negara kepada kaum neoliberal saja !
> >
> > iwa
> >
> > ________________________________
> > From: GELORA45 <sa...@...>
>
> > To: GELORA_In <gelor...@yahoogroups.com <GELORA45%40yahoogroups.com>>
> > Sent: Sun, August 29, 2010 4:43:47 AM
> > Subject: [GELORA45] JK: Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> >
> > 
> >
> > JK: Titik Lemah RI Bidang Ekonomi
> > Sabtu, 28 Agustus 2010 22:48 WIB | Ekonomi & Bisnis | Makro | Dibaca 898
> kali
> > Malang (ANTARA News) - Mantan Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa titik
> lemah
> > Indonesia saat ini adalah terletak di bidang ekonomi yang belum mampu
> > menyejahterakan masyarakat secara luas dan merata.
> >
> > "Berbagai bidang sudah terlayani dan terpenuhi dengan baik, seperti
> bidang
> > kesehatan, pendidikan, politik. Namun, perekonomian kita masih sangat
> lemah,
> > sehingga menjadi titik lemah negeri kita," tegas Jusuf Kalla ketika
> menjadi
> > pembicara dalam "Kajian Ramadan" di Universitas Muhammadiyah Malang
> (UMM),
> > Sabtu malam.
> >
> > Menurut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu, hal tersebut bisa terjadi
>
> > karena tidak banyak umat Islam yang menguasai persoalan terkait
> perekonomian.
> >
> > Akibatnya, tegas Jufuf Kalla, perekonomian Indonesia sampai sekarang
> masih
> > didominasi oleh kaum non-Muslim terutama etnis Tionghoa (China).
> >
> > Selain yang menguasai bidang ekonomi sangat rendah, katanya, masyarakat
> > Indonesia pada umumnya lebih memilih menjadi pegawai negeri sipil (PNS)
> atau
> > profesi lainnya ketimbang menjadi pengusaha.
> >
> > Oleh karena itu, lanjutnya, umat Islam dan masyarakat Indonesia harus
> mulai
> > bangkit menggali semua potensi ekonominya, sebab potensi ekonomi ini
> merupakan
> > suatu kemutlakan yang harus dilakukan.
> >
> > Ia mengibaratkan bahwa memulai usaha seperti renang. Dimana untuk mahir
> > berenang harus belajar, demikian juga dengan usaha yang harus dimulai,
> tanpa
> > ada niat memulai pasti tidak akan pernah bisa menjadi pengusaha.
> >
> > "Kalau kita tidak belajar dulu secara teori dan dipraktikkan menjadi
> seorang
> > pengusaha, kita tidak akan pernah bisa menjadi pengusaha termasuk
> pengusaha
> > dalam bidang perdagangan," ujarnya menambahkan.
> >
> > Ia mengatakan, rasulallah dulu seorang pedagang, bahkan masuknya Islam ke
>
> > Indonesia juga melalui perdagangan, kenapa pondasi yang sudah ada itu
> tidak
> > dikembangkan lagi untuk menjadi lembaga atau negara yang mandiri.
> >
> > Senada dengan Jusuf Kalla, mantan Mendiknas yang juga sesepuh
> Muhammadiyah Prof
> > A Malik Fajar mengatakan, menggerakkan perekonomian harus dimulai dengan
> niat.
> >
> > "Niat dan memulai berwira usaha itu memang sulit, tapi memulai itu sudah
> > menjadi modal berharga dan menjadi pondasi yang kuat bagi berkembangnya
> > perekonomian yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan
> masyarakat
> > secara luas," tegasnya.
> > (E009/Z002)
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> > ------------------------------------
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
>
>  
>

Kirim email ke