Bung HOk An,

Buku yg mana yg anda maksud? Machiavelli nulis 3 buku. The Prince,
Discourses on the First Ten Books of Titus Livius, dan The History of
Florence and the Affairs of Italy.

Buku yg ketiga ditulis  memang buku remsi sejarah, dan dibuat atas
order dari Cardinal Giulio de'Medici (yg kemudian jadi Paus Clement
VII). Dan, buku itu. Itu emang kerjaan susah..karena dia harus nulis
ttg. republik dari perspektif pro medici. 

Tp kalau buku the Prince itu ditulis berdasarkan korespondensinya
(ketika dalam pengasingan di San Casciano), dgn temannya Francesco
Vettori. 


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Hok An <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung Endha,
> 
> Setahu saya Machiavelli tulis bukunya dalam dibawah represi.
> Mungkin keadaannya mirip waktu Orde Baru.
> Buku itu ditulis se-olah2 sebagai buku pelajaran untuk anak2 raja,
> tetapi sesungguhnya ditujukan kepada masyarakat umum untuk membeberkan
> budaya politik Romawi dan Vatikan. Buku2nya berisi hal2 yang tidak
> tercantum tetapi mungkin tidak sulit disimak oleh penduduk setempat
> waktu itu. Buku2nya dilarang, tetapi dia dihormati warga Florens.
> 
> Machiavelli sering dimengerti sepotong2 dan disalah gunakan.
> 
> Mungkin istilah jahat ekstrapolasi yang kurang kena.
> Yang lebih tepat adalah untuk kepentingan umum, keputusan yang keras
> tetapi pendek dan mungkin membuat rakyat marah bisa dibenarkan.
> 
> Ketegangan antara sistem etika dengan ekonomi dan politik saat ini
> berada dalam keadaan akut artinya semua sistem etika internasional lagi
> sakit bukan hanya yang sistem kita. Sebabnya antara lain adalah
> extrapolasi dari ajaran2 Machiacelli untuk kepentingan2 sempit.
> 
> Salam
> Hok An


Kirim email ke