At 11:27 AM 6/24/2008, you wrote:

>1. Saham mereka hanya berkaitan dengan hidup ratusan ribu karyawan, 
>itu pun sebagai objek pemerasan karena yang memperoleh 
>untung  sesungguhnya adalah pemilik. Dan untung mereka itu tidak 
>pernah dirasakan ratusan juta lainnya. Bisa anda lihat perbandingan 
>ratus ribu yang ilusi karena pemiliklah yang real dibandingkan 
>dengan yang jutaan yang real lainnya, namun dalam penghitungan 
>penhasilan yang 300 dan ratusan juta lainnya digabungkan lalu dibagi 
>jumlah seluruh penduduk? Jadi tidak ada keuntungan sama sekali pada 
>masyarakat yang dalam matematika bisa ditiadakan.

Saya nggak ngerti matematika anda.

Seluruh kapitalisasi Bursa Efek Indonesia adalah kira-kira Rp. 1730 Trilyun.
Angka penjualan asset seluruh emiten - bisa tiga empat kali lipa 
angka tersebut.
Dan masih harus ditambah lagi dengan angka penjualan (atau penyaluran 
kredit untuk perbankan).

Dan menurut anda angka itu "bisa ditadakan" untuk ukuran ekonomi Indonesia...?

Anda mikir pake apa sih?

>2. Simpanan sebagian kecil kembali kepada mereka-mereka juga yang 
>memakainya walaupun sebagian besarnya si SBI atau untuk usaha yang 
>spekulatif yakni membantu memberi leverage untuk usaha spekulatif di 
>valas dan saham. Untuk mata uang USD aja transaksi spekulatif yang 
>didorong oleh perbankan 100 kali transaksi bisnis produksi dan jasa. 
>Ingat kita harus hitung juga kemampuan perbankan untuk menciptakan uang.

Ukur saja dari besar kredit yang disalurkan oleh sistem perbankan.
Untuk Indonesia besarnya adalah sekitar Rp. 1000 Trilyun.  Atau 
kira-kira 1/4 ukuran ekonomi Indonesia.
Dan menurut anda angka itu "bisa ditiadakan"...?

Sisa poin 3-4 tidak saya bahas karena tidak jelas mana khayalan dan mana fakta.

Sejujurnya, anda nggak punya bakat menulis fiksi.



>3. Andaikan kehidupan sosial manusia diumpamakan seperti semut, apa 
>sekarang anda sudah melihat dimana ratunya? Apakah itu ratu benaran 
>atau hanya pelacur murahan yang sebenarnya tanpa daya tetapi semua 
>raja-raja yang lelaki tunduk di kakinya? Kabarnya pelacur itu senang 
>tinggal di Swiss
>4. Ratu yang sesungguhnya pernah bertahta di Inggris, Jerman dan 
>Amerika dan mungkin Rusia, untuk negara lain mungkin pernah tapi 
>saya tidak tahu namun sekarang ratu itu lagi di kurung dsi dalam 
>bumi namun masih dalam keadaan baik-baik aja hanya menunggu 
>raja-raja itu sadar dari mabuknya lalau datang menjemputnya dan 
>menciumnya agar bangun dari tidur karena kelamaan menunggu sang 
>raja. Wah mirip dongeng ya pak.

Kirim email ke