Apa tidak keliru? Sektor riil setahu saya sedikit dapat pasokan kredit. Tetapi sektor2 lainnya justru yang kena dampaknya. Kalau mau start sektor riil mungkin hambatan2nya yang perlu disingkirkan satu2. Kalau mau bunga rendah untuk sektor riil bisa saja diadakan program khusus dan bikananya dulu ada bank khusus untuk itu.
Salam Hok An Heri Setiono schrieb: > Sesudah Kadin, giliran Bappenas yang bersuara tentang Bunga Acuan BI. > > ........ > > Bunga Acuan BI Jangan Ganggu Sektor Riil > > Idealnya, BI Rate berada pada level 8 - 8,5 persen > > Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meminta > agar suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) tidak lebih tinggi dari > 9 persen. Pasalnya suku bunga di atas 9 persen dapat dipastikan akan > mengganggu kinerja sektor riil. > > "Kalu BI memasang bunga 9 persen ke atas, akan mengganggu sektor riil, > kalau sektor riil terganggu dampaknya pada pertumbuhan, " kata Meneg > Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta di > akhir pekan lalu. > > Menurut dia, idealnya pada saat ini BI rate berada pada level 8 - 8,5 > persen. Dengan suku bunga acuan BI di level tersebut, diharapkan > permintaan kredit tidak terlalu terganggu sehingga pertumbuhan ekonomi > dapat dijaga. > > ................ > Republika 9 Juni 2008 > > > > > --------------------------------- > Yahoo! Toolbar is now powered with Search Assist. Download it now! /a > > [Non-text portions of this message have been removed] > >