> Ini juga satu sisi lain lagi mengenai realita ekonomi di Indonesia -- > yaitu bahwa "underground economy" di daerah ukurannya sangat besar - > sehingga sangat sering luput dari penghitungan. > > Di beberapa daerah di Indonesia - banyak sektor ekonomi yang bisa > berputar dan berjalan karena statusnya sebagai underground > economy. Penyelundupan misalnya, adalah sektor penggerak ekonomi > yang signifikan di beberapa propinsi di Sumatera dan Kalimantan. >
Nimbrung opini, bang Poltak yaa... Kalo menurut saya pribadi. Benar bahwa di pedesaan relatif resisten terhadap perubahan2 di kota sehingga dampak kenaikkan BBM meskipun ada namun tidak seheboh di jakarta (UNAS). Tapi, karena saya aslinya orang desa (beneran), menurut saya trade off lah, ada plus-minusnya tinggal di desa. Memang di daerah2 non-urban ada sisi positif kalo lita liat dari sosio ekonomis, dimana hubungan masy. masih cair dan resource untuk pangan juga cukup available di "kampung", pertanyaannya,kenapa orang2 ogah tinggal di desa? kenapa tingkat urbanisasi seolah jadi masalah tak bersolusi???. Saya katakan trade off, adalah memang ada keuntungan tinggal di desa, tapi ada beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi bagi orang2 di pedesaan, sebut saja infrastruktur dan entertainment. Di kampung saya (Pringsewu-Lampung) sebenarnya ngga kampung2 amat, ekonomi cukup berdetak, tapi tidak satupun ada tempat rekreasi (terutama untuk anak2 yang menurut saya penting). Yang ada saat misa anak2 kabur ke taman gereja (karena cukup indah) anak2 seperti berusaha memuaskan kehausannya akan hiburan, lari sana-sini, teriak2 ngga karu2an. Kayaknya saya ngga perlu cerita tentang fasilitas macam internet, sport center, dll deh, menyedihkan. Ini keliatan ngga penting ya, tapi percaya atau ngga, kehausan hiburan ini akan tersimpan dalam memori anak dan membentuk opini "kesenangan ada di kota (jakarta)" dan bisa kita lihat pertumbuhan penduduk kota2 besar. Kesimpulannya mungkin (atau pasti) perlu adanya pemerataan pembangunan untuk mengakomodasi kebutuhan2 masyarakat, termasuk yang di daerah non-urban. Salam